28.9 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Satu Keluarga Tewas Dibantai di Samosir

Evakuasi jasad korban pembunuhan di Samosir.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan satu keluarga kembali terjadi di wilayah Sumatera Utara. Kali ini, terjadi di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10) siang. Satu keluarga yang tewas terdiri dari suami, istri dan 2 orang, ditemukan tewas dengan  mengenaskan di dalam rumah.

Jasad keempat korban sudah dievakuasi dan Polres Samosir guna melakukan olah TKP serta penyelidikan.

Ada empat orang dalam keluarga tersebut yang ditemukan tewas bersimbah darah yakni James Samosir (32), Lina Gultom (29) dan 2 anak balitanya masing-masing Riona Samosir (4) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2).

Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP J Banjarnahor, membenarkan kejadian tersebut. “Semua korban ditemukan dengan kondisi luka sayatan benda tajam. Belum diketahui penyebab tewasnya satu keluarga ini dan masih diselidiki,” kata Kasatreskrim Polres Samosir, AKP J Banjarnahor.

Namun, berdasarkan hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), James Samosir (32) sebagai kepala rumah tangga diduga pelaku pembunuhnya lalu bunuh diri.”Dugaan sementara begitu, tapi kita tunggu hasil autopsi ya,” ujar Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat.

Senada Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dari hasil olah TKP Polres Samosir, diduga korban tewas dibunuh oleh James Samosir (32), suami dari Lina Gultom, yang kemudian bunuh diri.”Dari hasil olah TKP sementara kelihatannya pelaku adalah bapaknya sendiri,” kata Agus, Rabu (24/10).”Karena ada minum obat hama di lokasi maka pelaku melukai pergelangan tangannya sendiri,” ujar Agus.

Kades Tambu Sukkean, Robert Sinaga r mengatakan, awalnya kejadian tersebut diketahui dari masyarakat sekitar. “Keluarga korban merupakan petani dan peternak kerbau. Warga curiga karena tidak biasanya ternak kerbau mereka belum dikeluarkan dari kandang sampai siang. Jadi masyarakat pun curiga dan melihat ke rumah itu dan menemukan keluarga itu telah meninggal dunia,” kata Robert.

Menurut Robert, kehidupan sehari-hari keluarga James adalah bertani, dengan kondisi ekonomi keluarga pas-pasan. Sehari-harinya keluarga ini dikenal mudah bergaul dengan tetangga. Mereka tidak pernah memiliki masalah dengan para tetangga, bahkan keluarganya terlihat akur. (mag-8)

Evakuasi jasad korban pembunuhan di Samosir.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan satu keluarga kembali terjadi di wilayah Sumatera Utara. Kali ini, terjadi di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10) siang. Satu keluarga yang tewas terdiri dari suami, istri dan 2 orang, ditemukan tewas dengan  mengenaskan di dalam rumah.

Jasad keempat korban sudah dievakuasi dan Polres Samosir guna melakukan olah TKP serta penyelidikan.

Ada empat orang dalam keluarga tersebut yang ditemukan tewas bersimbah darah yakni James Samosir (32), Lina Gultom (29) dan 2 anak balitanya masing-masing Riona Samosir (4) dan Fransiskus Isodorus Samosir (2).

Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP J Banjarnahor, membenarkan kejadian tersebut. “Semua korban ditemukan dengan kondisi luka sayatan benda tajam. Belum diketahui penyebab tewasnya satu keluarga ini dan masih diselidiki,” kata Kasatreskrim Polres Samosir, AKP J Banjarnahor.

Namun, berdasarkan hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), James Samosir (32) sebagai kepala rumah tangga diduga pelaku pembunuhnya lalu bunuh diri.”Dugaan sementara begitu, tapi kita tunggu hasil autopsi ya,” ujar Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat.

Senada Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dari hasil olah TKP Polres Samosir, diduga korban tewas dibunuh oleh James Samosir (32), suami dari Lina Gultom, yang kemudian bunuh diri.”Dari hasil olah TKP sementara kelihatannya pelaku adalah bapaknya sendiri,” kata Agus, Rabu (24/10).”Karena ada minum obat hama di lokasi maka pelaku melukai pergelangan tangannya sendiri,” ujar Agus.

Kades Tambu Sukkean, Robert Sinaga r mengatakan, awalnya kejadian tersebut diketahui dari masyarakat sekitar. “Keluarga korban merupakan petani dan peternak kerbau. Warga curiga karena tidak biasanya ternak kerbau mereka belum dikeluarkan dari kandang sampai siang. Jadi masyarakat pun curiga dan melihat ke rumah itu dan menemukan keluarga itu telah meninggal dunia,” kata Robert.

Menurut Robert, kehidupan sehari-hari keluarga James adalah bertani, dengan kondisi ekonomi keluarga pas-pasan. Sehari-harinya keluarga ini dikenal mudah bergaul dengan tetangga. Mereka tidak pernah memiliki masalah dengan para tetangga, bahkan keluarganya terlihat akur. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/