28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Hasil Lab Beras Sintetis di Binjai Negatif

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech mengumumkan hasil pengujian terhadap sampel yang dituding masyarakat Kota Binjai diduga beras sintetis atau plastik dinyatakan negatif.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi menyatakan, pihaknya sudah menerima hasil uji analisis laboratorium pada Selasa (24/10/2023).

“Ya kami sudah menerima tembusan hasil uji analisis laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech,” kata Zuhatta, Rabu (25/10/2023) pagi.

Dia menjelaskan, Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech yang berlokasi di Bogor menerima sampel beras yang dikirim penyidik Polres Binjai pada 16 Oktober 2023. Kemudian dilakukan pengujian dengan berbagai parameter hingga 23 Oktober 2023.

Adapun parameter dimaksud yakni, uji fisika terdiri dari uji hancur, uji leleh dan uji terapung. Kemudian uji profil plastik yang terdiri dari polyethyleneterephtalate (PET), polypropylene (PP), high density polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE).

“Kesimpulannya, berdasarkan hasil pengujian beras memenuhi standar beras negatif, tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian tercantum,” tukasnya.

Soal dugaan beras sintetis ini sudah ditanggapi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) selaku pemilik beras. Meski isu dugaan beras sintetis bergulir kencang, Bulog tidak akan menarik dari pasaran.

Dalam hal ini, Bulog juga mendukung penyidik yang mengirim sampel beras untuk diuji di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Sebelumnya, beredar video berdurasi dua menit menampilkan seorang ibu-ibu protes terhadap nasi dari hasil beras yang dibelinya di Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Binjai di Kelurahan Berngam, Binjai Kota. Ibu tersebut membanding dua nasi yang dikepal seperti bola.

Satu nasi berasal dari beras bulog yang dibelinya pada kesempatan Gerakan Pasar Murah dan satu nasi lainnya berasal dari kilang. “Kalau yang ini (beras bulog) kayak lebih padat, kalau yang ini (dari kilang) dilihat dari teksturnya lebih agak lembek, benyek gitu,” ujar seorang wanita dalam video tersebut.

Dalam video ini, ibu tersebut juga melempar kepalan kedua nasi ke arah lantai. “Ha membal dia yang beras Bulog, dicurigai. Kalau ini beras yang dari kilang, tidak,” tukasnya. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech mengumumkan hasil pengujian terhadap sampel yang dituding masyarakat Kota Binjai diduga beras sintetis atau plastik dinyatakan negatif.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi menyatakan, pihaknya sudah menerima hasil uji analisis laboratorium pada Selasa (24/10/2023).

“Ya kami sudah menerima tembusan hasil uji analisis laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech,” kata Zuhatta, Rabu (25/10/2023) pagi.

Dia menjelaskan, Laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech yang berlokasi di Bogor menerima sampel beras yang dikirim penyidik Polres Binjai pada 16 Oktober 2023. Kemudian dilakukan pengujian dengan berbagai parameter hingga 23 Oktober 2023.

Adapun parameter dimaksud yakni, uji fisika terdiri dari uji hancur, uji leleh dan uji terapung. Kemudian uji profil plastik yang terdiri dari polyethyleneterephtalate (PET), polypropylene (PP), high density polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE).

“Kesimpulannya, berdasarkan hasil pengujian beras memenuhi standar beras negatif, tidak mengandung plastik sesuai parameter pengujian tercantum,” tukasnya.

Soal dugaan beras sintetis ini sudah ditanggapi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) selaku pemilik beras. Meski isu dugaan beras sintetis bergulir kencang, Bulog tidak akan menarik dari pasaran.

Dalam hal ini, Bulog juga mendukung penyidik yang mengirim sampel beras untuk diuji di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Sebelumnya, beredar video berdurasi dua menit menampilkan seorang ibu-ibu protes terhadap nasi dari hasil beras yang dibelinya di Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Binjai di Kelurahan Berngam, Binjai Kota. Ibu tersebut membanding dua nasi yang dikepal seperti bola.

Satu nasi berasal dari beras bulog yang dibelinya pada kesempatan Gerakan Pasar Murah dan satu nasi lainnya berasal dari kilang. “Kalau yang ini (beras bulog) kayak lebih padat, kalau yang ini (dari kilang) dilihat dari teksturnya lebih agak lembek, benyek gitu,” ujar seorang wanita dalam video tersebut.

Dalam video ini, ibu tersebut juga melempar kepalan kedua nasi ke arah lantai. “Ha membal dia yang beras Bulog, dicurigai. Kalau ini beras yang dari kilang, tidak,” tukasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/