25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Truk Tangki vs Hino, Sopir Terjepit

Foto: Anwar/Posmetro/Sumut Pos Grup Warga sekitar berusaha menolong sopir truk pengangkut pintu yang terjepit kemudi, usai bertabrakan dengan truk tangki, Kamis (24/11).
Foto: Anwar/Posmetro/Sumut Pos Grup
Warga sekitar berusaha menolong sopir truk pengangkut pintu yang terjepit kemudi, usai bertabrakan dengan truk tangki, Kamis (24/11).

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Truk bermuatan minyak yang dikemudikan M.Idris (39) menabrak truk Hino pengangkut pintu di Jalinsum Kota Perbaungan, Km.36-37 tepatnya Desa Kota Galuh depan Cafe Sonya.

Akibatnya, truk Hino terbalik. Sopirnya, Slamet terjepit stir kemudi. Sedangkan muatan truk berserakan di jalan, hingga membuat lalulintas macet total, Kamis (24/11) sekira pukul 11.00 WIB.

Pagi itu, Idris melaju kencang dari arah Tebingtinggi menuju Medan. Dia berusaha mendahului kendaraan di depan. Tepat di depan SPBU, truk bermuatan 20 ton minyak tersebut menghantam truk tronton lalu menabrak truk Hino.

Idris mengatakan, dia tidak bisa berpikir jernih karena dalam kondisi mengantuk. Diakuinya, dia sempat tertidur ketika menyetir. Dia sendiri mengaku bingung, karena sebelumnya telah istirahat (tidur) di Siantar.

“Aku memang sempat tertidur waktu bawa truk, makanya tertabrak aku truk (tronton) yang berlawan arah itu,” kata idris di rumah sakit.

Lanjut bapak 3 anak ini, dia telah melakukan perjalanan selama tiga hari. Awalnya Idris bergerak dari Sei Semangkei dan singgah di Lima Puluh, Batu Bara. Dari sana, dia rencananya berangkat ke Belawan untuk menurunkan muatan truk.

“Aku sendirian membawa truk itu, bang. Ngantuk kali aku memang pas sampai di sini (TKP-red). Tapi mau bagaimana lagi dibilang. Sudah naasnya aku, bang,” kata warga Mabar, Medan Deli, ini dengan nada lesu.

Sementara itu, Slamet mengaku sempat melihat truk tangki yang menabraknya tabrakan dengan tronton. Hanya saja dia tidak menyangka mobil tangki itu bakal mengarah kepadanya, makanya dirinya tidak sempat mengelak.

“Nggak sempat ngelak aku waktu dia nabrak truk tronton. Kalau sempat, pasti nggak patah gini seperti ini kakiku bang,” kesal Selamat ditemui di RS Melati Perbaungan.

Ditambahkannya, dia dan kernetnya berencana mengantar pintu ke kota Kisaran. “Syukur kernetku tidak apa-apa,” kata warga Desa Sena Kampung Banten, Batang Kuis, ini.

Lain pihak, saksi di lokasi kejadian mengatakan kalau Slamet dan kernetnya sangat beruntung tidak melaju kencang ketika kejadian. Jika kencang, sudah pasti keduanya tewas. “Kalau truk yang bawa pintu itu ikut kencang, sudah pasti sopirnya tewas,” kata Jhon (45), saksi sekaligus warga setempat.

Menambahkan, Saki Jhon (45), juga warga setempat menyebutkan dia sempat melihat mobil tangki melaju oleng sebelum menabrak tronton. “Kalau kulihat dari jalan mobil yang oleng, aku yakin sopirnya saat itu mengantuk. Hanya saja, seharusnya si sopir berhenti, bukan malah melaju kencang. Beruntung tidak ada warga atau pun pengendara lain tewas akibat kejadian ini,” kata Jhon.

Guna menyelidiki kasus ini, menurut Personil Pos Lakalantas Sei Sijenggih, Bripka A.Harahap, sopir tangki telah diamankan untuk dimintai keterangan. “Kasus ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Sergai,” sebut Harahap.(dha/ras)

Foto: Anwar/Posmetro/Sumut Pos Grup Warga sekitar berusaha menolong sopir truk pengangkut pintu yang terjepit kemudi, usai bertabrakan dengan truk tangki, Kamis (24/11).
Foto: Anwar/Posmetro/Sumut Pos Grup
Warga sekitar berusaha menolong sopir truk pengangkut pintu yang terjepit kemudi, usai bertabrakan dengan truk tangki, Kamis (24/11).

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Truk bermuatan minyak yang dikemudikan M.Idris (39) menabrak truk Hino pengangkut pintu di Jalinsum Kota Perbaungan, Km.36-37 tepatnya Desa Kota Galuh depan Cafe Sonya.

Akibatnya, truk Hino terbalik. Sopirnya, Slamet terjepit stir kemudi. Sedangkan muatan truk berserakan di jalan, hingga membuat lalulintas macet total, Kamis (24/11) sekira pukul 11.00 WIB.

Pagi itu, Idris melaju kencang dari arah Tebingtinggi menuju Medan. Dia berusaha mendahului kendaraan di depan. Tepat di depan SPBU, truk bermuatan 20 ton minyak tersebut menghantam truk tronton lalu menabrak truk Hino.

Idris mengatakan, dia tidak bisa berpikir jernih karena dalam kondisi mengantuk. Diakuinya, dia sempat tertidur ketika menyetir. Dia sendiri mengaku bingung, karena sebelumnya telah istirahat (tidur) di Siantar.

“Aku memang sempat tertidur waktu bawa truk, makanya tertabrak aku truk (tronton) yang berlawan arah itu,” kata idris di rumah sakit.

Lanjut bapak 3 anak ini, dia telah melakukan perjalanan selama tiga hari. Awalnya Idris bergerak dari Sei Semangkei dan singgah di Lima Puluh, Batu Bara. Dari sana, dia rencananya berangkat ke Belawan untuk menurunkan muatan truk.

“Aku sendirian membawa truk itu, bang. Ngantuk kali aku memang pas sampai di sini (TKP-red). Tapi mau bagaimana lagi dibilang. Sudah naasnya aku, bang,” kata warga Mabar, Medan Deli, ini dengan nada lesu.

Sementara itu, Slamet mengaku sempat melihat truk tangki yang menabraknya tabrakan dengan tronton. Hanya saja dia tidak menyangka mobil tangki itu bakal mengarah kepadanya, makanya dirinya tidak sempat mengelak.

“Nggak sempat ngelak aku waktu dia nabrak truk tronton. Kalau sempat, pasti nggak patah gini seperti ini kakiku bang,” kesal Selamat ditemui di RS Melati Perbaungan.

Ditambahkannya, dia dan kernetnya berencana mengantar pintu ke kota Kisaran. “Syukur kernetku tidak apa-apa,” kata warga Desa Sena Kampung Banten, Batang Kuis, ini.

Lain pihak, saksi di lokasi kejadian mengatakan kalau Slamet dan kernetnya sangat beruntung tidak melaju kencang ketika kejadian. Jika kencang, sudah pasti keduanya tewas. “Kalau truk yang bawa pintu itu ikut kencang, sudah pasti sopirnya tewas,” kata Jhon (45), saksi sekaligus warga setempat.

Menambahkan, Saki Jhon (45), juga warga setempat menyebutkan dia sempat melihat mobil tangki melaju oleng sebelum menabrak tronton. “Kalau kulihat dari jalan mobil yang oleng, aku yakin sopirnya saat itu mengantuk. Hanya saja, seharusnya si sopir berhenti, bukan malah melaju kencang. Beruntung tidak ada warga atau pun pengendara lain tewas akibat kejadian ini,” kata Jhon.

Guna menyelidiki kasus ini, menurut Personil Pos Lakalantas Sei Sijenggih, Bripka A.Harahap, sopir tangki telah diamankan untuk dimintai keterangan. “Kasus ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Sergai,” sebut Harahap.(dha/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/