30.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Istri Ogah Rujuk, Suami Bacok Ayah & Ibu

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli Ulbas Hutauruk  terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.
Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Ulbas Hutauruk
terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Stress gagal rujuk dengan istri, Holong Hutauruk (38) melampiaskan emosinya dengan membacok ayah dan ibunya, Minggu (25/1) sekira pukul 14.30 WIB.

Seorang kerabat yang ditemui New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO) di RS FL Tobing Sibolga mengatakan, siang itu Holong mendatangi rumah orang tuanya sambil membawa parang.

Setibanya di rumah, anak kelima dari enam bersaudara ini langsung menyerang ayahnya, Ulbas Hutauruk (70). Serangan mendadak membuat Ulbas tidak bisa berbuat banyak. Parang mendarat telak di kepala. Rasa sakit yang dirasakan Ulbas semakin bertambah, manakala Holong kembali menyabetkan parangnya dan mengenai wajah sang ayah.

Tak ingin mati konyol, Ulbas berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke luar rumah sembari meminta tolong. Warga yang melihat korban berlumuran darah langsung menghampiri dan membawanya untuk mendapat pertolongan. “Hanya dia (korban) yang kulihat saat itu,” ujar wanita itu.

Ketika sibuk mengobati, warga dikejutkan dengan pernyataan Ulbas yang menyebutkan kalau istrinya, Rolina br Pasaribu masih berada di dalam rumah. Mendengar itu, beberapa warga segera bergegas untuk menolong.

Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berjalan mulus. Pasalnya, Holong langsung mengayunkan parangnya tiap kali melihat ada yang mendekat. “Parang masih terus dipegangnya. Kami yang melihat gak berani mendekat. Jadi kami lihati saja,” jelasnya.

Situasi semakin menegangkan ketika Holong dengan teganya beberapa kali mengayunkan parang ke tubuh ibunya. Tindakan tersebut sontak membuat warga Desa Sipakpahi, Kec. Kolang, Tapteng, panik.

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli Rolina terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.
Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Rolina terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.

Kepanikan baru sedikit berkurang setelah beberapa personil Polsek Kolang tiba di lokasi kejadian. Holong berhasil dilumpuhkan dengan cara memukul kepalanya.

“Dari belakanglah, dipukul kepalanya sampai terjatuh. Lalu warga ramai-ramai mengamankannya. Dan kemudian diserahkan ke polisi Kolang,” pungkasnya.

Melihat luka yang dialami Rolina, warga segera melarikannya ke Puskesmas terdekat. Namun karena lukanya cukup parah, pihak Puskesmas dirujuk ke RS FL Tobing Sibolga, tempat dimana suaminya juga dirawat.

Atas kejadian itu, Ulbas mengalami luka robek di wajah dan kepala sebelah kiri. Sedangkan Rolina mengalami luka tangan kiri nyaris putus dan luka bacok di leher.

Pinitta (40), kakak Holong menyebutkan kondisi kejiwaan adiknya tidak seperti itu saat pertama kali pulang kampung. Sebelumnya, Holong menetap di Jakarta bersama istri dan anaknya.

Namun karena sesuatu hal, dia dan istrinya berpisah. Holong kembali ke Tapteng, sedangkan sang istri tetap di Jakarta. “Nggak tahu apa masalahnya sampai mereka berpisah,” ungkap Pinitta.

Belakangan, lanjutnya, Holong meminta kepada ayahnya untuk menyatukan hubungan mereka kembali. Saat dicoba disatukan, istri Holong bersedia dengan syarat suaminya berubah.

“Maunya sebenarnya istrinya rujuk. Tapi katanya, Holong harus berubah. Mungkin itulah yang membuat dia begitu,” papar Pinitta.

Terpisah, Kapolres Tapteng AKBP Misnan melalui Kapolsek Kolang, AKP Zulfikar mengatakan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tapteng.

“Kejadiannya sekira pukul 14.30 WIB. Sudah kita tangani. Sebentar lagi akan kita limpahkan ke Polres,” kata Zulfikar.

Amatan wartawan, Ulbas sudah dapat diajak berbicara. Sedangkan Rolina masih kritis dan masih mendapat perawatan serius. (smg/ras)

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli Ulbas Hutauruk  terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.
Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Ulbas Hutauruk
terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Stress gagal rujuk dengan istri, Holong Hutauruk (38) melampiaskan emosinya dengan membacok ayah dan ibunya, Minggu (25/1) sekira pukul 14.30 WIB.

Seorang kerabat yang ditemui New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO) di RS FL Tobing Sibolga mengatakan, siang itu Holong mendatangi rumah orang tuanya sambil membawa parang.

Setibanya di rumah, anak kelima dari enam bersaudara ini langsung menyerang ayahnya, Ulbas Hutauruk (70). Serangan mendadak membuat Ulbas tidak bisa berbuat banyak. Parang mendarat telak di kepala. Rasa sakit yang dirasakan Ulbas semakin bertambah, manakala Holong kembali menyabetkan parangnya dan mengenai wajah sang ayah.

Tak ingin mati konyol, Ulbas berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke luar rumah sembari meminta tolong. Warga yang melihat korban berlumuran darah langsung menghampiri dan membawanya untuk mendapat pertolongan. “Hanya dia (korban) yang kulihat saat itu,” ujar wanita itu.

Ketika sibuk mengobati, warga dikejutkan dengan pernyataan Ulbas yang menyebutkan kalau istrinya, Rolina br Pasaribu masih berada di dalam rumah. Mendengar itu, beberapa warga segera bergegas untuk menolong.

Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berjalan mulus. Pasalnya, Holong langsung mengayunkan parangnya tiap kali melihat ada yang mendekat. “Parang masih terus dipegangnya. Kami yang melihat gak berani mendekat. Jadi kami lihati saja,” jelasnya.

Situasi semakin menegangkan ketika Holong dengan teganya beberapa kali mengayunkan parang ke tubuh ibunya. Tindakan tersebut sontak membuat warga Desa Sipakpahi, Kec. Kolang, Tapteng, panik.

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli Rolina terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.
Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Rolina terbaring di Ruang Melur RS FL Tobing, setelah dibacok anaknya, Holong.

Kepanikan baru sedikit berkurang setelah beberapa personil Polsek Kolang tiba di lokasi kejadian. Holong berhasil dilumpuhkan dengan cara memukul kepalanya.

“Dari belakanglah, dipukul kepalanya sampai terjatuh. Lalu warga ramai-ramai mengamankannya. Dan kemudian diserahkan ke polisi Kolang,” pungkasnya.

Melihat luka yang dialami Rolina, warga segera melarikannya ke Puskesmas terdekat. Namun karena lukanya cukup parah, pihak Puskesmas dirujuk ke RS FL Tobing Sibolga, tempat dimana suaminya juga dirawat.

Atas kejadian itu, Ulbas mengalami luka robek di wajah dan kepala sebelah kiri. Sedangkan Rolina mengalami luka tangan kiri nyaris putus dan luka bacok di leher.

Pinitta (40), kakak Holong menyebutkan kondisi kejiwaan adiknya tidak seperti itu saat pertama kali pulang kampung. Sebelumnya, Holong menetap di Jakarta bersama istri dan anaknya.

Namun karena sesuatu hal, dia dan istrinya berpisah. Holong kembali ke Tapteng, sedangkan sang istri tetap di Jakarta. “Nggak tahu apa masalahnya sampai mereka berpisah,” ungkap Pinitta.

Belakangan, lanjutnya, Holong meminta kepada ayahnya untuk menyatukan hubungan mereka kembali. Saat dicoba disatukan, istri Holong bersedia dengan syarat suaminya berubah.

“Maunya sebenarnya istrinya rujuk. Tapi katanya, Holong harus berubah. Mungkin itulah yang membuat dia begitu,” papar Pinitta.

Terpisah, Kapolres Tapteng AKBP Misnan melalui Kapolsek Kolang, AKP Zulfikar mengatakan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Tapteng.

“Kejadiannya sekira pukul 14.30 WIB. Sudah kita tangani. Sebentar lagi akan kita limpahkan ke Polres,” kata Zulfikar.

Amatan wartawan, Ulbas sudah dapat diajak berbicara. Sedangkan Rolina masih kritis dan masih mendapat perawatan serius. (smg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/