30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pasukan Marinir Serbu Pulau Sembilan

Foto: Bambang/Sumut Pos
Pasukan Marinir coba melumpuhkan pertahanan gerakan separatis bersenjata yang membantai warga, Rabu (24/1) malam.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Puluhan prajurit Batalyon 8 Marinir Tangkahan Lagan menyerbu sebuah pulau terluar Indonesia. Informasinya, Pulau Desa Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat itu dikuasai oleh kelompok separatis bersenjata, Rabu (24/1) malam. Di dalam pulau tersebut juga telah terjadi pembantaian warga.

Mendapat info tersebut, Komandan Batalyon (Danyon) Mayor Danang langsung menyiapkan pasukan dan breefing bersama. Selanjutnya, pasukan bergerak dengan senyap menggunakan 10 perahu karet tepat pukul 00.00 WIB.

Para prajurit kemudian menyusuri laut dengan membelah ombak di kesunyian malam untuk mencapai pulau target. Setengah kilometer hampir sampai Pulau Desa Sembilan, para prajurit ini kemudian berenang sembari membawa senjata dan peralatan tempur lain.

Sementara, beberapa prajurit lain bertahan ditengah laut menggunakan perahu karet mereka. Setibanya di pulau yang dikuasai musuh itu, para prajurit bergerak senyap menyusup ke jantung pertahanan musuh (markas utama).

Kontak senjata antara pasukan Marinir dengan kemlompok bersenjata pun tak terelakkan lagi. Beberapa jam melakukan kontak senjata, akhirnya pasukan Yon 8 Marinir Tangkah Lagan, dapat melumpuhkan pasukan sparatis bersenjata itu.

Prajurit Marinir Batalyon 8 Tangkahan Lagan, kemudian meledakan markas musuh dan meninggalkan pulau dalam jangka waktu 5 jam saja. Penyerangan pulau terluar oleh pasukan Marinir ini merupakan simulasi latihan.

Komandan Batalyon (Danyon) Marinir 8 Tangkahan Lagan Mayor Marinir Danang Ary Setyawan mengatakan, simulasi perang ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit. Khususnya musuh yang melawan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita harapkan dengan latihan ini kemampuan para prajurit dapat terus terasah,” kata Mayor Danang.

Diakui Danang, latihan penyerangan dilakukan dapat diaplikasikan dalam berbagai medan perang. Sehingga, para prajurit dapat bertempur baik dalam medan apapun, baik darat dan laut.

“Dalam giat malam kemarin, sedikitnya kita melibatkan 120 prajurit dan 30 prajurit pembantu,” pungkas Danyon.(bam/ala)

Foto: Bambang/Sumut Pos
Pasukan Marinir coba melumpuhkan pertahanan gerakan separatis bersenjata yang membantai warga, Rabu (24/1) malam.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Puluhan prajurit Batalyon 8 Marinir Tangkahan Lagan menyerbu sebuah pulau terluar Indonesia. Informasinya, Pulau Desa Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat itu dikuasai oleh kelompok separatis bersenjata, Rabu (24/1) malam. Di dalam pulau tersebut juga telah terjadi pembantaian warga.

Mendapat info tersebut, Komandan Batalyon (Danyon) Mayor Danang langsung menyiapkan pasukan dan breefing bersama. Selanjutnya, pasukan bergerak dengan senyap menggunakan 10 perahu karet tepat pukul 00.00 WIB.

Para prajurit kemudian menyusuri laut dengan membelah ombak di kesunyian malam untuk mencapai pulau target. Setengah kilometer hampir sampai Pulau Desa Sembilan, para prajurit ini kemudian berenang sembari membawa senjata dan peralatan tempur lain.

Sementara, beberapa prajurit lain bertahan ditengah laut menggunakan perahu karet mereka. Setibanya di pulau yang dikuasai musuh itu, para prajurit bergerak senyap menyusup ke jantung pertahanan musuh (markas utama).

Kontak senjata antara pasukan Marinir dengan kemlompok bersenjata pun tak terelakkan lagi. Beberapa jam melakukan kontak senjata, akhirnya pasukan Yon 8 Marinir Tangkah Lagan, dapat melumpuhkan pasukan sparatis bersenjata itu.

Prajurit Marinir Batalyon 8 Tangkahan Lagan, kemudian meledakan markas musuh dan meninggalkan pulau dalam jangka waktu 5 jam saja. Penyerangan pulau terluar oleh pasukan Marinir ini merupakan simulasi latihan.

Komandan Batalyon (Danyon) Marinir 8 Tangkahan Lagan Mayor Marinir Danang Ary Setyawan mengatakan, simulasi perang ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit. Khususnya musuh yang melawan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita harapkan dengan latihan ini kemampuan para prajurit dapat terus terasah,” kata Mayor Danang.

Diakui Danang, latihan penyerangan dilakukan dapat diaplikasikan dalam berbagai medan perang. Sehingga, para prajurit dapat bertempur baik dalam medan apapun, baik darat dan laut.

“Dalam giat malam kemarin, sedikitnya kita melibatkan 120 prajurit dan 30 prajurit pembantu,” pungkas Danyon.(bam/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/