LUBUK PAKAM-Mantan wakil presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengimbau agar warga mengutamakan kepentingan umum sehingga pelaksanan pengoperasian Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) sesuai dengan target yang telah direncanakan. “KNIA adalah Bandara terindah di Indonesia,” ujar Jusuf Kalla ketika berkunjung ke lokasi pembangunan KNIA, didampingi anggota DPD-RI Rahmadsyah, Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga dan mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idiris, Senin (25/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Warga yang masih bertahan dan menolak harga yang ditawarkan pemerintah, hendaknya jangan demikian. Soalnya lahan untuk jalan menuju Kualanamu demi kepentingan umum,” ujar Jusuf Kalla.
Dalam pembebasan lahan untuk infrastruktur, lanjutnya, pemerintah boleh saja menerapkan ganti untung kepada pemilik lahan, yakni kenaikan dua kali lipat dari harga yang ditetapkan kepada warga yang masih ngotot mempertahkan lahannya. “Biar cepat selesai pembangunan infrastrukturnya,” kata Kalla.
Menurutnya, terlambatnya peresmian KNIA seperti yang didengungkan Maret tahun 2013 ini, bukan menjadi kendala. Soalnya, lambannya peresmian itu bukan menjadi persoalan, yang utama. Pasalnya, pekerjaan akhir biasanya perlu ketelitian dan hati hati karena pekerjan terakhir memperhitungkan ketelitian dan faktor keamanan. “Nah faktor keamanan itu penting, lebih baik terlambat daripada faktor keamananya terabaikan. Kan yang berangkat dari sini banyak orang luar negeri, tentu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan,” kata Jufus Kalla.
Kalla mengatakan, saat dulu dirinya menjadi Wakil Presiden, sempat melarang keterlibatan bangsa lain dalam pembangunan Bandara. Bahkan, dirinya yang pertama kali menandatanggani setpland (gambar,Red). Ketika itu, RE Nainggolan selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumut datang menghadap Jusuf Kalla dan mengajukan dua gambar rencana Bandara. Gambar pertama ada unsur eknik Budaya, berupa Melayu dan Batak, satu lagi Bandara dengan gaya modern.
Lantas, dengan pikiran bahwa bandara nantinya bukan milik beberapa kelompok, maka Jusuf Kalla, saat itu memutuskan, bahwa digambar ulang sket Bandara yang lebih mengutamakan kepada fungsional dan efesien, modern.
“Bandara Kualanamu itu murni Bangsa Indonesia, mulai dana sampai teknologinnya,” tambahnya.
Kalla berharap pelaksanaan pembangunan KNIA dan dapat dioperasikan bulan Agustus mendatang. Bahkan dirinya bila diundang pada acara peresmian bakal datang. “Minimal saya datang untuk warga Sumut, tentu saya datanglah,” kata Kalla. (btr)