25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Cegah Penyebaran Covid-19, Karo Tutup Lokasi Wisata

GUGUS TUGAS: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat memimpin rapat Gugus Tugas penanganan dan pencegahan penyebaran Cocid-19.
GUGUS TUGAS: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat memimpin rapat Gugus Tugas penanganan dan pencegahan penyebaran Cocid-19.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo melalui Dinas Pariwisata, akhirnya menutup sementara lokasi wisata di Bumi Turang. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus penularan virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Selain penutupan lokasi wisata, Pemkab Karo juga mensosialisasikan social distancing atau menjaga jarak sosial. Hingga kini dilaporkan belum ada kasus positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Karo.

“Kita serukan sosialisasi social distancing dalam arti kata mengurangi mendatangi tempat keramaian, perkumpulan dan jaga jarak sesama orang minimal satu meter, dan menjaga kebersihan sekitar tempat tinggal,” kata Camat Dolat Rakyat Jimmy Tarigan dalam laporannya kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Selain social distancing, Camat Dolat Rayat juga melaporkan, mengkampanyekan kepada masyarakat tentang pentingnya dan sering untuk cuci tangan, serta mengimbau untuk penutupan sementara lokasi wisata seperti Taman Lumbini. “Sementara sudah kita imbau ditutup sementara untuk umum,” kata Jimmy.

Sedangkan Camat Simpang Empat Am sah perangin Angin melaporkan, bahwa pihaknya memfokuskan sosialisasi agar masyarakat memahami penyebaran virus corona.

“Tim Forkopincam selalu monitoring perkembangan dan berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Corona, hal-hal yang berkaitan apa saja Forkopincam lakukan kedepan demi tercipta kolaborasi informasi sinegertitas, menangkal isu-isu hoaks yang beredar di tengah masyarakat,” katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan, agar para camat terus giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menekankan tidak percaya kepada informasi hoaks.

“Lakukan sosialisasi kepada masyarakat, ada gejala menonjol berkembang di masyarakat segera laporkan ke Posko Gugus Tugas. Yang terpenting jangan percaya hoaks,” tegas Terkelin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Karo Martin Sitepu menegaskan, hingga kini belum ada kasus positif virus Corona di Kabupaten Karo. Meski begitu, dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona, diputuskan untuk menutup lokasi pariwisata.

“Sesuai koordinasi dengan Dinas Pariwisata Karo, segala objek wisata di Karo sementara ditutup, guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” tegas Martin.

Kepada para camat, Martin menekankan agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang virus corona. Hal ini agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi hoaks di media sosial.

“Jangan percaya hoaks, tetaplah tenang dan jangan panik. Khusus Kabupaten Karo belum ada warga kita terindikasi positif Covid-19. Untuk itu hari ini saya membuat surat edaran seluruh kepada masyarakat Karo melalui camat agar setiap daerahnya melakukan pendataan perusahaan asing dan perusahaan lokal untuk kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan, secara mandiri, serentak dilakukan dalam minggu ini, dimulai hari Kamis, Jumat dan Sabtu,” pungkasnya. (deo)

GUGUS TUGAS: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat memimpin rapat Gugus Tugas penanganan dan pencegahan penyebaran Cocid-19.
GUGUS TUGAS: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat memimpin rapat Gugus Tugas penanganan dan pencegahan penyebaran Cocid-19.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo melalui Dinas Pariwisata, akhirnya menutup sementara lokasi wisata di Bumi Turang. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus penularan virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Selain penutupan lokasi wisata, Pemkab Karo juga mensosialisasikan social distancing atau menjaga jarak sosial. Hingga kini dilaporkan belum ada kasus positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Karo.

“Kita serukan sosialisasi social distancing dalam arti kata mengurangi mendatangi tempat keramaian, perkumpulan dan jaga jarak sesama orang minimal satu meter, dan menjaga kebersihan sekitar tempat tinggal,” kata Camat Dolat Rakyat Jimmy Tarigan dalam laporannya kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Selain social distancing, Camat Dolat Rayat juga melaporkan, mengkampanyekan kepada masyarakat tentang pentingnya dan sering untuk cuci tangan, serta mengimbau untuk penutupan sementara lokasi wisata seperti Taman Lumbini. “Sementara sudah kita imbau ditutup sementara untuk umum,” kata Jimmy.

Sedangkan Camat Simpang Empat Am sah perangin Angin melaporkan, bahwa pihaknya memfokuskan sosialisasi agar masyarakat memahami penyebaran virus corona.

“Tim Forkopincam selalu monitoring perkembangan dan berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Corona, hal-hal yang berkaitan apa saja Forkopincam lakukan kedepan demi tercipta kolaborasi informasi sinegertitas, menangkal isu-isu hoaks yang beredar di tengah masyarakat,” katanya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan, agar para camat terus giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menekankan tidak percaya kepada informasi hoaks.

“Lakukan sosialisasi kepada masyarakat, ada gejala menonjol berkembang di masyarakat segera laporkan ke Posko Gugus Tugas. Yang terpenting jangan percaya hoaks,” tegas Terkelin.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Karo Martin Sitepu menegaskan, hingga kini belum ada kasus positif virus Corona di Kabupaten Karo. Meski begitu, dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona, diputuskan untuk menutup lokasi pariwisata.

“Sesuai koordinasi dengan Dinas Pariwisata Karo, segala objek wisata di Karo sementara ditutup, guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” tegas Martin.

Kepada para camat, Martin menekankan agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang virus corona. Hal ini agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi hoaks di media sosial.

“Jangan percaya hoaks, tetaplah tenang dan jangan panik. Khusus Kabupaten Karo belum ada warga kita terindikasi positif Covid-19. Untuk itu hari ini saya membuat surat edaran seluruh kepada masyarakat Karo melalui camat agar setiap daerahnya melakukan pendataan perusahaan asing dan perusahaan lokal untuk kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan, secara mandiri, serentak dilakukan dalam minggu ini, dimulai hari Kamis, Jumat dan Sabtu,” pungkasnya. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/