Adapun institusi Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan sikap yang berseberangan terhadap perbuatan Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ichwan Lubis yang diduga mencatut nama Kepala BNN Komjen Budi Waseso.
Sebelumnya, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, selama menjabat, Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis belum pernah sekalipun mengungkap kasus narkoba. Padahal, di lokasinya menjabat, menurut Budi, banyak sekali kasus peredaran barang haram tersebut.
“Selama yang bersangkutan bertugas di Belawan, belum pernah mengungkap kasus narkotika. Padahal kasus itu banyak sekali,” kata jenderal bintang tiga itu.
Menurut Budi, sebelum terungkap kasus tersebut, Ichwan pernah menangani kasus narkoba yang melibatkan bandar yang kini kasusnya ditangani BNN. Namun, kasus tersebut tiba-tiba lenyap dan tidak ada tindaklanjutnya.
“Dia sudah pernah menangani kasus tersangka yang kita tangkap ini. Sudah menangani kasus ini tapi tidak ditindaklanjuti,” ucapnya.
Buwas meyakini, komunikasi yang terjalin antara Ichwan dengan tersangka bandar narkoba ini bermula saat dilakukannya operasi. Dalam operasi yang dilakukan BNN, Polri dan Bea Cukai, Ichwan juga berada di lokasi.
“Kan kita di Medan itu pada saat operasi itu selalu bergabung dengan Polri, BNN, Bea Cukai dan lain sebagainya. Kasat Narkoba Belawan itu pun ada di situ pada saat itu. Dia memanfaatkan kasus itu,” ucap Budi. (sam)