SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke seluruh kabupaten/kota sebesar Rp487 miliar untuk triwulan pertama pada dua pekan lalu.
“Sudah kami transfer lewat Bank Sumut dana BOS triwulan pertama ini. Artinya sekarang lagi proses transfer Bank Sumut ke sekolah-sekolah penerima,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemprov Sumut, Agus Triprioyono didampingi Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemprov Sumut, Raja Indra Saleh, Rabu (25/4).
Diakuinya, pencairan dana BOS triwulan pertama ini memang terlambat karena banyak laporan administrasi yang harus diselesaikan. “Laporan BOS dari setiap sekolah ini harus lengkap, satu sekolah saja belum beres, maka berkas belum bisa dikirim secara keseluruhan. Koordinasi berkas administrasi ini antara pihak sekolah ke Dinas Pendidikan Sumut,” ucapnya.
Untuk proses pencairan, kata Indra, Pemprovsu sudah melakukan MoU dengan Bank Sumut sebagai rekening penampung dana BOS tersebut dan kemudian tugas Bank Sumut yang menyebarkannya ke sekolah penerima.
Sedangkan untuk besaran nilai dana BOS sekolah swasta dan negeri, menurutnya, berjumlah yang sama hanya saja untuk sekolah negeri diambil dari anggaran belanja langsung dan sejahtera swasta dari belanja hibah.
Disalurkannya dana tersebut, diharapkan poses belajar mengajar di sekolah tidak terkendala. Dimana juga didalamnya sekitar 15% dari dana BOS yang diterima pihak sekolah dialokasikan untuk gaji guru honor. “Kami memang belum dapat laporan apakah dana sudah diterima pihak sekolah. Yang pasti pemerintah provinsi sudah mencairkan dana itu melalui Bank Sumut,” katanya.
Disdik Sumut sendiri mengaku belum mengetahui tentang progres penyaluran dari BOS apakah melalui bank sudah disalurkan semua ke sekolah penerima. “Kebetulan beberapa hari ini kami kedatangan tamu dari BPK. Jadi saya belum sempat cek gimana progresnya. Besok (hari ini, Red) saya kabari lagi ya,” ujar salah seorang Tim Manajemen BOS Disdik Sumut, Yusri. (prn/han)
SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke seluruh kabupaten/kota sebesar Rp487 miliar untuk triwulan pertama pada dua pekan lalu.
“Sudah kami transfer lewat Bank Sumut dana BOS triwulan pertama ini. Artinya sekarang lagi proses transfer Bank Sumut ke sekolah-sekolah penerima,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemprov Sumut, Agus Triprioyono didampingi Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemprov Sumut, Raja Indra Saleh, Rabu (25/4).
Diakuinya, pencairan dana BOS triwulan pertama ini memang terlambat karena banyak laporan administrasi yang harus diselesaikan. “Laporan BOS dari setiap sekolah ini harus lengkap, satu sekolah saja belum beres, maka berkas belum bisa dikirim secara keseluruhan. Koordinasi berkas administrasi ini antara pihak sekolah ke Dinas Pendidikan Sumut,” ucapnya.
Untuk proses pencairan, kata Indra, Pemprovsu sudah melakukan MoU dengan Bank Sumut sebagai rekening penampung dana BOS tersebut dan kemudian tugas Bank Sumut yang menyebarkannya ke sekolah penerima.
Sedangkan untuk besaran nilai dana BOS sekolah swasta dan negeri, menurutnya, berjumlah yang sama hanya saja untuk sekolah negeri diambil dari anggaran belanja langsung dan sejahtera swasta dari belanja hibah.
Disalurkannya dana tersebut, diharapkan poses belajar mengajar di sekolah tidak terkendala. Dimana juga didalamnya sekitar 15% dari dana BOS yang diterima pihak sekolah dialokasikan untuk gaji guru honor. “Kami memang belum dapat laporan apakah dana sudah diterima pihak sekolah. Yang pasti pemerintah provinsi sudah mencairkan dana itu melalui Bank Sumut,” katanya.
Disdik Sumut sendiri mengaku belum mengetahui tentang progres penyaluran dari BOS apakah melalui bank sudah disalurkan semua ke sekolah penerima. “Kebetulan beberapa hari ini kami kedatangan tamu dari BPK. Jadi saya belum sempat cek gimana progresnya. Besok (hari ini, Red) saya kabari lagi ya,” ujar salah seorang Tim Manajemen BOS Disdik Sumut, Yusri. (prn/han)