30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Jaga Stabilitas Harga Jelang Idul Adha, Pemko Sibolga Gelar Pangan Murah

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Pemko Sibolga melalui Dinas Perikanan Ketahanan Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di depan Kantor Lurah Pancuran Bambu, Senin (26/6/2023).

Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini digelar serentak di 342 titik di Indonesia.

Menurut Pantas Maruba Lumbantobing, gerakan pangan murah serentak nasional ini sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang perayaan hari Iduladha 1444 H.

“Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini juga mendapatkan rekor MURI,” kata Pantas Maruba Lumbantobing.

Bahan pokok yang dijual ke masyarakat dalam GPM serentak ini seluruhnya didistribusikan oleh Bulog Sibolga, ada beras premium, beras medium, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur.

“Kita melihat, harganya lebih murah sedikit dari harga pasaran dan grosir, sehingga masyarakat mampu untuk membelinya,” kata Pantas.

Kepala Kantor Bulog Sibolga, M Khoiruddin menjelaskan, bahan pokok yang didistribusikan pada gerakan pangan murah serentak di Kota Sibolga di antaranya, beras medium 10 ton, gula pasir 500 kg, beras premium 500 kg, minyak goreng 500 liter dan lainnya.

Untuk beras premium harganya Rp62.000/5 kg, beras medium Rp45.000/5 kg, minyak goreng premium Rp17.500/kg, gula pasir Rp13.500/kg, cabai merah Rp20.000/kg, bawang merah Rp10.000-30.000/kg dan telur ayam Rp50.000-55.000/papan.

Sebelumnya, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya secara virtual menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Iduladha tahun 2023.

“Launching Gerakan Pangan Murah serentak nasional pada hari ini menjadi aksi nyata bagi kita semua dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak,” ujar Arief secara virtual.(mag-5/ram)

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Pemko Sibolga melalui Dinas Perikanan Ketahanan Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di depan Kantor Lurah Pancuran Bambu, Senin (26/6/2023).

Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini digelar serentak di 342 titik di Indonesia.

Menurut Pantas Maruba Lumbantobing, gerakan pangan murah serentak nasional ini sebagai upaya pengendalian inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang perayaan hari Iduladha 1444 H.

“Kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini juga mendapatkan rekor MURI,” kata Pantas Maruba Lumbantobing.

Bahan pokok yang dijual ke masyarakat dalam GPM serentak ini seluruhnya didistribusikan oleh Bulog Sibolga, ada beras premium, beras medium, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur.

“Kita melihat, harganya lebih murah sedikit dari harga pasaran dan grosir, sehingga masyarakat mampu untuk membelinya,” kata Pantas.

Kepala Kantor Bulog Sibolga, M Khoiruddin menjelaskan, bahan pokok yang didistribusikan pada gerakan pangan murah serentak di Kota Sibolga di antaranya, beras medium 10 ton, gula pasir 500 kg, beras premium 500 kg, minyak goreng 500 liter dan lainnya.

Untuk beras premium harganya Rp62.000/5 kg, beras medium Rp45.000/5 kg, minyak goreng premium Rp17.500/kg, gula pasir Rp13.500/kg, cabai merah Rp20.000/kg, bawang merah Rp10.000-30.000/kg dan telur ayam Rp50.000-55.000/papan.

Sebelumnya, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya secara virtual menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Iduladha tahun 2023.

“Launching Gerakan Pangan Murah serentak nasional pada hari ini menjadi aksi nyata bagi kita semua dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak,” ujar Arief secara virtual.(mag-5/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/