31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dosen USU Kenalkan Teknologi Complete Feed Fermentasi untuk Pakan Ternak Berkualitas

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dosen USU memperkenalkan teknologi pengolahan pakan complete feed fermentasi di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Dengan teknologi pengolahan pakan tersebut dapat meningkatkan kandungan nutrien pada pakan tersebut.

Hal ini disampaikan Ir Achmad Sadeli SPt MSc IPM selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang juga Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU di hadapan ketua dan sekretaris Kelompok Tani Berkat Tani, seluruh anggota kelompok tani berkat tani dan masyarakat Desa Batu Malenggang, baru-baru ini. Saat itu, Achmad Sadeli didampingi anggota tim pengabdian masyarakat seperti Dr Nevy Diana Hanafi SPt MSi dan Dr Ir Ma’ruf Tafsin MSi.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan Complete Feed Fermentasi” ini, Achmad menyampaikan, pemanfaatan limbah lokal seperti pelepah sawit, tebon jagung, tongkol jagung dan sisa hasil sampingan pertanian lainnya yang banyak terdapat di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan.

“Adapun kelemahan yang dimiliki dari sebagian besar limbah sisa pertanian ini adalah pada kandungan nutriennya, dimana biasanya sisa limbah pertanian memiliki serat kasar yang tinggi dan rendah kandungan protein. Oleh sebab itu perlu adanya teknologi pengolahan pakan untuk dapat meningkatkan kandungan nutrien pada pakan tersebut, salah satunya melalui teknologi complete feed fermentasi,” bebernya.

Masih lanjut pria berkacamata ini, complete feed adalah suatu pakan tunggal yang diberikan pada ternak tanpa perlu tambahan pakan lain, karena pada complete feed telah memiliki kandungan nutrien yang cukup untuk ternak, sedangkan perlakuan tambahan dengan fermentasi diharapkan dapat menurunkan kandungan serat kasar pada pakan tersebut.

Pada kesempatan tersebut tim pengabdian masyarakat juga menyerahkan bantuan berupa, mesin mixer pakan untuk mencampur complete feed dan juga fermentor yang dilengkapi sensor suhu untuk tempat fermentasi complete feed. “Adapun tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar masyarakat dapat membuat complete feed fermentasi, meningkatkan produktivitas ternak dan Masyarakat mendapatkan pakan berkualitas dengan harga yang murah serta dapat meningkatkan pendapatan peternak,” pungkasnya. (adz)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dosen USU memperkenalkan teknologi pengolahan pakan complete feed fermentasi di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Dengan teknologi pengolahan pakan tersebut dapat meningkatkan kandungan nutrien pada pakan tersebut.

Hal ini disampaikan Ir Achmad Sadeli SPt MSc IPM selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang juga Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian USU di hadapan ketua dan sekretaris Kelompok Tani Berkat Tani, seluruh anggota kelompok tani berkat tani dan masyarakat Desa Batu Malenggang, baru-baru ini. Saat itu, Achmad Sadeli didampingi anggota tim pengabdian masyarakat seperti Dr Nevy Diana Hanafi SPt MSi dan Dr Ir Ma’ruf Tafsin MSi.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan Complete Feed Fermentasi” ini, Achmad menyampaikan, pemanfaatan limbah lokal seperti pelepah sawit, tebon jagung, tongkol jagung dan sisa hasil sampingan pertanian lainnya yang banyak terdapat di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan.

“Adapun kelemahan yang dimiliki dari sebagian besar limbah sisa pertanian ini adalah pada kandungan nutriennya, dimana biasanya sisa limbah pertanian memiliki serat kasar yang tinggi dan rendah kandungan protein. Oleh sebab itu perlu adanya teknologi pengolahan pakan untuk dapat meningkatkan kandungan nutrien pada pakan tersebut, salah satunya melalui teknologi complete feed fermentasi,” bebernya.

Masih lanjut pria berkacamata ini, complete feed adalah suatu pakan tunggal yang diberikan pada ternak tanpa perlu tambahan pakan lain, karena pada complete feed telah memiliki kandungan nutrien yang cukup untuk ternak, sedangkan perlakuan tambahan dengan fermentasi diharapkan dapat menurunkan kandungan serat kasar pada pakan tersebut.

Pada kesempatan tersebut tim pengabdian masyarakat juga menyerahkan bantuan berupa, mesin mixer pakan untuk mencampur complete feed dan juga fermentor yang dilengkapi sensor suhu untuk tempat fermentasi complete feed. “Adapun tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar masyarakat dapat membuat complete feed fermentasi, meningkatkan produktivitas ternak dan Masyarakat mendapatkan pakan berkualitas dengan harga yang murah serta dapat meningkatkan pendapatan peternak,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/