28.9 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Ngogesa Masih Ingin Cagubsu

H. Ngogesa Sitepu

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumut, Ngogesa Sitepu sejatinya sudah berhasil mengamankan satu tiket dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai calon wakil gubernur untuk bisa berlaga di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendampingi Tengku Erry Nuradi.

Namun keputusan itu nampaknya tidak memuaskan hati Ngogesa Sitepu yang sedari awal telah mengkampanyekan dirinya sebagai calon orang nomor satu. Hal itu dibuktikan dengan manuver politik yang dilakukan Bupati Langkat tersebut. “Ngogesa masih aktif berkomunikasi dengan PDIP,” beber Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, Rabu (1/11).

Mangapul menyebut Ngogesa masih berharap untuk bisa diusung oleh DPP PDIP sebagai Calon Gubernur Sumut (Cagubsu). “Beliau (Ngogesa, Red) kan mendaftar ke penjaringan kepala daerah DPD PDIP Sumut sebagai calon gubernur. Jadi tetap seperti itu komunikasinya, kami tidak mencampuri urusan internal partai lain,” ungkapnya.

Dengan dinamika politik yang ada saat ini, Mangapul menyebut semua hal masih mungkin terjadi.

“Politik dinamis, segala kemungkinan masih mungkin terjadi. Keputusan saat ini ada di DPP, saya sudah memaparkan kepada tim Pilkada di DPP mengenai bakal calon yang mendaftar ke tim penjaringan,” sebutnya.

Selain Ngogesa, kata dia, ada nama lain yang masih aktif menjalin komunikasi baik dengan dirinya maupun pengurus DPD PDIP Sumut lainnya. “Ada Edy Rahmayadi, Tengku Erry, Sahril Tumanggor. Mereka masih intens berkomunikasi. Siapa yang paling berpeluang di usung, belum bisa kita pastikan,” sebutnya.

Ketika pada akhirnya DPP PDIP memutuskan untuk mengusung calon gubernur maupun calon wakil gubernur dari kalangan eksternal. Maka akan ada deal politik antara partai dengan pasangan calon yang akan di usung. “Apa deal itu, belum bisa diungkapkan. Tapi itu masih mungkin terjadi,” bebernya.

Dikatakannya, seluruh rangkaian mulai dari proses pendaftaran, psikotes, fit and proper test sudah dilakukan atau ditabulasi pada setiap calon.

“Saya sudah seminggu di Jakarta mengikuti rapat-rapat untuk ekspose bakal calon tersebut, dan kita serahkanlah ke DPP untuk menentukan siapa yang terbaik termasuk hasil-hasil survey yang dilakukan tim kita,” pungkasnya.

H. Ngogesa Sitepu

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumut, Ngogesa Sitepu sejatinya sudah berhasil mengamankan satu tiket dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai calon wakil gubernur untuk bisa berlaga di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendampingi Tengku Erry Nuradi.

Namun keputusan itu nampaknya tidak memuaskan hati Ngogesa Sitepu yang sedari awal telah mengkampanyekan dirinya sebagai calon orang nomor satu. Hal itu dibuktikan dengan manuver politik yang dilakukan Bupati Langkat tersebut. “Ngogesa masih aktif berkomunikasi dengan PDIP,” beber Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, Rabu (1/11).

Mangapul menyebut Ngogesa masih berharap untuk bisa diusung oleh DPP PDIP sebagai Calon Gubernur Sumut (Cagubsu). “Beliau (Ngogesa, Red) kan mendaftar ke penjaringan kepala daerah DPD PDIP Sumut sebagai calon gubernur. Jadi tetap seperti itu komunikasinya, kami tidak mencampuri urusan internal partai lain,” ungkapnya.

Dengan dinamika politik yang ada saat ini, Mangapul menyebut semua hal masih mungkin terjadi.

“Politik dinamis, segala kemungkinan masih mungkin terjadi. Keputusan saat ini ada di DPP, saya sudah memaparkan kepada tim Pilkada di DPP mengenai bakal calon yang mendaftar ke tim penjaringan,” sebutnya.

Selain Ngogesa, kata dia, ada nama lain yang masih aktif menjalin komunikasi baik dengan dirinya maupun pengurus DPD PDIP Sumut lainnya. “Ada Edy Rahmayadi, Tengku Erry, Sahril Tumanggor. Mereka masih intens berkomunikasi. Siapa yang paling berpeluang di usung, belum bisa kita pastikan,” sebutnya.

Ketika pada akhirnya DPP PDIP memutuskan untuk mengusung calon gubernur maupun calon wakil gubernur dari kalangan eksternal. Maka akan ada deal politik antara partai dengan pasangan calon yang akan di usung. “Apa deal itu, belum bisa diungkapkan. Tapi itu masih mungkin terjadi,” bebernya.

Dikatakannya, seluruh rangkaian mulai dari proses pendaftaran, psikotes, fit and proper test sudah dilakukan atau ditabulasi pada setiap calon.

“Saya sudah seminggu di Jakarta mengikuti rapat-rapat untuk ekspose bakal calon tersebut, dan kita serahkanlah ke DPP untuk menentukan siapa yang terbaik termasuk hasil-hasil survey yang dilakukan tim kita,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/