Jiwa bangsa yang terpenting kata Arif adalah jiwa merdeka, jiwa. Gerakan revolusi mental semakin relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem pokok bangsa yaitu; merosotnya wibawa negara, merebaknya Intoleransi, dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional.
Bupati Karo Terkelin Brahamana sangat bersyukur, karena di antara kabupaten/kota yang terpilih sebagai percontohan GNRM adalah Kabupaten Karo. Karena kriteria PMK yang disebutkan dalam rapat oleh I Nyoman Deputi VII, pertama Pemda Karo dianggap berkomitmen sangat baik dalam implemintasi dan mendukung GNRM. Kedua merupakan kabupaten prioritas dalam penanganan bencana gunung sinabung. Dan, ketiga adalah daerah dengan potensi alam dan wisata yang baik.
Kata Terkelin, adapun implemintasi dalam kehidupan sehari-hari dan praktik revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras dan punya semangat gotong royong.
“Jika tidak dilakukan sekarang, mungkin sepuluh tahun ke depan Tanahkaro akan kehilangan kearifan lokal sebagai Suku Karo. Oleh sebab itu harus sejak dini digaungkan dan ditanamkan tentang manfaat revolusi mental,  karena suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala,” tegas Brahmana.(deo/azw)