31.8 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Tanah Karo Rawan Bencana

DIABADIKAN:
Bupati Karo Terkelin Brahmaana bersama
Sestama BNPB RI Dody Ruswandi, MSCE dan sejumlah OPD di Tanah Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Karo menjadi salah satu daerah di Sumatera Utara yang masuk dalam kategori rawan bencana. Untuk itu, warga Bumi Turang diimbau tetap waspada, apalagi di musim penghujan seperti saat ini.

Hal ini dikatakan Sestama BNPB RI Dody Ruswandi, MSCE saat berbincang-bincang dengan Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat menghadiri peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional Tahun 2018, di Hotel Santika Medan, Rabu (24/10) sore).

Dikatakan Dody, mengingat kerawanan tersebut, maka penanggulangan bencana alam harus dilakukan menggunakan prinsip dan cara yang tepat.

Selain itu, penanggulangan bencana alam juga harus menyeluruh tidak hanya pada saat terjadi bencana, tetapi pencegahan sebelum terjadi bencana dan rehabilitasi serta rekonstruksi setelah terjadi bencana.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bencana alam tidak terlalu banyak menimbulkan dampak buruk bagi korban bencana alam.

Menyahuti hal tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Alam, yang disosialisasikan BNPB Pusat dimana Kabupaten Karo salah satu daerah sudah mengalami bencana, yaitu Gunung Sinabung erupsi sejak tahun 2010 hingga tahun 2018.

Menurut Terkelin, kegiatan ini sebagai masukan pemahaman untuk memperkuat aksi-aksi pengurangan risiko bencana melalui program solidaritas. Seperti tata kelola risiko, meningkatkan manajemen risiko,dalam penanggulangan bencana, dan pengelolaan risiko bencana berbasis ekosistem termasuk menggelar data-data melalui pameran kebencanaan bagi masyarakat, sehingga memudahkan informasi tentang bahaya bencana.

Turut hadir dalam acara ini, Gubsu Edy Rahmayadi, Anggota DPD RI Parlindungan Purba para Deputi BNPB, gubernur/wali Kota/bupati se-Indonesia, Kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis
Parlindungan Purba mengatakan, kegiatan ini dapat membangun kesadaran bersama sekaligus meningkatkan komitmen seluruh stakeholder untuk pengurangan risiko bencana dan membangun ketangguhan. Membangun dialog dan komunikasi, bersama pemangku kepentingan.

Sambungnya pada Kamis (25/10), dia akan datang ke Karo sekaligus menghadiri acara kunjungan kerja Wagubsu Musa Rajekshah ke Kabupaten Karo. “Kalau perlu besok di Karo kita bahas masalah jalan, karena seringnya jalan dari Medan-Berastagi atau sebaliknya Berastagi-Kabanjahe mengalami kemacetan, ini harus dibicarakan pak bupati, jika perlu jalan alternatif akan kita dukung, atau pembangunan jalan tol dari Medan Berastagi, saya sangat setuju,”ucapnya. (deo/han)

DIABADIKAN:
Bupati Karo Terkelin Brahmaana bersama
Sestama BNPB RI Dody Ruswandi, MSCE dan sejumlah OPD di Tanah Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Karo menjadi salah satu daerah di Sumatera Utara yang masuk dalam kategori rawan bencana. Untuk itu, warga Bumi Turang diimbau tetap waspada, apalagi di musim penghujan seperti saat ini.

Hal ini dikatakan Sestama BNPB RI Dody Ruswandi, MSCE saat berbincang-bincang dengan Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat menghadiri peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional Tahun 2018, di Hotel Santika Medan, Rabu (24/10) sore).

Dikatakan Dody, mengingat kerawanan tersebut, maka penanggulangan bencana alam harus dilakukan menggunakan prinsip dan cara yang tepat.

Selain itu, penanggulangan bencana alam juga harus menyeluruh tidak hanya pada saat terjadi bencana, tetapi pencegahan sebelum terjadi bencana dan rehabilitasi serta rekonstruksi setelah terjadi bencana.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bencana alam tidak terlalu banyak menimbulkan dampak buruk bagi korban bencana alam.

Menyahuti hal tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Alam, yang disosialisasikan BNPB Pusat dimana Kabupaten Karo salah satu daerah sudah mengalami bencana, yaitu Gunung Sinabung erupsi sejak tahun 2010 hingga tahun 2018.

Menurut Terkelin, kegiatan ini sebagai masukan pemahaman untuk memperkuat aksi-aksi pengurangan risiko bencana melalui program solidaritas. Seperti tata kelola risiko, meningkatkan manajemen risiko,dalam penanggulangan bencana, dan pengelolaan risiko bencana berbasis ekosistem termasuk menggelar data-data melalui pameran kebencanaan bagi masyarakat, sehingga memudahkan informasi tentang bahaya bencana.

Turut hadir dalam acara ini, Gubsu Edy Rahmayadi, Anggota DPD RI Parlindungan Purba para Deputi BNPB, gubernur/wali Kota/bupati se-Indonesia, Kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis
Parlindungan Purba mengatakan, kegiatan ini dapat membangun kesadaran bersama sekaligus meningkatkan komitmen seluruh stakeholder untuk pengurangan risiko bencana dan membangun ketangguhan. Membangun dialog dan komunikasi, bersama pemangku kepentingan.

Sambungnya pada Kamis (25/10), dia akan datang ke Karo sekaligus menghadiri acara kunjungan kerja Wagubsu Musa Rajekshah ke Kabupaten Karo. “Kalau perlu besok di Karo kita bahas masalah jalan, karena seringnya jalan dari Medan-Berastagi atau sebaliknya Berastagi-Kabanjahe mengalami kemacetan, ini harus dibicarakan pak bupati, jika perlu jalan alternatif akan kita dukung, atau pembangunan jalan tol dari Medan Berastagi, saya sangat setuju,”ucapnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/