27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Toke Babi Mandala Dirampok Kawanan Bersenpi

Uang Hasil Penjualan Rp42 juta Raib

TEBING TINGGI- Toke ternak babi asal Medan, G Pangaribuan (56) beserta kerneknya,  P Simatupang (34) dan anaknya, Alfredo Simatupang (11) warga Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari, Medan Denai, disantroni empat kawanan perampok bersenjata api (senpi) di Jalan Umum Tebing Tinggi-Dolok Merawan, tepatnya Desa Kelembah, Kecamatan Dolok Merawan, Serdang Bedagai, Sabtu (24/12) sekira pukul 21.30 WIB.

Akibatnya uang hasil penjualan ternak babi sebesar Rp42 juta berhasil diambil kawanan perampok bersenpi tersebut. Sadisnya, mobil truk colt diesel BK 9611 BY milik korban dibawa pelaku dan tiga penumpangnya dibuang di perkebunan Tanjung Kasau, Kabupaten Batubara tepatnya di Jalan Tebing Tinggi- Kisaran, KM 15 Desa Tanjung Kasau, Batubara.

Toke ternak babi sekaligus supir truk, G Pangiribuan mengatakan sebelumnya telah menjual hasil ternak babi di daerah Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasudutan. Usai transaksi, kemudian mereka menuju kembali ke Medan merayakan malam Natal bersama keluarga.

“Saat melewati Polsek Merawan, sekitar satu kilometer, tiba-tiba mobil Avanza warna hitam langsung memepet truk kami dan menyuruh berhenti dengan paksa sembari mengeluarkan senjata api laras pendek,” katanya saat ditemui saat membuat laporan pengaduan di Mapolres Tebing Tinggi, Minggu (25/12).

Dia menuturkan, malam tersebut dirinya dipaksa turun oleh dua pelaku sambil menokok kepala supir dengan senjata api milik pelaku. Bukan itu saja, kemudian kedua pelaku langsung menyeret supir dengan meminta paksa sejumlah uang hasil penjualan ternak babi.

“Saya diseret pelaku turun dari truk, sementara kernet mencoba keluar berlari menuju Polsek, tetapi kedua pelaku lainnya menghajarnya hingga babak belur. Bukan itu saja, kawanan pelaku juga mengambil dompet, sim dan KTP serta telepon seluler milik kami, kerugian semuanya ditaksir sebesar Rp80 juta,” terangnya.

Selanjutnya, empat kawanan perampok bersenpi memaksa supir, kernet dan satu penumpang, Alfredo untuk pindah ke dalam mobil Avanza milik pelaku, sementara mobil truk milik korban ditinggal dipinggir jalan tempat kejadian perkara (TKP), sementara tiga korban selanjutnya dibuang oleh pelaku di Perkebunan Tanjung Kasau, Kabupaten Batubara.
“Sekitar pukul 02.00 WIB kami ditemukan warga, langsung warga mengantarkan ke Mapolsek Indrapura, Kabupaten Batubara, selanjutnya petugas di sana mengantarkan kami ke Mapolres Tebing Tinggi untuk membuat pengaduan sesuai tempat awal kejadian perkara,” sebutnya.

Sementara kernetnya, P Simatupang dan anaknya, Alfredo mengaku sangat trauma dengan kejadian perampokan tersebut, seharusnya malam natal bisa dirayakan dengan keluarga jadi batal. “Istri saya dan keluarga di Medan sedang menunggu kami, tetapi kenyataan malam natal menjadi satu kejadian yang tak terlupakan seumur hidup,” ucap Simatupang.

Kapolres melalui Kapolsek Dolok Merawan, AKP Zulpadli  membenarkan kejadian tersebut, kini pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut atas kasus perampokan terhadap pemilik ternak itu. “ Kini kasusnya masih dalam penyidikan pihak satuan reserse kriminal Polres Tebing Tinggi,” terangnya.  (mag-3)

Uang Hasil Penjualan Rp42 juta Raib

TEBING TINGGI- Toke ternak babi asal Medan, G Pangaribuan (56) beserta kerneknya,  P Simatupang (34) dan anaknya, Alfredo Simatupang (11) warga Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari, Medan Denai, disantroni empat kawanan perampok bersenjata api (senpi) di Jalan Umum Tebing Tinggi-Dolok Merawan, tepatnya Desa Kelembah, Kecamatan Dolok Merawan, Serdang Bedagai, Sabtu (24/12) sekira pukul 21.30 WIB.

Akibatnya uang hasil penjualan ternak babi sebesar Rp42 juta berhasil diambil kawanan perampok bersenpi tersebut. Sadisnya, mobil truk colt diesel BK 9611 BY milik korban dibawa pelaku dan tiga penumpangnya dibuang di perkebunan Tanjung Kasau, Kabupaten Batubara tepatnya di Jalan Tebing Tinggi- Kisaran, KM 15 Desa Tanjung Kasau, Batubara.

Toke ternak babi sekaligus supir truk, G Pangiribuan mengatakan sebelumnya telah menjual hasil ternak babi di daerah Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasudutan. Usai transaksi, kemudian mereka menuju kembali ke Medan merayakan malam Natal bersama keluarga.

“Saat melewati Polsek Merawan, sekitar satu kilometer, tiba-tiba mobil Avanza warna hitam langsung memepet truk kami dan menyuruh berhenti dengan paksa sembari mengeluarkan senjata api laras pendek,” katanya saat ditemui saat membuat laporan pengaduan di Mapolres Tebing Tinggi, Minggu (25/12).

Dia menuturkan, malam tersebut dirinya dipaksa turun oleh dua pelaku sambil menokok kepala supir dengan senjata api milik pelaku. Bukan itu saja, kemudian kedua pelaku langsung menyeret supir dengan meminta paksa sejumlah uang hasil penjualan ternak babi.

“Saya diseret pelaku turun dari truk, sementara kernet mencoba keluar berlari menuju Polsek, tetapi kedua pelaku lainnya menghajarnya hingga babak belur. Bukan itu saja, kawanan pelaku juga mengambil dompet, sim dan KTP serta telepon seluler milik kami, kerugian semuanya ditaksir sebesar Rp80 juta,” terangnya.

Selanjutnya, empat kawanan perampok bersenpi memaksa supir, kernet dan satu penumpang, Alfredo untuk pindah ke dalam mobil Avanza milik pelaku, sementara mobil truk milik korban ditinggal dipinggir jalan tempat kejadian perkara (TKP), sementara tiga korban selanjutnya dibuang oleh pelaku di Perkebunan Tanjung Kasau, Kabupaten Batubara.
“Sekitar pukul 02.00 WIB kami ditemukan warga, langsung warga mengantarkan ke Mapolsek Indrapura, Kabupaten Batubara, selanjutnya petugas di sana mengantarkan kami ke Mapolres Tebing Tinggi untuk membuat pengaduan sesuai tempat awal kejadian perkara,” sebutnya.

Sementara kernetnya, P Simatupang dan anaknya, Alfredo mengaku sangat trauma dengan kejadian perampokan tersebut, seharusnya malam natal bisa dirayakan dengan keluarga jadi batal. “Istri saya dan keluarga di Medan sedang menunggu kami, tetapi kenyataan malam natal menjadi satu kejadian yang tak terlupakan seumur hidup,” ucap Simatupang.

Kapolres melalui Kapolsek Dolok Merawan, AKP Zulpadli  membenarkan kejadian tersebut, kini pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut atas kasus perampokan terhadap pemilik ternak itu. “ Kini kasusnya masih dalam penyidikan pihak satuan reserse kriminal Polres Tebing Tinggi,” terangnya.  (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/