29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PKK Asahan Sosialisasi Pencegahan Stunting

no picture

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Penanganan pencegahan Stunting harus dilakukan dengan intensif, agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang meneruskan arahan Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moelok, untuk diaplikasikan secara nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui TP. PKK Kabupaten Asahan, berkomitmen dan fokus untuk menekan angka Stunting.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni perbaikan terhadap akses pola makan dengan gizi yang beragam, pola asuh, perbaikan sanitasi dan akses air bersih, kemudian cuci tangan pakai sabun,”ujar Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang, Selasa (16/3). “Stunting terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),”sambung Winda.

Disebutkan Winda, membangun kualitas hidup manusia Indonesia adalah merupakan perwujudan Nawacita, dengan memulai pembangunan dari pinggiran dalam memperkuat pedesaan.

“Tentunya pekerjaan ini menjadi bahagian yang fokus untuk ditindaklanjuti,”ujarnya.(omi/han).

no picture

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Penanganan pencegahan Stunting harus dilakukan dengan intensif, agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang meneruskan arahan Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moelok, untuk diaplikasikan secara nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui TP. PKK Kabupaten Asahan, berkomitmen dan fokus untuk menekan angka Stunting.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni perbaikan terhadap akses pola makan dengan gizi yang beragam, pola asuh, perbaikan sanitasi dan akses air bersih, kemudian cuci tangan pakai sabun,”ujar Ketua TP PKK Asahan, Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang, Selasa (16/3). “Stunting terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),”sambung Winda.

Disebutkan Winda, membangun kualitas hidup manusia Indonesia adalah merupakan perwujudan Nawacita, dengan memulai pembangunan dari pinggiran dalam memperkuat pedesaan.

“Tentunya pekerjaan ini menjadi bahagian yang fokus untuk ditindaklanjuti,”ujarnya.(omi/han).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/