25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2019, Karyawan Perempuan Tambang Emas Martabe Capai 25 Persen

Foto: Martabe for Sumut Pos
Puncak perayaan Hari Kartini 2017 di Tambang Emas Martabe, digelar pada 26 April 2017, dengan mengundang Tika Bisono, psikolog dan aktivis pertemuan sebagai pembicara pada acara ‘talk show’ bertema keberagaman gender di lingkungan kerja di Tambang Emas Martabe.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO  – Tahun ini, PT Agincourt Resources menggunakan momentum perayaan Hari Kartini 2017 untuk memperkokoh kepedulian serta mengintegrasikan keberagaman gender dalam seluruh aspek operasional Tambang Emas Martabe. Berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi seluruh manajemen, karyawan dan kontraktor digelar selama 21-26 April 2017.

Berbagai lomba seperti stand up comedy, lomba mereview film, lomba drama, serta lomba tari daerah tersebut mencerminkan  komitmen kuat PT Agincourt Resources untuk meningkatkan partisipasi wanita di berbagai level tingkat pekerjaan dengan terus meningkatkan jumlah wanita di lingkungan perusahaan melalui proses rekrutmen sebagai bagian dari penerapan budaya kesetaraan gender.

Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Tim Duffy menyatakan melalui momen Hari Kartini ini, perusahaan kembali meneguhkan target di 2019  untuk memiliki sedikitnya 25 % karyawan perempuan termasuk 40 % menjalani peran di tingkat Superintendant dan Manager. Menurut Tim, peran perempuan di Martabe saat ini telah menunjukkan kemampuan nyata untuk bekerja dan berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan perusahaan. Menurutnya, Kartini-Kartini di Martabe telah menjadi contoh terbaik bagaimana Kartini berjuang untuk emansipasi. “Dunia tambang yang lebih identik dengan dunianya laki laki juga bisa dinikmati oleh para Kartini di Martabe, di mana para Kartini ini menunjukkan bahwa mereka bisa,” kata Tim dalam acara puncak perayaan Hari Kartini di Tambang Emas Martabe, Rabu (26/4).

Tim menuturkan, selama bertahun-tahun memperingati Hari Kartini dengan sebuah pemahaman bahwa peringatan Hari Kartini bukanlah tentang memakai kebaya atau batik dan bersanggul. “Melalui peringatan Hari Kartini ini kita selalu mengingat ide-ide Kartini dan tentang apa yang dia perjuangkan,” kata Tim.

Dalam pandangannya, beberapa wanita termasuk sejumlah staf wanita di Tambang Emas Martabe telah menghidupkan spirit Kartini dengan memaksimalkan potensi masing-masing yang diberikan Tuhan untuk terus bekerja melampaui batas kemampuan demi mencapai kesuksesan.

Foto: Martabe for Sumut Pos
Puncak perayaan Hari Kartini 2017 di Tambang Emas Martabe, digelar pada 26 April 2017, dengan mengundang Tika Bisono, psikolog dan aktivis pertemuan sebagai pembicara pada acara ‘talk show’ bertema keberagaman gender di lingkungan kerja di Tambang Emas Martabe.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO  – Tahun ini, PT Agincourt Resources menggunakan momentum perayaan Hari Kartini 2017 untuk memperkokoh kepedulian serta mengintegrasikan keberagaman gender dalam seluruh aspek operasional Tambang Emas Martabe. Berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi seluruh manajemen, karyawan dan kontraktor digelar selama 21-26 April 2017.

Berbagai lomba seperti stand up comedy, lomba mereview film, lomba drama, serta lomba tari daerah tersebut mencerminkan  komitmen kuat PT Agincourt Resources untuk meningkatkan partisipasi wanita di berbagai level tingkat pekerjaan dengan terus meningkatkan jumlah wanita di lingkungan perusahaan melalui proses rekrutmen sebagai bagian dari penerapan budaya kesetaraan gender.

Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Tim Duffy menyatakan melalui momen Hari Kartini ini, perusahaan kembali meneguhkan target di 2019  untuk memiliki sedikitnya 25 % karyawan perempuan termasuk 40 % menjalani peran di tingkat Superintendant dan Manager. Menurut Tim, peran perempuan di Martabe saat ini telah menunjukkan kemampuan nyata untuk bekerja dan berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan perusahaan. Menurutnya, Kartini-Kartini di Martabe telah menjadi contoh terbaik bagaimana Kartini berjuang untuk emansipasi. “Dunia tambang yang lebih identik dengan dunianya laki laki juga bisa dinikmati oleh para Kartini di Martabe, di mana para Kartini ini menunjukkan bahwa mereka bisa,” kata Tim dalam acara puncak perayaan Hari Kartini di Tambang Emas Martabe, Rabu (26/4).

Tim menuturkan, selama bertahun-tahun memperingati Hari Kartini dengan sebuah pemahaman bahwa peringatan Hari Kartini bukanlah tentang memakai kebaya atau batik dan bersanggul. “Melalui peringatan Hari Kartini ini kita selalu mengingat ide-ide Kartini dan tentang apa yang dia perjuangkan,” kata Tim.

Dalam pandangannya, beberapa wanita termasuk sejumlah staf wanita di Tambang Emas Martabe telah menghidupkan spirit Kartini dengan memaksimalkan potensi masing-masing yang diberikan Tuhan untuk terus bekerja melampaui batas kemampuan demi mencapai kesuksesan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/