30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Sebelum Tewas, Sempat Minta Disuapin Cewek

Foto: Hulman/PM
Dipergoki masuk rumah, maling warga Asahan tewas dimassa, Selasa (25/4).

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Pasca tewas diamuk massa karena kepergok hendak mencuri di rumah seorang pedagang, jasad Haikal Supika (35) warga Gang Sepakat, Desa Tanjung Sari, Asahan, masih di RS Pirngadi Medan.

Itu disampaikan Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Victor Siagian ketika dikonfirmasi pada Rabu (26/4) siang. Disampaikan, belum ada yang mengaku keluarganya datang ke Polsek Tanjung Morawa.

Pihaknya juga sudah berupaya mencari keluarga ke alamat yang sempat disebutkan korban sebelum meninggal dunia. Namun ketika disambangi, tak seorang pun warga disana yang mengenali Haikal.

“Saat sekarat akibat dimassa, Haikal mengakui namanya adalah Haikal dan tinggal Gang Sepakat Desa Tanjung Sari Kabupaten Asahan. Namun 5 menit kemudian, saat ditanya kembali alamat yang disebutkan berbeda lagi. Mungkin karena pengaruh kepalanya babak belur dimassa sehingga omongannya berubah-ubah,” sebut perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini.

Ditambahkan, selain memberikan alamat yang berbeda, Haikal juga sempat meracau minta air minum. Hanya saja, dia maunya yang memberi minum harus wanita atau nenek-nenek.

Tak lama, Haikal juga meminta dibelikan teh sosro dan ayam goreng. Lagi-lagi, dia harus disuapin oleh cewek. “Bisa jadi nama dan alamat yang disebutkan itu salah. Meski begitu kita akan berupaya mencari alamat maupun identitasnya,” pungkasnya.

Sekedar menyegarkan ingatan pembaca. Sebelum meregang nyawa, Haikal dipergoki mengendap-endap di ruang tengah rumah Ismail (39), pedagang yang menetap di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B, Tanjung Morawa.

Melihat ada tamu tak diundang, Ismail yang baru terbangun dari tidur spontan meneriakinya maling, Selasa (25/4) sekira pukul 01.30 wib. Saat itu juga warga sekitar mengepung dan menangkap lalu menghakiminya. (man/ras)

Foto: Hulman/PM
Dipergoki masuk rumah, maling warga Asahan tewas dimassa, Selasa (25/4).

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Pasca tewas diamuk massa karena kepergok hendak mencuri di rumah seorang pedagang, jasad Haikal Supika (35) warga Gang Sepakat, Desa Tanjung Sari, Asahan, masih di RS Pirngadi Medan.

Itu disampaikan Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Victor Siagian ketika dikonfirmasi pada Rabu (26/4) siang. Disampaikan, belum ada yang mengaku keluarganya datang ke Polsek Tanjung Morawa.

Pihaknya juga sudah berupaya mencari keluarga ke alamat yang sempat disebutkan korban sebelum meninggal dunia. Namun ketika disambangi, tak seorang pun warga disana yang mengenali Haikal.

“Saat sekarat akibat dimassa, Haikal mengakui namanya adalah Haikal dan tinggal Gang Sepakat Desa Tanjung Sari Kabupaten Asahan. Namun 5 menit kemudian, saat ditanya kembali alamat yang disebutkan berbeda lagi. Mungkin karena pengaruh kepalanya babak belur dimassa sehingga omongannya berubah-ubah,” sebut perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini.

Ditambahkan, selain memberikan alamat yang berbeda, Haikal juga sempat meracau minta air minum. Hanya saja, dia maunya yang memberi minum harus wanita atau nenek-nenek.

Tak lama, Haikal juga meminta dibelikan teh sosro dan ayam goreng. Lagi-lagi, dia harus disuapin oleh cewek. “Bisa jadi nama dan alamat yang disebutkan itu salah. Meski begitu kita akan berupaya mencari alamat maupun identitasnya,” pungkasnya.

Sekedar menyegarkan ingatan pembaca. Sebelum meregang nyawa, Haikal dipergoki mengendap-endap di ruang tengah rumah Ismail (39), pedagang yang menetap di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B, Tanjung Morawa.

Melihat ada tamu tak diundang, Ismail yang baru terbangun dari tidur spontan meneriakinya maling, Selasa (25/4) sekira pukul 01.30 wib. Saat itu juga warga sekitar mengepung dan menangkap lalu menghakiminya. (man/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/