SUMUTPOS.CO – Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring tim gabungan, Rabu (26/4). Yang cukup mengejutkan, seorang diantaranya adalah murid yang masih mengenyam bangku Sekolah Dasar (SD), berinisial MR.
Para pelajar tersebut terjaring di warnet-warnet dan warung minum es kelapa yang ada di Kota Binjai. MR sendiri terjaring di warnet saat bocah 11 tahun itu tengah asyik bermain facebook.
Menurut bocah berambut ikal dari salah satu SD di Binjai itu, dia dapat dikatakan sering bolos sekolah. Berdasar pantauan, tiga tim yang dibentuk mengamankan sedikitnya 58 orang. Dari jumlah itu, 32 pelajar terjaring di Binjai Selatan, 14 pelajar di Binjai Utara dan Timur serta 12 pelajar di Binjai Barat.
Saat penyisiran sejumlah pelajar tengah bermain di warnet, beberapa diantaranya tak dapat bergerak. Namun, ada juga yang berhasil kabur dari kejaran petugas.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Binjai Bambang Lestrika menyatakan, razia yang dilakukan ini dilakukan tim gabungan Pemko, Polres, BNN Kota Binjai yang disebut dengan operasi kasih sayang. Tujuannya, untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak sekolah yang nekad bolos saat jam pelajaran masih berlangsung.
“Mereka akan didata. Kami akan undang pihak sekolah dan orangtuanya untuk menjemput mereka setelah dilakukan pendataan dan buat surat pernyataan,” kata Bambang. (ted/yaa)
SUMUTPOS.CO – Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring tim gabungan, Rabu (26/4). Yang cukup mengejutkan, seorang diantaranya adalah murid yang masih mengenyam bangku Sekolah Dasar (SD), berinisial MR.
Para pelajar tersebut terjaring di warnet-warnet dan warung minum es kelapa yang ada di Kota Binjai. MR sendiri terjaring di warnet saat bocah 11 tahun itu tengah asyik bermain facebook.
Menurut bocah berambut ikal dari salah satu SD di Binjai itu, dia dapat dikatakan sering bolos sekolah. Berdasar pantauan, tiga tim yang dibentuk mengamankan sedikitnya 58 orang. Dari jumlah itu, 32 pelajar terjaring di Binjai Selatan, 14 pelajar di Binjai Utara dan Timur serta 12 pelajar di Binjai Barat.
Saat penyisiran sejumlah pelajar tengah bermain di warnet, beberapa diantaranya tak dapat bergerak. Namun, ada juga yang berhasil kabur dari kejaran petugas.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Binjai Bambang Lestrika menyatakan, razia yang dilakukan ini dilakukan tim gabungan Pemko, Polres, BNN Kota Binjai yang disebut dengan operasi kasih sayang. Tujuannya, untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak sekolah yang nekad bolos saat jam pelajaran masih berlangsung.
“Mereka akan didata. Kami akan undang pihak sekolah dan orangtuanya untuk menjemput mereka setelah dilakukan pendataan dan buat surat pernyataan,” kata Bambang. (ted/yaa)