MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sebagai incumbent, peluang atau kans Tengku Erry Nuradi untuk kembali terpilih sebagai Gubernur Sumut priode 2018-2023 sangat besar. Sebab, mantan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) itu memiliki infrastruktur yang besar. Terlebih dengan adanya anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang bisa dipergunakan untuk menunjukkan kerja kepada masyarakat. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasaidin Daulay berpendapat bahwa demikian.
Menurutnya, kans Tengku Erry sangatlah besar untuk kembali menjadi Sumut Satu. “Kalau saya ditanya yang memiliki kans besar untuk terpilih itu incumben yakni T Erry Nuradi,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/9).
Selain incumben yang sudah dikenal masyarakat luas, lanjutnya, beliau juga merakyat dan banyak perubahan selama memimpin Sumut.
“Suka tidak suka selama beliau jadi gubernur banyak perubahan-perubahan yang sudah beliau lakukan dalam berbagai aspek pembangunan di seluruh daerah di Sumatera Utara ini,” imbuhnya.
Dia berpendapat sosok Erry Nuradi disenangi berbagai tokoh masyarakat dari berbagai etnis dan agama. “Pendekatan dan sosialisasi beliau dengan masyarakat Sumut jauh di atas kandidat yang lain, secara sederhana sekali foto dan jargon beliau sampai ke pelosok daerah di Sumut ini ada. Jadi masyarakat udah benar-benar kenal dan percaya pada beliau,” ungkapnya.
Selain itu gaya kepemimpinan Tengku Erry juga dinilai mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menilai Erry Nuradi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. “Sumut adalah miniatur Indonesia, berbagai agama dan kebudayaan ada di Sumut ini, namun hingga saat ini Sumut masih kondusif dan jauh dari konflik-konflik Sara,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, Erry sangat memperhatikan pembangunan pendidikan keagamaan. Pemprov sudah menganggarkan bantuan kepada pesantren dan rumah ibadah, pada APBD tahun 2017 senilai Rp100 miliar, dan ditambah pada P-APBD menjadi total Rp167 miliar. Masing-masing pesantren di Sumut mendapatkan Rp50 juta merupakan bentuk perhatian pemerintah.
Di bidang kesehatan, Pemprovsu beri perhatian kepada masyarakat miskin dengan alokasi hampir Rp100 miliar membayar iuran BPJS kesehatan bagi sekitar 300 ribu masyarakat miskin di Sumut,”tukasnya.(dik)