TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Agus Mangido Pahala Simatupang (31) tewas gantung diri. Kuat dugaan, pekerja Koperasi Rosalina itu stres akibat penyakit asam lambung yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Peristiwa itu terjadi di Koperasi Rosalina, Jalan Letda Sujono, Lingkungan 2, Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.
Jenazah Agus ditemukan menggantung dengan tali nilon di broti plafon rumahnya, Selasa (25/9) petang.
Pemilik rumah (kantor koperasi), Edward Situmorang (32) adalah orang pertama yang menemukan jenazah Agus. Edward mengaku, saat itu ia baru saja pulang bekerja.
Ia sangat terkejut melihat Agus yang tergantung di plafon rumah. Edward kemudian mendekat, ternyata Agus yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian sudah tewas.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada masyarakat setempat dan kepala lingkungan (Kepling). Oleh kepling, diteruskan kepada petugas Kepolisian.
“Tidak berapa lama, pihak Kepolisian tiba dan menurunkan korban dari ikatan gantungan tali nilon,” jelas Edward.
Petugas Inafis Polres Tebingtinggi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh Agus.
Kasubag Humas Polres Tebingtinggi Ipda Lidya didampingi Kapolsek Rambutan AKP Leo Sembiring, membenarkan peristiwa gantung diri tersebut.
Jenazah Agus kemudian dibawa menuju RSUD dr Kumpulan Pane untuk diotopsi. Tetapi, keluarga sudah pasrah dengan kepergian Agus.
“Jadi pihak keluarga minta tidak usah diotopsi lagi. Pihak keluarga sudah menandatangani surat perjanjian tidak keberatan,” tutur Lidya.
Kepada polisi, pihak keluarga mengaku korban menderita penyakit asam lambung selama menahun. Korban juga sering mengeluh soal penyakitnya.
“Korban juga sering muntah darah. Bahkan keluarga sudah melakukan pengobatan secara medis, tetapi penyakit tidak kunjung sembuh,” pungkas Lidya.(ian/ala)