32.8 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

153.415 Orang Mendaftar CANS di Sumut, Terbanyak di Dairi 17.271 Orang

ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, mencatat sebanyak 153.415 pelamar telah mendaftar sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari 26 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang membuka formasi hingga Selasa (26/11).

Kabupaten Dairi diperkirakan menjadi daerah terbanyak jumlah pelamar. Hingga perpanjangan waktu pendaftaran, Selasa (26/11) kemarin, jumlah pelamar yang mendaftar di Dairi mencapai 17.271 orang.

KASUBBIT Pemberhentian Pengadaan dan Informasi pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Rico Sihombing mengatakan, berdasarkan data sementara di admin, jumlah pelamar sudahn

mencapai 17.271 orang. Sementara jumlah formasi diterima hanya 285 orang yakni tenaga guru 222 serta tenaga kesehatan 63 orang.

Menurut Rico, jumlah pelamar CASN tahun 2019 ini di Dairi membludak dibanding tahun 2018 lalu. Dimana jumlah pelamar di Kabupaten Dairi tahun lalu hanya 2.100 pelamar dan formasi diterima 269 orang. “Jumlah pendaftar bisa bertambah, karena waktu pendaftaran secara nasional masih diperpanjang 1 hari lagi yakni sampai hari ini (kemarin, Red),” ujar Rico kepada wartawan di kantornya, Selasa (26/11).

Dikatakannya, sampai sekarang semua formasi, termasuk untuk formasi dokter gigi yang tahun lalu nihil pelamar, sekarang sudah ada pelamarnya. “Untuk formasi dokter gigi dibutuhkan 6 orang,” ucap Rico. Disampaikannya, untuk Dairi tidak ada verifikasi berkas langsung. “Kita akan melakukan verifikasi berkas setelah mereka menang. “Untuk sementara formasi paling banyak dipilih pelamar formasi D3 Kebidanan yakni sudah mencapai 4000-an pelamar. Sementara formasi dibutuhkan hanya 47 orang,” tandasnya.

2.940 Pelamar di Pemko Medan

Pendaftaran CASN di Pemko Medan juga telah ditutup, kemarin (26/11). Tercatat, ada sebanyak 2.940 orang yang telah mendaftarkan diri melalui website resmi milik BKN. “Sampai siang ini (kemarin, Red) total ada 2.940 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran, dari total itu 2.539 diantaranya sudah Submit,” kata Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap, Selasa (26/11).

Diterangkan Muslim, dari 2.539 yang sudah Submit tersebut, 1.415 diantaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). “441 lainnya sudah diverifikasi dan tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan sisanya yang 683 lagi belum diverifikasi,” terangnya.

Disebutkan Muslim, jumlah yang telah mendaftarkan diri ini terbilang cukup banyak, hingga respon terhadap perekrutan CPNS di tahun ini terbilang sangat baik. “Responnya baik, formasi yang dibuka ada 193, tetapi yang sudah mengisi formulir saja ada 2.940 orang. Dan ini belum final, karena masih akan ditutup pukul 24.00 WIB nanti, artinya jumlahnya masih akan bertambah terus,” ungkapnya.

Muslim juga menyebutkan, pihaknya hanya mengundur satu hari masa pendaftaran. “Alasannya kurang tahu, karena itu kebijakan pusat,” ucap Muslim.

Untuk beberapa wilayah pemerintahan lainnya, ada yang ditutup hingga 30 November mendatang. “Kalau yang sampai tanggal 30 November itukan karena mereka belum mencantumkan yang untuk penyayang disabilitas, kalau kita sudah sejak awal kita cantumkan,” ujarnya.

Lebih 2 Ribu Pelamar di Binjai

Jumlah pelamar CASN di Pemko Binjai juga tembus 2.243 orang. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan 84 formasi sesuai kuota yang dibuka Pemko Binjai pada tenaga administrasi dan medis.

Kepala Bidang Mutasi dan Kepegawaian Kota Binjai, Hendra Januar mengatakan, penerimaan berkas pendaftaran ditutup pada Selasa (26/11) malam hingga pukul 23.11 WIB. Menurut dia, jumlah pelamar di Pemko Binjai membludak. “Jumlah itu (2.243) bisa bertambah lagi,” kata dia.

Dari 2.243 pelamar, terbanyak masih tetap dari Sarjana Ekonomi untuk formasi tenaga teknis di Dinas Kesehatan yang sangat dibutuhkan. Nantinya mereka akan ditempatkan di Puskesmas-puskesmas. “Hingga hari terakhir, masih sarjana ekonomi terbanyak yang mendaftar. Jumlahnya sekitar 586 pelamar. Lebihnya, rata-rata untuk formasi di tenaga administrasi dan medis,” jelas dia.

Disinggung lokasi ujian pelamar, dia belum dapat memastikan. Kata dia, BKD Binjai masih berkoordinasi dengan provinsi. Ada kemungkinan, kata dia, pelamar yang mencoba untuk lingkungan Pemko Binjai akan bersatu dengan pelamar dari luar daerah.

Sebelumnya, Kepala BKD Binjai, Amir Hamzah mengimbau kepada CPNS untuk berhati-hati dan menolak tawaran calo-calo yang mengiming-imingi bisa memjamin kelulusan PNS. Ditegaskan Amir sistem penerimaan PNS saat ini sudah sangat baik, dan murni hasil tes. “Jangan percaya sama calo yang menjanjikan kelulusan. Ini murni sudah baik dengan sistem CAT yang dibuat pemerintah. Pokoknya jangan tergiur, mau anak pejabat apapun itu tetap tidak bisa pakai bantuan calo-calo atau siapa pun. Zaman sekarang semua murni benar-benar hasil tes ujian,” pungkasnya.

Sementara, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menyatakan, para pelamar harus bersedia ditempatkan di mana saja tanpa konsekuensi apapun. Satu di antaranya adalah penempatan tugas di luar wilayah kota asal hingga 10 tahun minimal baru dapat pindah ke daerah asal. Kemudian, pelamar juga harus cermat dalam memilih formasi.

“Pendaftar juga mesti cerdas memilih instansi dan jabatan sesuai dengan karir. Seseorang melamar di suatu instansi, maka dia harus punya komitmen mengabdi di instansi itu,” katanya.

Setelah dinyatakan lolos, kata dia, pelamar jangan memikirkan dapat pindah ke instansi atau lembaga lain. Sebab, sudah ada aturan yang berlaku untuk menentukan ASN bisa pindah. “Melamar ke suatu instansi jangan menganggap numpang lewat dengan pikiran bisa suatu waktu pindah ke instansi lain,” jelasnya.

Sebelum ditempatkan tugas, English menyebut para pelamar membuat surat pernyataan di mana isinya bersedia bertugas sampai ke luar negeri. “Setiap pelamar harus membuat surat pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri yang ditentukan pemerintah,” ucapnya.

Tidak Diperjanjang

Sementara itu untuk formasi CASN di lingkungan Pemprovsu tidak ikut diperpanjang seperti sebagian pemda lain di Indonesia. Sebab, Pemprovsu sejak awal sudah membuka tahap pendaftaran bagi calon pelamar. “Pemprovsu tidak diperpanjang. Itukan khusus daerah yang sebelumnya terlambat membuka pendaftaran,” ujar Plt Kepala BKD Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab Sumut Pos, kemarin.

Dia juga mengungkapkan untuk data pasti jumlah pelamar hingga saat ini belum dapat pihaknya pastikan. Karena mesti menunggu hasil verifikasi dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2019.

“Kami tidak mau asal-asalan sebut. Nanti bakal diumumkan resmi oleh Panselnas berapa yang lulus administrasi berkas. Saat ini tim kami masih bekerja untuk memverifikasi data yang masuk. Apalagi kan datanya dinamis,” pungkasnya.

Pemkab Karo Buka Pengaduan Seleksi CASN 2019

Pemerintah Kabupaten Karo membuka pelayanan dan pengaduan serta informasi terkait pelaksanaan seleksi CASN 2019. Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Berahmana SH melalui Kabag Humas Protokol, Joko Sudjarwanto kepada wartawan, Senin (25/11).

Intinya, dikatakan Djoko, dengan adanya layanan tersebut, tidak terjadi simpang siur dan adanya oknum oknum yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan bisa mengurus untuk kelulusan silakan lapor baik kepada panitia maupun pihak kepolisian.

Lebih lanjut Djoko membeberkan, untuk layanan pertanyaan, sesuai pengumuman Bupati Karo Nomor 800/4773/BKD2019 tentang Penerimaan Calon PNS Kab. Karo Tahun 2019, Bagian angka Romawi VI. Ketentuan lain, pada angka 9 yang menyebutkan, pelayanan dan penjelasan informasi serta pengaduan terkait pelaksanaan seleksi CPNS.

“Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2019 dapat menghubungi PANITIA SELEKSI melalui WhatsApp dengan nomor 087798028646 hanya menerima pada hari Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, dan bisa juga membuka Website Pemkab Karo, https//www.karokab.go.id/id. ,”ungkap Mantan Sekwan DPRD Karo ini lagi

Berdasarkan Surat Ka.BKN Lanjut Djoko, yang mana mulai Pendaftaran Tanggal 11 sampai 25 November, ada penambahan 1 Hari lagi Pendaftaran yaitu tertanggal 26 November 2019, dan hingga Senin 25-11-1o ada 5 orang pendaftar dari disabilitas, kata Djoko mengakhiri. (rud/map/ted/prn/deo)

ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, mencatat sebanyak 153.415 pelamar telah mendaftar sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari 26 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang membuka formasi hingga Selasa (26/11).

Kabupaten Dairi diperkirakan menjadi daerah terbanyak jumlah pelamar. Hingga perpanjangan waktu pendaftaran, Selasa (26/11) kemarin, jumlah pelamar yang mendaftar di Dairi mencapai 17.271 orang.

KASUBBIT Pemberhentian Pengadaan dan Informasi pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Rico Sihombing mengatakan, berdasarkan data sementara di admin, jumlah pelamar sudahn

mencapai 17.271 orang. Sementara jumlah formasi diterima hanya 285 orang yakni tenaga guru 222 serta tenaga kesehatan 63 orang.

Menurut Rico, jumlah pelamar CASN tahun 2019 ini di Dairi membludak dibanding tahun 2018 lalu. Dimana jumlah pelamar di Kabupaten Dairi tahun lalu hanya 2.100 pelamar dan formasi diterima 269 orang. “Jumlah pendaftar bisa bertambah, karena waktu pendaftaran secara nasional masih diperpanjang 1 hari lagi yakni sampai hari ini (kemarin, Red),” ujar Rico kepada wartawan di kantornya, Selasa (26/11).

Dikatakannya, sampai sekarang semua formasi, termasuk untuk formasi dokter gigi yang tahun lalu nihil pelamar, sekarang sudah ada pelamarnya. “Untuk formasi dokter gigi dibutuhkan 6 orang,” ucap Rico. Disampaikannya, untuk Dairi tidak ada verifikasi berkas langsung. “Kita akan melakukan verifikasi berkas setelah mereka menang. “Untuk sementara formasi paling banyak dipilih pelamar formasi D3 Kebidanan yakni sudah mencapai 4000-an pelamar. Sementara formasi dibutuhkan hanya 47 orang,” tandasnya.

2.940 Pelamar di Pemko Medan

Pendaftaran CASN di Pemko Medan juga telah ditutup, kemarin (26/11). Tercatat, ada sebanyak 2.940 orang yang telah mendaftarkan diri melalui website resmi milik BKN. “Sampai siang ini (kemarin, Red) total ada 2.940 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran, dari total itu 2.539 diantaranya sudah Submit,” kata Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap, Selasa (26/11).

Diterangkan Muslim, dari 2.539 yang sudah Submit tersebut, 1.415 diantaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). “441 lainnya sudah diverifikasi dan tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan sisanya yang 683 lagi belum diverifikasi,” terangnya.

Disebutkan Muslim, jumlah yang telah mendaftarkan diri ini terbilang cukup banyak, hingga respon terhadap perekrutan CPNS di tahun ini terbilang sangat baik. “Responnya baik, formasi yang dibuka ada 193, tetapi yang sudah mengisi formulir saja ada 2.940 orang. Dan ini belum final, karena masih akan ditutup pukul 24.00 WIB nanti, artinya jumlahnya masih akan bertambah terus,” ungkapnya.

Muslim juga menyebutkan, pihaknya hanya mengundur satu hari masa pendaftaran. “Alasannya kurang tahu, karena itu kebijakan pusat,” ucap Muslim.

Untuk beberapa wilayah pemerintahan lainnya, ada yang ditutup hingga 30 November mendatang. “Kalau yang sampai tanggal 30 November itukan karena mereka belum mencantumkan yang untuk penyayang disabilitas, kalau kita sudah sejak awal kita cantumkan,” ujarnya.

Lebih 2 Ribu Pelamar di Binjai

Jumlah pelamar CASN di Pemko Binjai juga tembus 2.243 orang. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan 84 formasi sesuai kuota yang dibuka Pemko Binjai pada tenaga administrasi dan medis.

Kepala Bidang Mutasi dan Kepegawaian Kota Binjai, Hendra Januar mengatakan, penerimaan berkas pendaftaran ditutup pada Selasa (26/11) malam hingga pukul 23.11 WIB. Menurut dia, jumlah pelamar di Pemko Binjai membludak. “Jumlah itu (2.243) bisa bertambah lagi,” kata dia.

Dari 2.243 pelamar, terbanyak masih tetap dari Sarjana Ekonomi untuk formasi tenaga teknis di Dinas Kesehatan yang sangat dibutuhkan. Nantinya mereka akan ditempatkan di Puskesmas-puskesmas. “Hingga hari terakhir, masih sarjana ekonomi terbanyak yang mendaftar. Jumlahnya sekitar 586 pelamar. Lebihnya, rata-rata untuk formasi di tenaga administrasi dan medis,” jelas dia.

Disinggung lokasi ujian pelamar, dia belum dapat memastikan. Kata dia, BKD Binjai masih berkoordinasi dengan provinsi. Ada kemungkinan, kata dia, pelamar yang mencoba untuk lingkungan Pemko Binjai akan bersatu dengan pelamar dari luar daerah.

Sebelumnya, Kepala BKD Binjai, Amir Hamzah mengimbau kepada CPNS untuk berhati-hati dan menolak tawaran calo-calo yang mengiming-imingi bisa memjamin kelulusan PNS. Ditegaskan Amir sistem penerimaan PNS saat ini sudah sangat baik, dan murni hasil tes. “Jangan percaya sama calo yang menjanjikan kelulusan. Ini murni sudah baik dengan sistem CAT yang dibuat pemerintah. Pokoknya jangan tergiur, mau anak pejabat apapun itu tetap tidak bisa pakai bantuan calo-calo atau siapa pun. Zaman sekarang semua murni benar-benar hasil tes ujian,” pungkasnya.

Sementara, Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menyatakan, para pelamar harus bersedia ditempatkan di mana saja tanpa konsekuensi apapun. Satu di antaranya adalah penempatan tugas di luar wilayah kota asal hingga 10 tahun minimal baru dapat pindah ke daerah asal. Kemudian, pelamar juga harus cermat dalam memilih formasi.

“Pendaftar juga mesti cerdas memilih instansi dan jabatan sesuai dengan karir. Seseorang melamar di suatu instansi, maka dia harus punya komitmen mengabdi di instansi itu,” katanya.

Setelah dinyatakan lolos, kata dia, pelamar jangan memikirkan dapat pindah ke instansi atau lembaga lain. Sebab, sudah ada aturan yang berlaku untuk menentukan ASN bisa pindah. “Melamar ke suatu instansi jangan menganggap numpang lewat dengan pikiran bisa suatu waktu pindah ke instansi lain,” jelasnya.

Sebelum ditempatkan tugas, English menyebut para pelamar membuat surat pernyataan di mana isinya bersedia bertugas sampai ke luar negeri. “Setiap pelamar harus membuat surat pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri yang ditentukan pemerintah,” ucapnya.

Tidak Diperjanjang

Sementara itu untuk formasi CASN di lingkungan Pemprovsu tidak ikut diperpanjang seperti sebagian pemda lain di Indonesia. Sebab, Pemprovsu sejak awal sudah membuka tahap pendaftaran bagi calon pelamar. “Pemprovsu tidak diperpanjang. Itukan khusus daerah yang sebelumnya terlambat membuka pendaftaran,” ujar Plt Kepala BKD Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab Sumut Pos, kemarin.

Dia juga mengungkapkan untuk data pasti jumlah pelamar hingga saat ini belum dapat pihaknya pastikan. Karena mesti menunggu hasil verifikasi dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2019.

“Kami tidak mau asal-asalan sebut. Nanti bakal diumumkan resmi oleh Panselnas berapa yang lulus administrasi berkas. Saat ini tim kami masih bekerja untuk memverifikasi data yang masuk. Apalagi kan datanya dinamis,” pungkasnya.

Pemkab Karo Buka Pengaduan Seleksi CASN 2019

Pemerintah Kabupaten Karo membuka pelayanan dan pengaduan serta informasi terkait pelaksanaan seleksi CASN 2019. Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Berahmana SH melalui Kabag Humas Protokol, Joko Sudjarwanto kepada wartawan, Senin (25/11).

Intinya, dikatakan Djoko, dengan adanya layanan tersebut, tidak terjadi simpang siur dan adanya oknum oknum yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan bisa mengurus untuk kelulusan silakan lapor baik kepada panitia maupun pihak kepolisian.

Lebih lanjut Djoko membeberkan, untuk layanan pertanyaan, sesuai pengumuman Bupati Karo Nomor 800/4773/BKD2019 tentang Penerimaan Calon PNS Kab. Karo Tahun 2019, Bagian angka Romawi VI. Ketentuan lain, pada angka 9 yang menyebutkan, pelayanan dan penjelasan informasi serta pengaduan terkait pelaksanaan seleksi CPNS.

“Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2019 dapat menghubungi PANITIA SELEKSI melalui WhatsApp dengan nomor 087798028646 hanya menerima pada hari Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s/d 12.00 WIB, dan bisa juga membuka Website Pemkab Karo, https//www.karokab.go.id/id. ,”ungkap Mantan Sekwan DPRD Karo ini lagi

Berdasarkan Surat Ka.BKN Lanjut Djoko, yang mana mulai Pendaftaran Tanggal 11 sampai 25 November, ada penambahan 1 Hari lagi Pendaftaran yaitu tertanggal 26 November 2019, dan hingga Senin 25-11-1o ada 5 orang pendaftar dari disabilitas, kata Djoko mengakhiri. (rud/map/ted/prn/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/