30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Bupati Langkat Gandeng Dandim 0203

Ojie Nasution/SumutPos MENYUSURI SAWAH: Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyusuri lahan pertanian dI Sei Bingei.
Ojie Nasution/SumutPos
MENYUSURI SAWAH: Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyusuri lahan pertanian dI Sei Bingei.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO- Guna mempertahankan sekaligus meningkatkan swasembada pangan daerah, Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu membuat kesepahaman (MoU) dengan Dandim 0203/Langkat di Desa Namo Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei, Selasa (27/1) pagi. Perjanjian dilakukan untuk mendukung program perbaikan irigasi yang berlangsung serentak secara nasional.

“Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, tak heran jika setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya karena menjadi pondasi untuk pembangunan sektor lainnya. Pemkab Langkat telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan daerah setiap tahunnya, sebagai acuan bagi instansi terkait dan pemangku kepentingan melaksanakan tufoksi masing-masing,” kata Bupati, H Ngogesa.

Acara yang berlangsung di saat gerimis, tak menyurutkan semangat Ngogesa. Dia pun mengingatkan, meskipun setiap tahunnya mampu mempertahankan swasembada pangan tetapi tantangan ke depannya semakin besar, terutama persoalan iklim. Dengan areal persawahan didominasi tadah hujan menyebabkan banjir di musim penghujan dan sebaliknya kekeringan saat kemarau. Parahnya lagi, alih fungsi lahan sawah diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya.

“Ini menjadi momen penting, sebagai tindak lanjut MoU disepakati Gubernur Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan mewujudkan ketahanan pangan khususnya swasembada di Sumut. Apalagi secara nasional gerakan perbaikan irigasi secara nasional telah dicanangkan. Hendaknya kerja sama erat dan harmonis antara Pemkab dan TNI sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan berkelanjutan,” kata Bupati seraya tekankan agar tidak terfokus kepada beras tetapi bahan pangan strategis lainnya sebagai usaha pokok masyarakat.

Dandim 0203/Langkat Letkol Inf Agusman Heri sebelumnya mengatakan, sikapi program dicanangkan pemerintah pihaknya bersikap melatih para Babinsa mempunyai pengetahuan tentang pertanian sehingga dapat bersinergi dengan petugas penyuluh lapangan.

“Berbagai kendala ditemukan dalam masalah ketahanan pangan ini mulai terbatasnya tenaga penyuluh, pengetahuan ilmu pertanian modern serta berbagai hal lainnya. Semoga dengan program ini kita dapat mengatasinya tentu melalui sinergitas seluruh aspek pendukung,” tukas Dandim.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pempropsu, M Roem, kemukakan Kabupaten Langkat merupakan penyandang pangan favorit di Sumut. Selain itu diharapkan, petani mampu memaksimalkan lahan dengan menyisipkan tanaman pendukung seperti sayuran diantara lahan pertanian dimiliki.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro SiK MH, Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin, Kepala Inspektorat H Amril Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Provsu Bonar Sirait, sejumlah SKPD dan Camat, kelompok tani serta tokoh masyarakat. (jie/azw)

Ojie Nasution/SumutPos MENYUSURI SAWAH: Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyusuri lahan pertanian dI Sei Bingei.
Ojie Nasution/SumutPos
MENYUSURI SAWAH: Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyusuri lahan pertanian dI Sei Bingei.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO- Guna mempertahankan sekaligus meningkatkan swasembada pangan daerah, Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu membuat kesepahaman (MoU) dengan Dandim 0203/Langkat di Desa Namo Ukur Utara Kecamatan Sei Bingei, Selasa (27/1) pagi. Perjanjian dilakukan untuk mendukung program perbaikan irigasi yang berlangsung serentak secara nasional.

“Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, tak heran jika setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya karena menjadi pondasi untuk pembangunan sektor lainnya. Pemkab Langkat telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan daerah setiap tahunnya, sebagai acuan bagi instansi terkait dan pemangku kepentingan melaksanakan tufoksi masing-masing,” kata Bupati, H Ngogesa.

Acara yang berlangsung di saat gerimis, tak menyurutkan semangat Ngogesa. Dia pun mengingatkan, meskipun setiap tahunnya mampu mempertahankan swasembada pangan tetapi tantangan ke depannya semakin besar, terutama persoalan iklim. Dengan areal persawahan didominasi tadah hujan menyebabkan banjir di musim penghujan dan sebaliknya kekeringan saat kemarau. Parahnya lagi, alih fungsi lahan sawah diperkirakan semakin meningkat setiap tahunnya.

“Ini menjadi momen penting, sebagai tindak lanjut MoU disepakati Gubernur Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan mewujudkan ketahanan pangan khususnya swasembada di Sumut. Apalagi secara nasional gerakan perbaikan irigasi secara nasional telah dicanangkan. Hendaknya kerja sama erat dan harmonis antara Pemkab dan TNI sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan berkelanjutan,” kata Bupati seraya tekankan agar tidak terfokus kepada beras tetapi bahan pangan strategis lainnya sebagai usaha pokok masyarakat.

Dandim 0203/Langkat Letkol Inf Agusman Heri sebelumnya mengatakan, sikapi program dicanangkan pemerintah pihaknya bersikap melatih para Babinsa mempunyai pengetahuan tentang pertanian sehingga dapat bersinergi dengan petugas penyuluh lapangan.

“Berbagai kendala ditemukan dalam masalah ketahanan pangan ini mulai terbatasnya tenaga penyuluh, pengetahuan ilmu pertanian modern serta berbagai hal lainnya. Semoga dengan program ini kita dapat mengatasinya tentu melalui sinergitas seluruh aspek pendukung,” tukas Dandim.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Pempropsu, M Roem, kemukakan Kabupaten Langkat merupakan penyandang pangan favorit di Sumut. Selain itu diharapkan, petani mampu memaksimalkan lahan dengan menyisipkan tanaman pendukung seperti sayuran diantara lahan pertanian dimiliki.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro SiK MH, Sekdakab Langkat dr H Indra Salahuddin, Kepala Inspektorat H Amril Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Provsu Bonar Sirait, sejumlah SKPD dan Camat, kelompok tani serta tokoh masyarakat. (jie/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/