25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Puluhan Guru Honorer Tuntut Kesejahteraan dan Status PNS

Foto: SURYA/SUMUT POS
UNJUK RASA: Puluhan guru honorer berunjuk rasa tuntut kesejahteraan dan menjadi PNS di Kantor Bupati Sergai, Senin (9/10).

SUMUTPOS.CO – Puluhan guru honorer yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Sergai, geruduk Kantor Bupati Sergai, Senin (9/10). Para guru datang berbekal spanduk kertas karton bertuliskan berbagai tuntutan, seperti ‘Mana Janjimu Bapak Bupati? Ingat, Ingat, Ingat! Pasti Guru Honorer K2 dan Non K2 Sejahtera’. Kedatangan mereka menuntut kesejahteraan melalui kenaikan gaji, serta pengangkatan menjadi PNS.

Para guru honorer menilai, Pemkab Sergai kurang memerhatikan kesejahteraan mereka, mulai dari gaji yang tidak memadai, sampai uang insentif tunjangan guru, dan pengelolaan administrasi yang amburadul, hingga pengangkatan status PNS yang sampai saat ini belum tercapai.

Dalam orasinya, Selamat Sugianto (40), seorang guru honorer di SD Negeri 105421 Desa Manggadua, Kecamatan Tanjungberingin, mengatakan, aksi ini bertujuan mensejahterakan para guru honorer di Kabupaten Sergai.

“Kalau dilihat, terlalu miris gaji para guru honorer di Kabupaten Sergai. Jadi kami minta ada perhatian dari Pemerintah Pusat. Tapi kalau memang tuntutan tidak dikabulkan, apakah Pemkab Sergai tidak bisa berinisiatif mensejahterakan para guru honorer ini?” tutur Selamat.

Selamat juga mengatakan, kalau memang para guru honorer yang sudah mengabdi selama 13 tahun ini tidak bisa diangkat statusnya menjadi PNS, mereka meminta kepada Bupati Sergai H Soekirman, untuk mengeluarkan SK Inpasing, agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi dengan mengajar di sekolah negeri. “Kami berharap kepada Bapak Bupati, agar dapat memerhatikan kesejahteraan para guru honorer. Karena tugas guru ini sangat mulia, yakni untuk mencerdaskan anak bangsa. Tolong perhatikan nasib kami Pak, guru juga perlu makan dan sejahtera,” bebernya sembari menangis.

Dari pantauan Sumut Pos di lokasi, sejumlah perwakilan guru diterima oleh Sekda H Hadi Winarno, bersama Asisten I Ramses Tambunan melakukan mediasi. Sementara hasilnya, semua tuntutan para guru honorer sudah diterima dan masih dalam pertimbangan. Harapan para guru honorer, tuntutan mereka bukan sekadar ditulis, tapi dibuktikan dengan merealisasikan harapan mereka. (sur/saz)

 

Foto: SURYA/SUMUT POS
UNJUK RASA: Puluhan guru honorer berunjuk rasa tuntut kesejahteraan dan menjadi PNS di Kantor Bupati Sergai, Senin (9/10).

SUMUTPOS.CO – Puluhan guru honorer yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Sergai, geruduk Kantor Bupati Sergai, Senin (9/10). Para guru datang berbekal spanduk kertas karton bertuliskan berbagai tuntutan, seperti ‘Mana Janjimu Bapak Bupati? Ingat, Ingat, Ingat! Pasti Guru Honorer K2 dan Non K2 Sejahtera’. Kedatangan mereka menuntut kesejahteraan melalui kenaikan gaji, serta pengangkatan menjadi PNS.

Para guru honorer menilai, Pemkab Sergai kurang memerhatikan kesejahteraan mereka, mulai dari gaji yang tidak memadai, sampai uang insentif tunjangan guru, dan pengelolaan administrasi yang amburadul, hingga pengangkatan status PNS yang sampai saat ini belum tercapai.

Dalam orasinya, Selamat Sugianto (40), seorang guru honorer di SD Negeri 105421 Desa Manggadua, Kecamatan Tanjungberingin, mengatakan, aksi ini bertujuan mensejahterakan para guru honorer di Kabupaten Sergai.

“Kalau dilihat, terlalu miris gaji para guru honorer di Kabupaten Sergai. Jadi kami minta ada perhatian dari Pemerintah Pusat. Tapi kalau memang tuntutan tidak dikabulkan, apakah Pemkab Sergai tidak bisa berinisiatif mensejahterakan para guru honorer ini?” tutur Selamat.

Selamat juga mengatakan, kalau memang para guru honorer yang sudah mengabdi selama 13 tahun ini tidak bisa diangkat statusnya menjadi PNS, mereka meminta kepada Bupati Sergai H Soekirman, untuk mengeluarkan SK Inpasing, agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi dengan mengajar di sekolah negeri. “Kami berharap kepada Bapak Bupati, agar dapat memerhatikan kesejahteraan para guru honorer. Karena tugas guru ini sangat mulia, yakni untuk mencerdaskan anak bangsa. Tolong perhatikan nasib kami Pak, guru juga perlu makan dan sejahtera,” bebernya sembari menangis.

Dari pantauan Sumut Pos di lokasi, sejumlah perwakilan guru diterima oleh Sekda H Hadi Winarno, bersama Asisten I Ramses Tambunan melakukan mediasi. Sementara hasilnya, semua tuntutan para guru honorer sudah diterima dan masih dalam pertimbangan. Harapan para guru honorer, tuntutan mereka bukan sekadar ditulis, tapi dibuktikan dengan merealisasikan harapan mereka. (sur/saz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/