29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

SMAN 1 Airputih Diduga Jual ‘Bangku Kosong’

Dari data yang dihimpun Sumut Pos terdapat dua dari tiga siswa yang dianggap mampu, yakni RAL yang ditempatkan di kelas X IPS 3, RK atau anak Parlindungan Lubis, kemudian RNG yang merupakan anak dari seorang anggota kepolisian, Antonius Ginting (Pemilik Hotel Mutiara Indah) di ditempatkan di kelas X IPA beserta Rahmat Kurniawan.

Sebelumnya Siswa atas nama RK ini diketahui mencabut berkas di sekolah asal, yakni SMA Mitra Inalum pada 10 Juli, RNG pada 4 September dan RAL pada 11 September 2017 tanpa rekomendasi dari Sekolah.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Air Putih, AM melalui Togarman selaku pihak penerima dari tiga siswa siluman mengakui menerima Du pada 15 Juni 2017, sedangkan RAL dan RNG secara bersamaan pada 17 Juni 2017 lalu.

“Kita lakukan itu semua sesuai prosedur pak, tidak ada yang salah, sebab dua orang siswa yang lulus di jalur PSB sebelumnua ada yang telah mengundurkan diri, yakni Riski Hayati pada 2 Agustus dan Muhammad Agil Syahputra pada 8 agustus 2017, maka dengan dikosongkanya dua bangku itu siswa atas nama RAL dan RNG berdasarkan pertimbangan sekolah kita terima kembali mereka sebagai penganti yang sebelumnya gagal melewati jalur di PPDB Online, sedangkan status RK yang saya ketahui sudah sesuai jalur PSB, yang pastinya apa pun kesalahan di kedepan harinya, saya yang bertangung jawab,” tegas Togarman.

Orangtua siswa, Antonius Ginting terkait putranya yang dianggap siswa siluman di SMAN 1 Airputih tersebut membantah memindahan putranya tanpa prosedur. ”Yang pasti perpindahan anak saya didapatkan dari perintah pihak sekolah bermula dari via seluler, sebelumnya anak saya bersekolah di SMA Mitra Inalum, namun beberapa hari kemudian pihak sekolah meminta agar anak saya kembali ke SMAN 1 Airputih. Ya pada awal nya putra saya memang tidak diluluskan di jalur PPDB Online, namun karna pihak sekolah mengubungi kami karna ada bangku yang kosong, ya apa boleh buat di isilah,” tandasnya.

Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry Nuradi MSi ketika di komfimasi melalui jejaring sosial miliknya mengatakan akan menindak pihak-pihak yang terlibat dalam ”penyelundupan” kasus siswa di SMAN 1 Airputih tersebut. Hal ini menurutnya telah menyusul adanya temuan ratusan siswa siluman di dua SMA Negeri yang ada di Medan beberapa waktu lalu.

Erry mengegaskan, masuknya siswa tidak melalui jalur yang ada jelas dapat menyalahi aturan dan tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun. Dia berjanji akan segera meminta Inspektorat Provinsi Sumut untuk memeriksa kepala sekolah SMA Negeri 1 Air Putih, AM

Sementra itu Ketua Komisi E DPRD Sumut, Ir Zahir politisi PDIP asal pemelihan Batubara mengatakan akan segera melakukan sidak pada 3 Oktober mendatang.”Jika hal itu benar, maka akan berdampak sangat fatal, nanti akan segera kita usut tuntas,” tutupnya.(mag-6/azw)

 

 

 

Dari data yang dihimpun Sumut Pos terdapat dua dari tiga siswa yang dianggap mampu, yakni RAL yang ditempatkan di kelas X IPS 3, RK atau anak Parlindungan Lubis, kemudian RNG yang merupakan anak dari seorang anggota kepolisian, Antonius Ginting (Pemilik Hotel Mutiara Indah) di ditempatkan di kelas X IPA beserta Rahmat Kurniawan.

Sebelumnya Siswa atas nama RK ini diketahui mencabut berkas di sekolah asal, yakni SMA Mitra Inalum pada 10 Juli, RNG pada 4 September dan RAL pada 11 September 2017 tanpa rekomendasi dari Sekolah.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Air Putih, AM melalui Togarman selaku pihak penerima dari tiga siswa siluman mengakui menerima Du pada 15 Juni 2017, sedangkan RAL dan RNG secara bersamaan pada 17 Juni 2017 lalu.

“Kita lakukan itu semua sesuai prosedur pak, tidak ada yang salah, sebab dua orang siswa yang lulus di jalur PSB sebelumnua ada yang telah mengundurkan diri, yakni Riski Hayati pada 2 Agustus dan Muhammad Agil Syahputra pada 8 agustus 2017, maka dengan dikosongkanya dua bangku itu siswa atas nama RAL dan RNG berdasarkan pertimbangan sekolah kita terima kembali mereka sebagai penganti yang sebelumnya gagal melewati jalur di PPDB Online, sedangkan status RK yang saya ketahui sudah sesuai jalur PSB, yang pastinya apa pun kesalahan di kedepan harinya, saya yang bertangung jawab,” tegas Togarman.

Orangtua siswa, Antonius Ginting terkait putranya yang dianggap siswa siluman di SMAN 1 Airputih tersebut membantah memindahan putranya tanpa prosedur. ”Yang pasti perpindahan anak saya didapatkan dari perintah pihak sekolah bermula dari via seluler, sebelumnya anak saya bersekolah di SMA Mitra Inalum, namun beberapa hari kemudian pihak sekolah meminta agar anak saya kembali ke SMAN 1 Airputih. Ya pada awal nya putra saya memang tidak diluluskan di jalur PPDB Online, namun karna pihak sekolah mengubungi kami karna ada bangku yang kosong, ya apa boleh buat di isilah,” tandasnya.

Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry Nuradi MSi ketika di komfimasi melalui jejaring sosial miliknya mengatakan akan menindak pihak-pihak yang terlibat dalam ”penyelundupan” kasus siswa di SMAN 1 Airputih tersebut. Hal ini menurutnya telah menyusul adanya temuan ratusan siswa siluman di dua SMA Negeri yang ada di Medan beberapa waktu lalu.

Erry mengegaskan, masuknya siswa tidak melalui jalur yang ada jelas dapat menyalahi aturan dan tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun. Dia berjanji akan segera meminta Inspektorat Provinsi Sumut untuk memeriksa kepala sekolah SMA Negeri 1 Air Putih, AM

Sementra itu Ketua Komisi E DPRD Sumut, Ir Zahir politisi PDIP asal pemelihan Batubara mengatakan akan segera melakukan sidak pada 3 Oktober mendatang.”Jika hal itu benar, maka akan berdampak sangat fatal, nanti akan segera kita usut tuntas,” tutupnya.(mag-6/azw)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/