28.9 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Masyarakat Berharap Bantuan Bupati

6 Anak Menderita Gizi Buruk di Pakpak Bharat

Pakpak Bharat- Memasuki tahun 2012 tercatat sebayak 6 kasus gizi buruk yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. Dimana kasus gizi buruk yang ditemukan tersebut semuanya didominasi oleh anak-anak di bawah umur 5 tahun (Balita) yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Keenam anak penderita gizi buruk itu, Reza Sinaga (1,1 tahun), Rika Manik (2,5 tahun) keduanya warga Desa Surungmersada Kecamatan Kerajaan, Hendro Padang (3,8 tahun), Endah Tumangger (1,1 tahun) keduanya warga Desa Pordomuan Kecamatan Kerajaan, Della Munte (1,5 tahun) warga Desa Sukaramai Kecamatan Kerajaan dan Anita (2,8) Warga Desa siempatrube IV Kecamatan Siempatrube.

Kepala seksi (Kasi) Gizi dan Lanjut Usai Dinas Kesehatan Pakpak Bhaarat Maslina Br Barus kepada Sumut Pos, Selasa (27/11) mengatakan, sebanyak 6 anak-anak penderita gizi buruk tersebut saat ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak dinas kesehatan. Adapun upaya penanganan yang dilakukan yaitu memberikan perawatan di Puskesmas yang ada di wilayah tersebut dan bantuan dari pihak kabupaten berupa pemulihan makanan tambahan (PMT).

Selain itu juga, pihaknya dinas kesehatan juga telah melakukan penyuluhan dan pemantauan yang dilakukan oleh bidan Puskesmas, perawat serta kader yang ada di setiap desa dan kelurahan yang ada di Pakpak Bharat ini. Hal tersebut diselenggarakan dengan maksud untuk segera memberikan penanganan apabila kembali ditemukan kasus gizi buruk. “Dari enam penderita yang ada, saat ini sebagian sudah mengalami pembaikan,” terang Maslina di sela-sela pelaksanaan pelatihan tata laksana gizi buruk yang dilaksanakan di Waris Hotel.

Katanya, faktor penyebab yang paling dominan penderita gizi buruk tersebut yakni faktor ekonomi. Disamping itu juga faktor penyakit bawaan dan pola asuh.

Terpisah, Marlina Br Sipayung orangtua dari Reja Sinaga salah satu penderita gizi buruk yang berhasil ditemui Sumut Pos di Desa Surung Mersada Kecamatan Kerajaan mengamini bahwasanaya keluarganya sudah beberapa kali menerima bantuan penambahan gizi kepada mereka berupa roti, susu dan beberapa jenis vitamin yang diserahkan oleh bidan desa.

Marlina mengaku  Reja mengalami panyakit gizi buruk semenjak 8 bulan silam dangan kondisi badan yang kurus. Kondisi yang dialami anaknya tersebut dikarenakan faktor ekonomi keluarga. “Kami berharap bapak Bupati beserta jajarannya mau memberikan bantuan dan perhatian kusus kepada kami  masyarakat perkampungan yang memiliki tingkat ekonomi lemah ini,” pintanya. (mag-14)

6 Anak Menderita Gizi Buruk di Pakpak Bharat

Pakpak Bharat- Memasuki tahun 2012 tercatat sebayak 6 kasus gizi buruk yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. Dimana kasus gizi buruk yang ditemukan tersebut semuanya didominasi oleh anak-anak di bawah umur 5 tahun (Balita) yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Keenam anak penderita gizi buruk itu, Reza Sinaga (1,1 tahun), Rika Manik (2,5 tahun) keduanya warga Desa Surungmersada Kecamatan Kerajaan, Hendro Padang (3,8 tahun), Endah Tumangger (1,1 tahun) keduanya warga Desa Pordomuan Kecamatan Kerajaan, Della Munte (1,5 tahun) warga Desa Sukaramai Kecamatan Kerajaan dan Anita (2,8) Warga Desa siempatrube IV Kecamatan Siempatrube.

Kepala seksi (Kasi) Gizi dan Lanjut Usai Dinas Kesehatan Pakpak Bhaarat Maslina Br Barus kepada Sumut Pos, Selasa (27/11) mengatakan, sebanyak 6 anak-anak penderita gizi buruk tersebut saat ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak dinas kesehatan. Adapun upaya penanganan yang dilakukan yaitu memberikan perawatan di Puskesmas yang ada di wilayah tersebut dan bantuan dari pihak kabupaten berupa pemulihan makanan tambahan (PMT).

Selain itu juga, pihaknya dinas kesehatan juga telah melakukan penyuluhan dan pemantauan yang dilakukan oleh bidan Puskesmas, perawat serta kader yang ada di setiap desa dan kelurahan yang ada di Pakpak Bharat ini. Hal tersebut diselenggarakan dengan maksud untuk segera memberikan penanganan apabila kembali ditemukan kasus gizi buruk. “Dari enam penderita yang ada, saat ini sebagian sudah mengalami pembaikan,” terang Maslina di sela-sela pelaksanaan pelatihan tata laksana gizi buruk yang dilaksanakan di Waris Hotel.

Katanya, faktor penyebab yang paling dominan penderita gizi buruk tersebut yakni faktor ekonomi. Disamping itu juga faktor penyakit bawaan dan pola asuh.

Terpisah, Marlina Br Sipayung orangtua dari Reja Sinaga salah satu penderita gizi buruk yang berhasil ditemui Sumut Pos di Desa Surung Mersada Kecamatan Kerajaan mengamini bahwasanaya keluarganya sudah beberapa kali menerima bantuan penambahan gizi kepada mereka berupa roti, susu dan beberapa jenis vitamin yang diserahkan oleh bidan desa.

Marlina mengaku  Reja mengalami panyakit gizi buruk semenjak 8 bulan silam dangan kondisi badan yang kurus. Kondisi yang dialami anaknya tersebut dikarenakan faktor ekonomi keluarga. “Kami berharap bapak Bupati beserta jajarannya mau memberikan bantuan dan perhatian kusus kepada kami  masyarakat perkampungan yang memiliki tingkat ekonomi lemah ini,” pintanya. (mag-14)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/