25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

KPCPEN dan Pemkab Dairi Gelar Webinar Vaksin Aman Masyarakat Sehat

WEBINAR: KPCPEN, Kementerian Kominfo dan Pemkab Dairi gelar edukasi publik vitual melalui webinar.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI serta Pemerintah Kabupaten Dairi gelar edukasi publik virtual melalui web seminar (webinar), dengan tema ‘Vaksin Aman, Masyarakat Sehat’, Kamis (26/11).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe dan Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata hadir sebagai narasumber. Mewakili KPCPEN, Yahya Fahri mengatakan, serangkaian webinar dilaksanakan untuk menyampaikan berbagai informasi guna membangun pemahaman yang benar dan kepercayaan kepada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Webinar untuk mengajak seluruh masyarakat secara bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih menuju ekonomi bangkit,” ucapnya.

Sementara itu, dr Ruspal Simarmata mengatakan, pemahaman masyarakat tentang bahaya Covid-19, sudah tinggi. Masyarakat juga memahami dengan adanya vaksinasi dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mampu menangkal penyebaran corona.

Disebutnya, Pemkab Dairi telah melakukan berbagai tahapan persiapan untuk imunisasi, diantaranya penetapan sasaran penerima vaksin Covid-19. Pemberian imunisasi diberikan oleh dokter, perawat/  bidan di fasilitas pelayanan kesehatan. Juga akan mengikuti protokol kesehatan.

Sementara Rahmat Syah Munthe menuturkan, bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19, tidak hanya sedang melawan virusnya, namun juga melawan hoaks tentang corona. Sesuai data Kementrian Kominfo, lanjutnya, sebanyak 1.230 isu hoaks terkait dengan Covid-19 per 17 November 2020 yang beredar luas di media sosial. Hoaks menyebar lebih banyak diperoleh dari media sosial sebanyak 92,4 persen, aplikasi chat 62,8 persen serta situs web sebanyak 34,9 persen.

Ia mengajak masyarakat Dairi, untuk melawan penyebaran hoaks serta bijak menggunakan media sosial dan lainnya. Sehingga ruang publik tidak disisi informasi hoaks. Sehingga penanganan pandemi bisa berjalan dengan baik. (rud/ram)

WEBINAR: KPCPEN, Kementerian Kominfo dan Pemkab Dairi gelar edukasi publik vitual melalui webinar.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI serta Pemerintah Kabupaten Dairi gelar edukasi publik virtual melalui web seminar (webinar), dengan tema ‘Vaksin Aman, Masyarakat Sehat’, Kamis (26/11).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe dan Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata hadir sebagai narasumber. Mewakili KPCPEN, Yahya Fahri mengatakan, serangkaian webinar dilaksanakan untuk menyampaikan berbagai informasi guna membangun pemahaman yang benar dan kepercayaan kepada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Webinar untuk mengajak seluruh masyarakat secara bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih menuju ekonomi bangkit,” ucapnya.

Sementara itu, dr Ruspal Simarmata mengatakan, pemahaman masyarakat tentang bahaya Covid-19, sudah tinggi. Masyarakat juga memahami dengan adanya vaksinasi dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mampu menangkal penyebaran corona.

Disebutnya, Pemkab Dairi telah melakukan berbagai tahapan persiapan untuk imunisasi, diantaranya penetapan sasaran penerima vaksin Covid-19. Pemberian imunisasi diberikan oleh dokter, perawat/  bidan di fasilitas pelayanan kesehatan. Juga akan mengikuti protokol kesehatan.

Sementara Rahmat Syah Munthe menuturkan, bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19, tidak hanya sedang melawan virusnya, namun juga melawan hoaks tentang corona. Sesuai data Kementrian Kominfo, lanjutnya, sebanyak 1.230 isu hoaks terkait dengan Covid-19 per 17 November 2020 yang beredar luas di media sosial. Hoaks menyebar lebih banyak diperoleh dari media sosial sebanyak 92,4 persen, aplikasi chat 62,8 persen serta situs web sebanyak 34,9 persen.

Ia mengajak masyarakat Dairi, untuk melawan penyebaran hoaks serta bijak menggunakan media sosial dan lainnya. Sehingga ruang publik tidak disisi informasi hoaks. Sehingga penanganan pandemi bisa berjalan dengan baik. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/