25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pohon Tumbang, Medan-Berastagi Macet Total

SUMUTPOS.CO – Akibat cuaca ekstrim yang melanda sebagian wilayah di Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (25/12) malam, satu pohon besar tumbang menutupi ruas jalan di kawasan Jalan Jamin Ginting Km 32, Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit. Dari informasi yang diperoleh, pohon jenis Mahoni itu tumbang sekitar pukul 23.00 WIB, yang menyebabkan arus lalu lintas menuju Medan-Berastagi-Medan mengalami macet total.

Kanit Lantas Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Sinulingga mengatakan, akibat pohon tumbang itu, antrean kendaraan yang diperkirakan sepanjang 1 Km sempat terjadi. Sejak Jumat malam hingga Sabtu (26/12), petugas masih berada di lokasi, guna mengatur lalu lintas, agar kembali lancar. “Sekira 30 menit setelah pohon tumbang, petugas dibantu masyarakat mengevakuasi pohon mahoni tersebut hingga selesai. Dan hingga Sabtu pagi baru selesai,” ujarnya.

Selama proses evakuasi pohon, lanjut Sehat, petugas kepolisian berjibaku mengatur arus lintas Medan-Brastagi dengan cara buka tutup, agar kembali lancar. Hal ini berlangsung hingga Sabtu siang. “Tidak ada korban jiwa, meski 1 unit mobil pickup dan 2 mobil pribadi sempat tertimpa cabang batang pohon. Kondisi ketiga mobil itu hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang mobil masing-masing,” ungkapnya.

Usai dilakukan evakuasi pohon tersebut, arus lalu lintas menuju Medan-Brastagi-Medan perlahan kembali normal. Ia mengimbau, agar warga yang menggunakan kendaraan selalu waspada dan berhati-hati, mengingat jalur lintas Medan-Berastagi-Medan selalu dipadati para pengendara yang menggunakan kesempatan untuk berlibur atau mudik di saat cuti bersama perayaan Natal 2020.

“Kita mengimbau para pengendara selalu berhati-hati, sebab cuaca ekstrim masih akan terus berlangsung hingga Tahun Baru 2021 mendatang,” pungkasnya.

BMKG: Masih Berpotensi Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Sumatera Utara (Sumut) masih dilanda cuaca ekstrem. Bahkan, hal ini akan berlangsung hingga menjelang Tahun Baru 2021.

“Dalam beberapa hari ke depan, angin di wilayah Sumut umumnya bertiup dari Timur Laut hingga Barat Laut, dengan kelembaban berkisar antara 65-95 persen,” kata Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Budi Prasetyo kepada Sumut Pos, Minggu (27/12).

Dijelaskannya, kondisi cuaca di Sumut ini berlangsung dalam 2-3 hari ke depan, hingga menjelang Tahun Baru 2021. Dengan cuaca tersebut, Sumut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat khusunya di wilayah pegunungan dan lereng, seperti Simalungun, Karo, Humbanghasundutan, Tapanuli Utara, Toba, Samosir dan sekitarnya, sehingga masih berpotensi terjadinya longsor di daerah pegunungan.

Sedangkan, lanjutnya, untuk prakiraan cuaca saat pergantian tahun, diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang khususnya di wilayah Pegunungan, Lereng Barat, dan Pantai Barat,” ungkapnya. “Potensi Longsor untuk di wilayah Jalur Karo-Berastagi masih ada mengingat dalam beberapa hari ke depan diprediksi masih diguyur hujan,” terangnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat harus tetap waspada khususnya di wilayah pegunungan dan lereng. “Serta bagi masyarakat yang akan melewati jalur pegunungan, pantau terus perkembangan informasi cuaca dari BMKG,” pungkasnya. (prn/ris/mag-1)

SUMUTPOS.CO – Akibat cuaca ekstrim yang melanda sebagian wilayah di Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (25/12) malam, satu pohon besar tumbang menutupi ruas jalan di kawasan Jalan Jamin Ginting Km 32, Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit. Dari informasi yang diperoleh, pohon jenis Mahoni itu tumbang sekitar pukul 23.00 WIB, yang menyebabkan arus lalu lintas menuju Medan-Berastagi-Medan mengalami macet total.

Kanit Lantas Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Sinulingga mengatakan, akibat pohon tumbang itu, antrean kendaraan yang diperkirakan sepanjang 1 Km sempat terjadi. Sejak Jumat malam hingga Sabtu (26/12), petugas masih berada di lokasi, guna mengatur lalu lintas, agar kembali lancar. “Sekira 30 menit setelah pohon tumbang, petugas dibantu masyarakat mengevakuasi pohon mahoni tersebut hingga selesai. Dan hingga Sabtu pagi baru selesai,” ujarnya.

Selama proses evakuasi pohon, lanjut Sehat, petugas kepolisian berjibaku mengatur arus lintas Medan-Brastagi dengan cara buka tutup, agar kembali lancar. Hal ini berlangsung hingga Sabtu siang. “Tidak ada korban jiwa, meski 1 unit mobil pickup dan 2 mobil pribadi sempat tertimpa cabang batang pohon. Kondisi ketiga mobil itu hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang mobil masing-masing,” ungkapnya.

Usai dilakukan evakuasi pohon tersebut, arus lalu lintas menuju Medan-Brastagi-Medan perlahan kembali normal. Ia mengimbau, agar warga yang menggunakan kendaraan selalu waspada dan berhati-hati, mengingat jalur lintas Medan-Berastagi-Medan selalu dipadati para pengendara yang menggunakan kesempatan untuk berlibur atau mudik di saat cuti bersama perayaan Natal 2020.

“Kita mengimbau para pengendara selalu berhati-hati, sebab cuaca ekstrim masih akan terus berlangsung hingga Tahun Baru 2021 mendatang,” pungkasnya.

BMKG: Masih Berpotensi Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Sumatera Utara (Sumut) masih dilanda cuaca ekstrem. Bahkan, hal ini akan berlangsung hingga menjelang Tahun Baru 2021.

“Dalam beberapa hari ke depan, angin di wilayah Sumut umumnya bertiup dari Timur Laut hingga Barat Laut, dengan kelembaban berkisar antara 65-95 persen,” kata Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Budi Prasetyo kepada Sumut Pos, Minggu (27/12).

Dijelaskannya, kondisi cuaca di Sumut ini berlangsung dalam 2-3 hari ke depan, hingga menjelang Tahun Baru 2021. Dengan cuaca tersebut, Sumut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat khusunya di wilayah pegunungan dan lereng, seperti Simalungun, Karo, Humbanghasundutan, Tapanuli Utara, Toba, Samosir dan sekitarnya, sehingga masih berpotensi terjadinya longsor di daerah pegunungan.

Sedangkan, lanjutnya, untuk prakiraan cuaca saat pergantian tahun, diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang khususnya di wilayah Pegunungan, Lereng Barat, dan Pantai Barat,” ungkapnya. “Potensi Longsor untuk di wilayah Jalur Karo-Berastagi masih ada mengingat dalam beberapa hari ke depan diprediksi masih diguyur hujan,” terangnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat harus tetap waspada khususnya di wilayah pegunungan dan lereng. “Serta bagi masyarakat yang akan melewati jalur pegunungan, pantau terus perkembangan informasi cuaca dari BMKG,” pungkasnya. (prn/ris/mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/