26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Keluarga Militer

 

Jaleswari Pramodhawardani
Jaleswari Pramodhawardani

SUMUTPOS.CO – Sebagai pengamat militer, sosok Jaleswari Pramodhawardani jauh dari kesan militer yang kaku dan tegas. Dia layaknya perempuan yang feminin. Meski begitu, peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut sangat paham seluk-beluk dunia militer.

“Saya dari keluarga militer. Bukan hanya orang tua, tapi sebagian besar keluarga besar saya adalah militer. Dari TNI-AD, AU, sampai AL. Bahkan, kepolisian. Kultur militer tidak asing buat saya,” kata Jaleswari kepada Jawa Pos.

Latar belakang keluarga itulah yang membuatnya bersentuhan langsung dengan dunia militer. Di antara seabrek kajiannya tentang militer, salah satunya adalah mengkritisi peran militer di Indonesia.

“Ada yang bilang saya mengkritisi militer dari barak militer. Saya pikir posisi saya tidak sekadar mengkritisi, tetapi bersama kawan-kawan lainnya ingin melihat tentara kita menjadi tentara yang profesional. TNI sama dengan warga negara Indonesia lainnya yang memiliki hak dan kewajiban yang sama,” kata perempuan yang akrab disapa Dani itu.

“Buat saya, perempuan penting untuk ikut terlibat dan berpartisipasi aktif dalam membicarakan persoalan pertahanan dan keamanan. Banyak persoalan keamanan yang berimplikasi terhadap kehidupan perempuan,” kata dewan penasihat The Indonesian Institute tersebut. (dod/c6/ca)

 

Jaleswari Pramodhawardani
Jaleswari Pramodhawardani

SUMUTPOS.CO – Sebagai pengamat militer, sosok Jaleswari Pramodhawardani jauh dari kesan militer yang kaku dan tegas. Dia layaknya perempuan yang feminin. Meski begitu, peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut sangat paham seluk-beluk dunia militer.

“Saya dari keluarga militer. Bukan hanya orang tua, tapi sebagian besar keluarga besar saya adalah militer. Dari TNI-AD, AU, sampai AL. Bahkan, kepolisian. Kultur militer tidak asing buat saya,” kata Jaleswari kepada Jawa Pos.

Latar belakang keluarga itulah yang membuatnya bersentuhan langsung dengan dunia militer. Di antara seabrek kajiannya tentang militer, salah satunya adalah mengkritisi peran militer di Indonesia.

“Ada yang bilang saya mengkritisi militer dari barak militer. Saya pikir posisi saya tidak sekadar mengkritisi, tetapi bersama kawan-kawan lainnya ingin melihat tentara kita menjadi tentara yang profesional. TNI sama dengan warga negara Indonesia lainnya yang memiliki hak dan kewajiban yang sama,” kata perempuan yang akrab disapa Dani itu.

“Buat saya, perempuan penting untuk ikut terlibat dan berpartisipasi aktif dalam membicarakan persoalan pertahanan dan keamanan. Banyak persoalan keamanan yang berimplikasi terhadap kehidupan perempuan,” kata dewan penasihat The Indonesian Institute tersebut. (dod/c6/ca)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/