TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (28/9) pukul 13.53 WIB. Gempa bumi tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 1,69 Lintang Utara (LU) dan 99,15 Bujur Timur (BT).
“Pusat gempa bumi berjarak 17 Kilometer (km) dari arah Barat Laut Tapsel. Sementara kedalaman gempa 3 Km,” ujar Kepala BBMKG Wilayah 1 Medan, Hartanto ST MM kepada Sumut Pos di Medan, Selasa (28/9). Dikatakannya, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, sistim Sesar Sumatera pada segmen Toru.
Dia menambahkan, getaran gempa bumi dirasakan dalam skala intensitas II hingga III MMI. “Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak gempa bumi yang menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa,” katanya.
Dia memaparkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap). BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sipirok Kabupaten Tapanuliselatan dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ucapnya.
Adapun, lanjutnya, gempa bumi susulan hingga pukul 14.20 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada empat kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dan ada dua kejadian gempa bumi susulan (aftershock). Hartanto mengimbau, kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (dwi/han)
TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (28/9) pukul 13.53 WIB. Gempa bumi tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 1,69 Lintang Utara (LU) dan 99,15 Bujur Timur (BT).
“Pusat gempa bumi berjarak 17 Kilometer (km) dari arah Barat Laut Tapsel. Sementara kedalaman gempa 3 Km,” ujar Kepala BBMKG Wilayah 1 Medan, Hartanto ST MM kepada Sumut Pos di Medan, Selasa (28/9). Dikatakannya, jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, sistim Sesar Sumatera pada segmen Toru.
Dia menambahkan, getaran gempa bumi dirasakan dalam skala intensitas II hingga III MMI. “Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak gempa bumi yang menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa,” katanya.
Dia memaparkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap). BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sipirok Kabupaten Tapanuliselatan dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ucapnya.
Adapun, lanjutnya, gempa bumi susulan hingga pukul 14.20 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada empat kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dan ada dua kejadian gempa bumi susulan (aftershock). Hartanto mengimbau, kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (dwi/han)