Terpisah, Rooslynda Marpaung, anggota DPR RI pun membantah dirinya dipecat. “Pertama saya mau katakan, saya tidak ada dipecat oleh partai. Dari Partai Demokrat tidak ada pemecatan untuk saya, karena (pemecatan) harus tanda tangan Ketua Umum dan Sekjend. Kedua, mengenai mahkamah partai, saya tidak ada mendapatkan surat seperti informasi yang disebutkan itu,” katanya saat dikonfirmasi.
Rooslynda yang lolos dari dapil Sumut II ini menjelaskan, hingga kemarin dirinya tidak mendapatkan surat pemberitahuan. Bahkan Jumat lalu, lanjutnya, ia telah mendatangi Sekretariat Mahkamah Partai Demokrat untuk menanyakan proses gugatan terhadap dirinya. “Di sana (Mahkamah Partai) saya bertemu dengan saudara Reza yang mengaku sebagai staf. Saat saya tanyakan ada tidak surat kepada saya, dia bilang nggak ada. Makanya saya heran mendengar kabar-kabar seperti ini karena saya sudah datang langsung,” sebutnya.
Ia mengaku dirinya digugat oleh Jhonny Allen Marbun di Mahkamah Partai. Hal tersebut diketahuinya dari permintaan jawaban tertulis oleh Mahkamah Partai kepadanya. Atas permintaan itu, ia pun telah membantah tuduhan penggelembungan suara di Nias dan di Tapanuli Tengah. Termasuk membantah tuduhan terhadap dirinya sebagai pengurus di Partai Perjuangan Rakyat Nasional (PPRN). Bahkan, dalam jawaban tertulisnya, Rooslynda menyertakan dua putusan Mahkamah Konstitusi.
Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat dikomfirmasi tidak membantah atau mengiyakan kabar tersebut. Dia hanya mengaku nasib anggota DPR Demokrat yang diduga melanggar kode etik masih dibahas di internal partai.
“Kita masih bahas secara internal,” kata Ketua Fraksi Demokrat ini di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (28/10).
Putra bungsu SBY ini meminta agar publik sabar menunggu keputusan akhir partainya. “Pokoknya ditunggu saja apa yang akan kita lakukan. Yang pasti di DPP belum diputuskan, karena masih berkaitan dengan proses di Mahkamah Partai,” pungkasnya. (bal/sam/rus/jpnn/rbb)
Daftar Nama PAW
Rooslynda Marpaung diganti Jhonny Allen Marbun
Rudi H Bangun diganti Hinca Pandjaitan
Ambar Tjahyono diganti Roy Suryo
Nasyit Uma diganti M Jafar Hafsah
Wahyu Sanjaya diganti Juhaini Alie
Amin Santono diganti Didi Irawadi Syamsudiin
Fandi Utomo diganti Lucy Kurniasari
Verna Gladys diganti Andi Saiman