30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Rem Blong, Mobil Rombongan Pelayat Masuk Jurang, 5 Orang Tewas, 11 Dirawat di RSUD Salak

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebuah mobil terjun ke jurang sedalam 100 meter di Jalan Lintas Dairi-Pakpak Bharat, persisnya di Desa Sukaramai, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (28/11) sekira pukul 10.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan lima orang tewas dan 12 orang lainnya menjalani perawatan intensif di RSUD Salak.

Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Rocky Marpaung mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Pakpak Bharat telah melakukan penanganan terhadap semua korban, baik yang tewas maupun luka-luka. “Kita sudah evakuasi semua korban. Termasuk korban meninggal, sudah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Rocky kepada wartawan.

Menurutnya, rombongan keluarga ini terdiri dari 17 orang warga Desa Sumbul dan Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Mereka mengendarai mobil microbus KIA warna silver metalic bernomor polisi BL 061 AW yang dikemudikan Parningotan Lubis. “Mereka hendak menghadiri acara pesta oppung mereka yang meninggal di Salak,” jelas Rocky.

Sementara Kasatlantas Polres Pakpak Bharat, Iptu Mujiono menerangkan, adapun ke-5 korban meninggal atas nama Ira Simamora (55), Rales Batubara (66), Lamsiar Nababan (60), Mindo Sigalingging (39), dan Lasben Lubis (70). Menurut Mujiono, berdasarkan pengakuan sopir mobil naas itu, peristiwa maut ini berawal ketika mobil yang dikemudikan Parningotan Lubis, meluncur dari arah Sukaramai menuju Salak. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), saat posisi jalan menurun, Parningotan Lubis berupaya mengerem. Naas, ternyata rem tidak berfungsi.

Sedikit panik, dia kemudian menarik rem tangan. Lalu berusaha menepikan mobil ke badan bahu kiri jalan hingga membentur pagar besi pembatas jalan (guardrail). Naasnya, di penghujung guardrail ternyata masih ada jurang dan mobil tersebut terjun ke jurang terjal sedalam lebih kurang 30 meter.

Sementara saksi mata, Leonard Hutasoit warga Jalan Trikora Sidikalang, Kabupaten Dairi, kepada wartawan mengatakan, saat kejadian dia melintas dari TKP. Dia mendengar suara seperti orang minta tolong. Dia pun menghentikan kendaraannya.

Melihat ada mobil masuk ke jurang, Leonard kemudian minta tolong ke warga sekitar agar menghubungi polisi. “Saya lihat, penumpang kebanyakan mengenakan pakaian wara hitam,” kata Leonard.

Adapun 11 orang korban luka-luka yakni Omma Sihombing, Tumpal Lubis, Mesra Sihombing, David Nababan, Mentibo Simamora, Reanta Bintang, Sehat Lubis, Nauli Nababan, Aslina lubis, Marice Sinaga, Tigles Lubis serta pengemudi Parningotan Lubis. (rud/tam)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebuah mobil terjun ke jurang sedalam 100 meter di Jalan Lintas Dairi-Pakpak Bharat, persisnya di Desa Sukaramai, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (28/11) sekira pukul 10.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan lima orang tewas dan 12 orang lainnya menjalani perawatan intensif di RSUD Salak.

Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Rocky Marpaung mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Pakpak Bharat telah melakukan penanganan terhadap semua korban, baik yang tewas maupun luka-luka. “Kita sudah evakuasi semua korban. Termasuk korban meninggal, sudah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Rocky kepada wartawan.

Menurutnya, rombongan keluarga ini terdiri dari 17 orang warga Desa Sumbul dan Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Mereka mengendarai mobil microbus KIA warna silver metalic bernomor polisi BL 061 AW yang dikemudikan Parningotan Lubis. “Mereka hendak menghadiri acara pesta oppung mereka yang meninggal di Salak,” jelas Rocky.

Sementara Kasatlantas Polres Pakpak Bharat, Iptu Mujiono menerangkan, adapun ke-5 korban meninggal atas nama Ira Simamora (55), Rales Batubara (66), Lamsiar Nababan (60), Mindo Sigalingging (39), dan Lasben Lubis (70). Menurut Mujiono, berdasarkan pengakuan sopir mobil naas itu, peristiwa maut ini berawal ketika mobil yang dikemudikan Parningotan Lubis, meluncur dari arah Sukaramai menuju Salak. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), saat posisi jalan menurun, Parningotan Lubis berupaya mengerem. Naas, ternyata rem tidak berfungsi.

Sedikit panik, dia kemudian menarik rem tangan. Lalu berusaha menepikan mobil ke badan bahu kiri jalan hingga membentur pagar besi pembatas jalan (guardrail). Naasnya, di penghujung guardrail ternyata masih ada jurang dan mobil tersebut terjun ke jurang terjal sedalam lebih kurang 30 meter.

Sementara saksi mata, Leonard Hutasoit warga Jalan Trikora Sidikalang, Kabupaten Dairi, kepada wartawan mengatakan, saat kejadian dia melintas dari TKP. Dia mendengar suara seperti orang minta tolong. Dia pun menghentikan kendaraannya.

Melihat ada mobil masuk ke jurang, Leonard kemudian minta tolong ke warga sekitar agar menghubungi polisi. “Saya lihat, penumpang kebanyakan mengenakan pakaian wara hitam,” kata Leonard.

Adapun 11 orang korban luka-luka yakni Omma Sihombing, Tumpal Lubis, Mesra Sihombing, David Nababan, Mentibo Simamora, Reanta Bintang, Sehat Lubis, Nauli Nababan, Aslina lubis, Marice Sinaga, Tigles Lubis serta pengemudi Parningotan Lubis. (rud/tam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/