29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persiapkan UNBK, Pemprov Kerja Sama 9 PTN/PTS

Foto: Wiwin/PM
Suasana UNBK di SMAN 1 Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumatera Utara (Sumut) tahun ini, diperkirakan akan berlangsung di 965 SMA/SMK, dan SMP.

Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya 99 sekolah pelaksana UNBK. Peningkatan pada 2017 ini, hampir 10 kali lebih besar dari 2016, dengan jumlah siswa peserta ujian sebanyak 45.951.

Meningkatnya jumlah tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam rangka pelaksanaan UNBK antara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dengan 9 pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS).

Adapun 9 perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Panca Budi (Unpab), Universitas Medan Area (UMA), Universitas Prima Indonesia (Unpri), Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Universitas Muhammadiyah Tapsel (UMTS), dan Amik Intel Global Indo Kisaran.

“Hasil Ujian Nasional (UN) ini sesungguhnya dijadikan pemerintah sebagai alat pemetaan, yang tujuannya untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” tutur Erry, Jumat (27/1) lalu.

Erry menjelaskan, pelaksana UN memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi, serta menjamin efektivitas dan efesiensi. “Setiap sekolah telah diimbau melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) No 1 Tahun 2017, agar setiap satuan pendidikan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” katanya.

Karena itu, sambungnya, kerja sama ini adalah inovasi dan terobosan baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan menggandeng 9 PTN/PTS dalam mendukung penyelenggaraan UNBK. “Kami berharap di masa mendatang jumlah perguruan tinggi yang ikut serta lebih banyak lagi. Terutama untuk memberi akses lebih besar kepada sekolah yang ada di daerah tertinggal dan terpencil,” beber Erry.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah sekolah dan peserta didik mengikuti UNBK, baik pada jenjang SMA dan SMK maupun SMP, maka UN di Sumut lebih berintegritas, transparan, dan akuntabel. “Dari 33 kabupaten/kota, baru tiga daerah yang sudah 100 persen siap melaksanakan UNBK, yakni Tebingtinggi, Batubara, dan Sibolga,” pungkasnya. (bal/saz)

Foto: Wiwin/PM
Suasana UNBK di SMAN 1 Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumatera Utara (Sumut) tahun ini, diperkirakan akan berlangsung di 965 SMA/SMK, dan SMP.

Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya 99 sekolah pelaksana UNBK. Peningkatan pada 2017 ini, hampir 10 kali lebih besar dari 2016, dengan jumlah siswa peserta ujian sebanyak 45.951.

Meningkatnya jumlah tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam rangka pelaksanaan UNBK antara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dengan 9 pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS).

Adapun 9 perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Panca Budi (Unpab), Universitas Medan Area (UMA), Universitas Prima Indonesia (Unpri), Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Universitas Muhammadiyah Tapsel (UMTS), dan Amik Intel Global Indo Kisaran.

“Hasil Ujian Nasional (UN) ini sesungguhnya dijadikan pemerintah sebagai alat pemetaan, yang tujuannya untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” tutur Erry, Jumat (27/1) lalu.

Erry menjelaskan, pelaksana UN memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi, serta menjamin efektivitas dan efesiensi. “Setiap sekolah telah diimbau melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) No 1 Tahun 2017, agar setiap satuan pendidikan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” katanya.

Karena itu, sambungnya, kerja sama ini adalah inovasi dan terobosan baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dengan menggandeng 9 PTN/PTS dalam mendukung penyelenggaraan UNBK. “Kami berharap di masa mendatang jumlah perguruan tinggi yang ikut serta lebih banyak lagi. Terutama untuk memberi akses lebih besar kepada sekolah yang ada di daerah tertinggal dan terpencil,” beber Erry.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah sekolah dan peserta didik mengikuti UNBK, baik pada jenjang SMA dan SMK maupun SMP, maka UN di Sumut lebih berintegritas, transparan, dan akuntabel. “Dari 33 kabupaten/kota, baru tiga daerah yang sudah 100 persen siap melaksanakan UNBK, yakni Tebingtinggi, Batubara, dan Sibolga,” pungkasnya. (bal/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/