26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Ijeck: Masyarakat Sumut Harus Kaya

Cawagubsu Musa Rajekshah mencoba lobe yang didagangkan masyarakat di pelataran Masjid Taqwa, Medan Polonia, Minggu (29/4).

“Saya pikir kemauan dan kemampuan masyarakat itu ada. Pengrajin yang ada juga mau menyalurkan ilmunya dengan membentuk kelompok-kelompok usaha. Dengan kemampuan sendiri ini saja tanpa bantuan pemerintah mereka bisa eksis. Konon lagi pemerintah hadir memberikan bantuan,” katanya.

Ijeck mengungkapkan, jauh sebelum pencalonan bersama Cagubsu Edy Rahmayadi, dirinya kerap memberi atensi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang ingin memiliki usaha. Bersama pasangannya, Edy Rahmayadi, ia berjanji akan lebih memerhatikan kelangsungan dunia usaha di Sumut dan khususnya Kota Medan, agar terus eksis dan dapat sejahtera dari sisi ekonomi.

“Saya berharap kelompok ini bisa menelurkan semangat yang sama sampai ke daerah-daerah  lain. Di sisi lain pemerintah bisa menyiapkan program-program yang bisa disandingkan untuk kelompok usaha seperti ini. Dengan demikian ekonomi masyarakat kita menjadi lebih baik dan sejahtera,” katanya.

Dirinya juga membuka kerja sama bagi kelompok pengrajin Masjid Taqwa Polonia dengan Koperasi Eramas. Terutama untuk kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Medan dan Sumut.

“Salah satu yang lagi berjalan yakni pengelolaan sampah kering dan dedaunan. Ini dipasarkan lokal dulu. Nanti bisa disandingkan bersama. Kita bentuk koperasi Eramas. Hal-hal lain bisa kita kerjasamakan,” ujar ayah empat anak itu. “Jadi memang harus ada penguatan ekonomi yang kita banggakan ke depan. Kita juga harus bangkit secara ekonomi. Begitu juga dengan pendidikan,” pungkasnya.

Diketahui, keahlian usaha para abang becak ini diprakarsai Smansa Medan Muslim Community (SMMC). Kegiatan ini sudah berjalan hampir dua tahun. Selain dari Kota Medan, para abang becak yang tergabung di kelompok usaha ini berasal dari Tanjungmorawa, Binjai dan Lubukpakam. Besar harapan SMMC agar program ini semakin berkembang dan bisa jadi model percontohan di Sumut. Adapun bentuk kerajinan yang dihasilkan, seperti keranjang, aksesoris tempat gelas, lobe dan sulaman lainnya yang bernilai ekonomis. Kesempatan itu, Ijeck bahkan mencoba dan memakai hasil kerajinan dari para abang becak. (prn)

Cawagubsu Musa Rajekshah mencoba lobe yang didagangkan masyarakat di pelataran Masjid Taqwa, Medan Polonia, Minggu (29/4).

“Saya pikir kemauan dan kemampuan masyarakat itu ada. Pengrajin yang ada juga mau menyalurkan ilmunya dengan membentuk kelompok-kelompok usaha. Dengan kemampuan sendiri ini saja tanpa bantuan pemerintah mereka bisa eksis. Konon lagi pemerintah hadir memberikan bantuan,” katanya.

Ijeck mengungkapkan, jauh sebelum pencalonan bersama Cagubsu Edy Rahmayadi, dirinya kerap memberi atensi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang ingin memiliki usaha. Bersama pasangannya, Edy Rahmayadi, ia berjanji akan lebih memerhatikan kelangsungan dunia usaha di Sumut dan khususnya Kota Medan, agar terus eksis dan dapat sejahtera dari sisi ekonomi.

“Saya berharap kelompok ini bisa menelurkan semangat yang sama sampai ke daerah-daerah  lain. Di sisi lain pemerintah bisa menyiapkan program-program yang bisa disandingkan untuk kelompok usaha seperti ini. Dengan demikian ekonomi masyarakat kita menjadi lebih baik dan sejahtera,” katanya.

Dirinya juga membuka kerja sama bagi kelompok pengrajin Masjid Taqwa Polonia dengan Koperasi Eramas. Terutama untuk kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Medan dan Sumut.

“Salah satu yang lagi berjalan yakni pengelolaan sampah kering dan dedaunan. Ini dipasarkan lokal dulu. Nanti bisa disandingkan bersama. Kita bentuk koperasi Eramas. Hal-hal lain bisa kita kerjasamakan,” ujar ayah empat anak itu. “Jadi memang harus ada penguatan ekonomi yang kita banggakan ke depan. Kita juga harus bangkit secara ekonomi. Begitu juga dengan pendidikan,” pungkasnya.

Diketahui, keahlian usaha para abang becak ini diprakarsai Smansa Medan Muslim Community (SMMC). Kegiatan ini sudah berjalan hampir dua tahun. Selain dari Kota Medan, para abang becak yang tergabung di kelompok usaha ini berasal dari Tanjungmorawa, Binjai dan Lubukpakam. Besar harapan SMMC agar program ini semakin berkembang dan bisa jadi model percontohan di Sumut. Adapun bentuk kerajinan yang dihasilkan, seperti keranjang, aksesoris tempat gelas, lobe dan sulaman lainnya yang bernilai ekonomis. Kesempatan itu, Ijeck bahkan mencoba dan memakai hasil kerajinan dari para abang becak. (prn)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/