31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Limbah PKS Cemari Sungai Bahbolon

Foto: Sopian/Sumut Pos
LIMBAH: Diduga PT Sawita Jaya Cemerlang membuang limbah pengolahan sawit ke Sungai Bahbolon di Kabupaten Sergai.

SUMUTPOS.CO – Ratusan warga Desa Bulu Duri, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diresahkan limbah PKS milik PT Sawita Jaya Cemerlang yang berada di Desa Sampanan, Dusun VI, Sergai. Pasalnya, limbah pengolahan sawit diabuang ke aliran Sungai Bahbolon yang sering digunakan masyarakat untuk mandi dan mencucui pakaian.

Pantauan di lokasi, akibat pembuangan limbah tersebut menyebabkan aliran Sungai Bahbolon berwarna hitam dan mengeluarkan aroma bau tidak enak.

Penuturan warga setempat, Gopal (45) warga Desa Bulu Duri mengatakan, dengan adanya pembuangan limbah PKS milik PT Sawita Jaya Cermelang ke aliran Sungai Bahbolon tepatnya di Desa Bulu Duri dan Desa Marjanji, membuat masyarakat setempat tidak bisa memanfaatkan Sungai Bahbolon. Padahal, sungai tersebut satu-satunya aset warga untuk mencari nafkah sehari-harinya warga mencari batu koral di dalam sungai tersebut.

“Dengan adanya pembuangan limbah ke Sungai Bahbolon oleh PKS, dampak kepada masyarakat air Sungai Bahbolon sudah tidak bisa dikonsumsi untuk air minum dan cuci beras, keadaan airnya kotor, bau busuk, warnanya hitam bahkan bau bangkai. Bahkan kalau kami pakai mandi suka gatal-gatal. Kami rasa air limbah yang datangnya dari pabrik kelapa sawit tersebut, sudah merusak ekosistem dan mencemari sungai,”terang Gopal.

Menurutnya, pernah warga Desa Bulu Duri buluh mendatangi Kantor Kepala Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, untuk mempertanyakan limbah PKS yang dibuang sembarang tersebut. Namun saat warga menunjukan foto yang sempat di ambil warga saat petugas dari PT Sawita Jaya Cemerlang sedang membuang limbah ke Sungai Bahbolon, Kades bernama Dewi Yanti Purba, malah mengatakan kepada warganya, “Besok saja kita bahas ya, saya mengantuk,”.

Keesok harinya, warga mencoba menghubungi lagi melalui telepon seluler, saat di tanya warga, Dewi Yanti malah mengatakan, “Ohh..itu bukan wilayah saya, pabriknya itu wilaya Desa Sampanan Dusun VI. Saya tidak takut kalau warga mau masukan saya ke koran, buat di situ bahasanya besar-besar, “Kades Bulu Duri Kecamatan Sipispis tidak bertanggung jawab atas kejadian itu,”.

Menurut Gopal, warga berharap kepada pihak terkait, khususnya Bupati Serdang Bedagai, agar segera bertindak terhadap pabrik kelapa sawit, supaya kami masyarakat yang biasa menggunakan sungai untuk mencari nafkah merasa aman untuk menggunakannya. Ada beberapa desa yang masyarakatnya menggunakan air Sungai Bahbolon, di antara nya Desa Bulu Duri Desa Marjanji dan Daerah Bangun Jawa, semuanya itu menggunakan air sungai Bahbolon untuk sehari-harinya. (ian/han)

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
LIMBAH: Diduga PT Sawita Jaya Cemerlang membuang limbah pengolahan sawit ke Sungai Bahbolon di Kabupaten Sergai.

SUMUTPOS.CO – Ratusan warga Desa Bulu Duri, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diresahkan limbah PKS milik PT Sawita Jaya Cemerlang yang berada di Desa Sampanan, Dusun VI, Sergai. Pasalnya, limbah pengolahan sawit diabuang ke aliran Sungai Bahbolon yang sering digunakan masyarakat untuk mandi dan mencucui pakaian.

Pantauan di lokasi, akibat pembuangan limbah tersebut menyebabkan aliran Sungai Bahbolon berwarna hitam dan mengeluarkan aroma bau tidak enak.

Penuturan warga setempat, Gopal (45) warga Desa Bulu Duri mengatakan, dengan adanya pembuangan limbah PKS milik PT Sawita Jaya Cermelang ke aliran Sungai Bahbolon tepatnya di Desa Bulu Duri dan Desa Marjanji, membuat masyarakat setempat tidak bisa memanfaatkan Sungai Bahbolon. Padahal, sungai tersebut satu-satunya aset warga untuk mencari nafkah sehari-harinya warga mencari batu koral di dalam sungai tersebut.

“Dengan adanya pembuangan limbah ke Sungai Bahbolon oleh PKS, dampak kepada masyarakat air Sungai Bahbolon sudah tidak bisa dikonsumsi untuk air minum dan cuci beras, keadaan airnya kotor, bau busuk, warnanya hitam bahkan bau bangkai. Bahkan kalau kami pakai mandi suka gatal-gatal. Kami rasa air limbah yang datangnya dari pabrik kelapa sawit tersebut, sudah merusak ekosistem dan mencemari sungai,”terang Gopal.

Menurutnya, pernah warga Desa Bulu Duri buluh mendatangi Kantor Kepala Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, untuk mempertanyakan limbah PKS yang dibuang sembarang tersebut. Namun saat warga menunjukan foto yang sempat di ambil warga saat petugas dari PT Sawita Jaya Cemerlang sedang membuang limbah ke Sungai Bahbolon, Kades bernama Dewi Yanti Purba, malah mengatakan kepada warganya, “Besok saja kita bahas ya, saya mengantuk,”.

Keesok harinya, warga mencoba menghubungi lagi melalui telepon seluler, saat di tanya warga, Dewi Yanti malah mengatakan, “Ohh..itu bukan wilayah saya, pabriknya itu wilaya Desa Sampanan Dusun VI. Saya tidak takut kalau warga mau masukan saya ke koran, buat di situ bahasanya besar-besar, “Kades Bulu Duri Kecamatan Sipispis tidak bertanggung jawab atas kejadian itu,”.

Menurut Gopal, warga berharap kepada pihak terkait, khususnya Bupati Serdang Bedagai, agar segera bertindak terhadap pabrik kelapa sawit, supaya kami masyarakat yang biasa menggunakan sungai untuk mencari nafkah merasa aman untuk menggunakannya. Ada beberapa desa yang masyarakatnya menggunakan air Sungai Bahbolon, di antara nya Desa Bulu Duri Desa Marjanji dan Daerah Bangun Jawa, semuanya itu menggunakan air sungai Bahbolon untuk sehari-harinya. (ian/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/