32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Sering Diusir, Istri Simpanan ‘Bunuh’ Istri Tua dengan Pemanis Buatan

Istri simpanan vs istri tua-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Butuh waktu panjang bagi Butet (45) untuk meraih kemenangan. Sejak tahun 1990 menjadi istri simpanan Tongat (65), kini dia menjadi permaisuri utama.

Status itu diraih setelah bertahun-tahun, dia sering memberi pemanis buatan pada makanan dan minuman madunya, Memey (60). Dua tahun lalu, Memey meninggal dunia karena penyakit komplikasi diabetes millitus (DM) yang dideritanya bertahun-tahun.

”Sekarang mau ngurus isbat nikah sama suami. Enggak ada yang ganggu lagi,” kata Butet di selasela menemani suaminya di Pengadilan Agama (PA).

Dengan wajah sumringah, wanita yang terlihat modis itu mengaku kalau dirinya sangat bahagia karena pesaing utamanya sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Setidaknya, dengan penyakit DM yang diderita almarhummah Memey, pesaingnya itu tidak bisa melayani suaminya dengan baik. Akhirnya, Butet pun yang jadi pelampiasan suaminya.

”Istrinya itu kalau ada aku… jahat banget. Aku sering diusir, padahal bapak itu minta menerima aku apa adanya. Eh sampai meninggal pun dia enggak mau dimadu. Ya ampun… mana ada laki yang kuat menahan imron,” kata Butet dengan nada mendayu-dayu.

Memey sebenarnya sudah tahu jika dirinya adalah istri simpanan suaminya. Namun, suaminya tidak mau berpisah karena ia memiliki dua anak bersama Butet.

Dengan jarak rumah hanya satu gang, Butet mulai melakukan berbagai cara untuk menjauhkan suaminya dengan istri pertamanya.

Mulanya, ilmu pellet. Namun almarhummah ibunda Tongat pernah melangkahi anaknya sehingga pelet tidak pernah masuk ke tubuh Tongat maupun istrinya.

Butet pun punya ilmu yang bikin ia tidak bisa dipengaruhi ilmu gaib.

”Saya bingung apa solusinya. Akhirnya… ya saya lihat dia suka makan. Lantas.. saat dia lagi keluar rumah, saya masuk rumahnya. Gula di rumahnya saya campur pemanis buatan,” kata Butet tersenyum.

Kebetulan di rumah itu, hanya Memey yang suka manis. Sementara suami dan kedua anaknya tidak suka manis dan lebih memilih makan buah-buahan. Tahun 2005, gula darah Memey naik dan seringkali opname ke rumah sakit.

Selama 10 tahun terakhir, Butet mulai merasakan kebahagiaan karena suaminya sangat memperhatikannya, meski Tongat tidak mau menceraikan Memey dengan alasan anak. (jpg/ras)

Istri simpanan vs istri tua-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Butuh waktu panjang bagi Butet (45) untuk meraih kemenangan. Sejak tahun 1990 menjadi istri simpanan Tongat (65), kini dia menjadi permaisuri utama.

Status itu diraih setelah bertahun-tahun, dia sering memberi pemanis buatan pada makanan dan minuman madunya, Memey (60). Dua tahun lalu, Memey meninggal dunia karena penyakit komplikasi diabetes millitus (DM) yang dideritanya bertahun-tahun.

”Sekarang mau ngurus isbat nikah sama suami. Enggak ada yang ganggu lagi,” kata Butet di selasela menemani suaminya di Pengadilan Agama (PA).

Dengan wajah sumringah, wanita yang terlihat modis itu mengaku kalau dirinya sangat bahagia karena pesaing utamanya sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Setidaknya, dengan penyakit DM yang diderita almarhummah Memey, pesaingnya itu tidak bisa melayani suaminya dengan baik. Akhirnya, Butet pun yang jadi pelampiasan suaminya.

”Istrinya itu kalau ada aku… jahat banget. Aku sering diusir, padahal bapak itu minta menerima aku apa adanya. Eh sampai meninggal pun dia enggak mau dimadu. Ya ampun… mana ada laki yang kuat menahan imron,” kata Butet dengan nada mendayu-dayu.

Memey sebenarnya sudah tahu jika dirinya adalah istri simpanan suaminya. Namun, suaminya tidak mau berpisah karena ia memiliki dua anak bersama Butet.

Dengan jarak rumah hanya satu gang, Butet mulai melakukan berbagai cara untuk menjauhkan suaminya dengan istri pertamanya.

Mulanya, ilmu pellet. Namun almarhummah ibunda Tongat pernah melangkahi anaknya sehingga pelet tidak pernah masuk ke tubuh Tongat maupun istrinya.

Butet pun punya ilmu yang bikin ia tidak bisa dipengaruhi ilmu gaib.

”Saya bingung apa solusinya. Akhirnya… ya saya lihat dia suka makan. Lantas.. saat dia lagi keluar rumah, saya masuk rumahnya. Gula di rumahnya saya campur pemanis buatan,” kata Butet tersenyum.

Kebetulan di rumah itu, hanya Memey yang suka manis. Sementara suami dan kedua anaknya tidak suka manis dan lebih memilih makan buah-buahan. Tahun 2005, gula darah Memey naik dan seringkali opname ke rumah sakit.

Selama 10 tahun terakhir, Butet mulai merasakan kebahagiaan karena suaminya sangat memperhatikannya, meski Tongat tidak mau menceraikan Memey dengan alasan anak. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/