Tarif Air: Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi Ewin Putra saat RDP bersama anggota DPRD Komisi II yang di ketuai Ogamota Hulu SH.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bulian Kota Tebingtinggi akan memaparkan rencana kenaikan tarif air. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Kota Tebingtinggi Komisi II, terkait akan adanya penyesuaian kenaikan tarif air PDAM di bulan Oktober 2017 dan sosialisasi Forum Komunikasi Pelanggan (FKP) Kota Tebingtinggi.
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri anggota DPRD Tebingtinggi Ogamota Hulu SH, Badaruddin Nasution SE, Kaharuddin Nasution, Nasib Sambungan Silalahi, Edi Syahputra dan Hj Rahmaita Siregar yang digelar di Kantor PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi, Jalan Pusara Pejuang.
Dalam pemaparan Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi, Ewin Putra SE menjelaskan, kenaikan tarif air ini harus dilakukan, karena ada beberapa hal yaitu karena adanya kenaikan tarif dasar listrik, pemulihan biaya dikarenakan tahun 2014, 2015 dan 2016 PDAM Tirta Bulian sudah tidak FCR, penyesuaian tarif terakhir pada Febrian 2012.
Adanya kenaikan harga bahan kimia, spare part perpompaan, pipa dan asesoris. Adanya inflansi sebesar 5 persen, temuan dan sasaran dari BPKP dikarenakan akan berakibat PDAM tidak sehat, untuk perbaikan pelayanan, efisiensi pemakaian air dan transparansi dan akuntabilitas. “Dasar hukum adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 71 Tahun 2016, tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum,”jelas Direktur PDAM Tirta Bulian, Ewin Putra, Selasa (29/8).
Terkait sosialisasi FKP, karena jembatan komunikasi dan pertukaran informasi pelayanan air minum antara pelanggan dan masyarakat dengan PDAM. Melakukan pemantauan, pengawasan dan pelaporan pelayanan PDAM Tirta Bulian di tingkat pelanggan. FKP sebagai mediator bila terjadi konflik antara PDAM dengan pelanggan ataupun pihak lain. Advokator kepada penentu kebijakan dalam peningkatan pelayanan air minum.
“FKP adalah sebagai kelompok kontrol sosial baik bagi PDAM, pemerintah daerah, pelanggan dan masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan program peningkatan pelayanan air minum,”terang Ewin Putra.
Mewakili Ketua Komisi II DPRD Tebingtinggi, Ogamota Hulu SH MH mengatakan merasa senang dengan terbentuknya FKP di Kota Tebingtinggi, yang menjadi perwakilan pelanggan untuk memberikan informasi kepada pihak PDAM ketika terjadi masalah kompleks di masyarakat. PDAM ini adalah pelayanan, kepada seluruh pegawai di PDAM, jangan sekali sekali kita tidak melayani pelanggan, karena pemasukan PDAM Tirta Bulian dari pelanggan.
PDAM harus bisa memberikan pelayanan terbaik, dengan menaikkan tarif kepada masyarakat tidak akan terjadi masalah, karena pelayanan sudah baik. Seperti keuntungan memakai air PDAM, air harus bersih dan apa bahayanya menggunakan air bawah tanah yang tidak sehat, setidaknya PDAM Tirta Bulian kedepan bisa mandiri dan kesejahteraan pegawai bisa tercapai. (ian/han)
