31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Indahnya Pemandangan Fajar di Tele Pangururan

Pengunjung menikmati indahnya pemandangan fajar di Tele Pangururan.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Keindahan panorama kawasan Danau Toba sekitarnya dapat disaksikan dari banyak tempat. Hampir semua pemandangan memanjakan mata. Satu di antaranya ada di lokasi Tele Pangururan Kabupaten Samosir.

Saat Sumut Pos mengunjungi lokasi tersebut, ternyata panorama kawasan Danau Toba dari Menara Pandang Tele Pangururan di pagi hari saat fajar menyingsing, menarik perhatian para pengunjung yang sengaja hadir di tempat itu sejak dini hari menunggu terbitnya matahari.

Udara dingin ditambah hembusan angin, seolah tidak menjadi penghalang bagi pengunjung yang sengaja datang di awal hari untuk bisa menikmati pagi dingin dengan sinaran mentari pagi yang memerah.

Sebab matahari terbit hanyalah satu momentum yang ditunggu saya fajar menyingsing. Tetapi dari Menara Pandang Tele Pangururan, selain Danau Toba nan indah, pengunjung juga dapat melihat pemandangan beberapa titik lokasi wisata serta kawasan yang dikenal punya nilai sejarah serta kekayaan budaya.

Berdiri mengarah ke Danau Toba, pengunjung dapat menoreh ke kanan dan menyaksikan tingginya bukit yang seolah berbaris dan ingin membentuk cakrawala. Sedikit menurun ke bawah, hamparan sawah bebatuan tersusun. Sementata kaki bukit juga tak mau ketinggalan menampilkan air terjun Efrata yang kini juga mulai menjadi perhatian wisatawan.

Melongok ke depan, ya tentunya mata akan disuguhi Pulau Samosir yang cukup landai dari sisi ini. Berbeda pula dengan panorama perbukitan di pulau itu jika di lihat dari sisi seberang, yakni Parapat. Ini pula yang memperkenalkan, bahwa Danau Toba bukan hanya Parapat.

Begitu memutar pandangan ke kiri, pengunjung pun akan menyaksikan Gunung Pusuk Buhit yang punya nilai sejarah bagaimana proses pembentukan Pulau Samosir dan Danau Toba hasil dari letusan Supervolcano Gunung Toba. Dari situ pula, dapat dilihat perkampungan di Kecamatan Sianjur Mula Mula dengan bentangan sawah hijau dikelilingi perbukitan tinggi.

Keindahan panorama ini, kini menjadi satu di antara berbagai lokasi andalan kawasan wisata Danau Toba. Apalagi sejak Geopark Kaldera Toba ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional, upaya pemerintah, swasta dan masyarakat membangun daerahnya mulai terlihat. (bal/azw)

Pengunjung menikmati indahnya pemandangan fajar di Tele Pangururan.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Keindahan panorama kawasan Danau Toba sekitarnya dapat disaksikan dari banyak tempat. Hampir semua pemandangan memanjakan mata. Satu di antaranya ada di lokasi Tele Pangururan Kabupaten Samosir.

Saat Sumut Pos mengunjungi lokasi tersebut, ternyata panorama kawasan Danau Toba dari Menara Pandang Tele Pangururan di pagi hari saat fajar menyingsing, menarik perhatian para pengunjung yang sengaja hadir di tempat itu sejak dini hari menunggu terbitnya matahari.

Udara dingin ditambah hembusan angin, seolah tidak menjadi penghalang bagi pengunjung yang sengaja datang di awal hari untuk bisa menikmati pagi dingin dengan sinaran mentari pagi yang memerah.

Sebab matahari terbit hanyalah satu momentum yang ditunggu saya fajar menyingsing. Tetapi dari Menara Pandang Tele Pangururan, selain Danau Toba nan indah, pengunjung juga dapat melihat pemandangan beberapa titik lokasi wisata serta kawasan yang dikenal punya nilai sejarah serta kekayaan budaya.

Berdiri mengarah ke Danau Toba, pengunjung dapat menoreh ke kanan dan menyaksikan tingginya bukit yang seolah berbaris dan ingin membentuk cakrawala. Sedikit menurun ke bawah, hamparan sawah bebatuan tersusun. Sementata kaki bukit juga tak mau ketinggalan menampilkan air terjun Efrata yang kini juga mulai menjadi perhatian wisatawan.

Melongok ke depan, ya tentunya mata akan disuguhi Pulau Samosir yang cukup landai dari sisi ini. Berbeda pula dengan panorama perbukitan di pulau itu jika di lihat dari sisi seberang, yakni Parapat. Ini pula yang memperkenalkan, bahwa Danau Toba bukan hanya Parapat.

Begitu memutar pandangan ke kiri, pengunjung pun akan menyaksikan Gunung Pusuk Buhit yang punya nilai sejarah bagaimana proses pembentukan Pulau Samosir dan Danau Toba hasil dari letusan Supervolcano Gunung Toba. Dari situ pula, dapat dilihat perkampungan di Kecamatan Sianjur Mula Mula dengan bentangan sawah hijau dikelilingi perbukitan tinggi.

Keindahan panorama ini, kini menjadi satu di antara berbagai lokasi andalan kawasan wisata Danau Toba. Apalagi sejak Geopark Kaldera Toba ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional, upaya pemerintah, swasta dan masyarakat membangun daerahnya mulai terlihat. (bal/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/