30 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Menantu Pengangguran Dicurigai Pelaku Pembakar Nurintan Hidup-hidup

Kemungkinan karena seringnya pertengkaran terjadi, korban berusaha menenangkan dan menegur sang menantu, agar apa yang menjadi kewajibannya dipenuhi AL.

Dan, sejak ditegur mertuanya, AL pergi dan tidak kunjung kembali ke rumah itu.

Kecurigaan terhadap AL itu juga diamini Dewi. Bahkan wanita yang bekerja sebagai guru honor di SMP Muhammadiyah Perdagangan ini mengakui adanya pertengkaran yang terjadi di rumah tangganya.

“Iya, memang kami sering bertengkar karena dia malas dan tidak mau bekerja untuk menafkahi kami.”

“Dia kerjanya hanya tidur-tiduran, seharian di rumah. Padahal ibuku sudah baik sekali sama dia sebagai menantu. Kok tega sekali dia samaku dan ibuku,” kata Dewi sambil menangis hebat di hadapan awak media.

“Sudah tiga minggu dia tidak pulang. Waktu itu kami habis bertengkar di rumah dan dia ditegur ibuku. Setelah itu ia tak pernah kembali ke rumah. Terakhir dia ada SMS ke aku pakai nomor adiknya. Katanya: Sampai kapan pun kau milikku, karena kau tahu aku sayang samamu,” ungkap Dewi.

Sebelumnya Dewi mengaku mendapat firasat. Dia mengaku kerap merasa gelisah.

“Saya memang gelisah seharian. Malam itu aku sempat tertidur di kamar depan bersama anak. Tiba-tiba saja tersentak dan bangun. Kulihat api sudah berkobar dari kamar ibu. Ibu… Ibuku… terbakar…,” katanya sesenggukan.(adi/hez/ms/ray/jpnn)

Kemungkinan karena seringnya pertengkaran terjadi, korban berusaha menenangkan dan menegur sang menantu, agar apa yang menjadi kewajibannya dipenuhi AL.

Dan, sejak ditegur mertuanya, AL pergi dan tidak kunjung kembali ke rumah itu.

Kecurigaan terhadap AL itu juga diamini Dewi. Bahkan wanita yang bekerja sebagai guru honor di SMP Muhammadiyah Perdagangan ini mengakui adanya pertengkaran yang terjadi di rumah tangganya.

“Iya, memang kami sering bertengkar karena dia malas dan tidak mau bekerja untuk menafkahi kami.”

“Dia kerjanya hanya tidur-tiduran, seharian di rumah. Padahal ibuku sudah baik sekali sama dia sebagai menantu. Kok tega sekali dia samaku dan ibuku,” kata Dewi sambil menangis hebat di hadapan awak media.

“Sudah tiga minggu dia tidak pulang. Waktu itu kami habis bertengkar di rumah dan dia ditegur ibuku. Setelah itu ia tak pernah kembali ke rumah. Terakhir dia ada SMS ke aku pakai nomor adiknya. Katanya: Sampai kapan pun kau milikku, karena kau tahu aku sayang samamu,” ungkap Dewi.

Sebelumnya Dewi mengaku mendapat firasat. Dia mengaku kerap merasa gelisah.

“Saya memang gelisah seharian. Malam itu aku sempat tertidur di kamar depan bersama anak. Tiba-tiba saja tersentak dan bangun. Kulihat api sudah berkobar dari kamar ibu. Ibu… Ibuku… terbakar…,” katanya sesenggukan.(adi/hez/ms/ray/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/