31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Juspaku Toba Ini Temuan Alumni IPB, Namanya Julius Simbolon

Foto: Istimewa Sistem kerja “JUSPAKU” di sektor HTI TobaPulp Aek Nauli Kabupaten Simalungun.
Foto: Istimewa
Sistem kerja “JUSPAKU” di sektor HTI TobaPulp Aek Nauli Kabupaten Simalungun.

AEKNAULI, SUMUTPOS.CO – Pengupas kulit ekaliptus trapesium yang memungkinkan bahan baku kayu yang diangkut dari HTI ke pabrik sudah dalam keadaan terkupas, merupakan temuan Julius Simbolon, alumni IPB (Institut Pertanian Bogor) jurusan Teknologi Hasil Hutan. Sehari-hari, Julius  menjabat Askep wood supply di HTI sektor Aeknauli .

Mengadopsi nama penemunya, alat kupas trapesium itu pun dilabeli JUSPAKU TOBA (Julius Simbolon Penemu Alat KUpas kayu di TOBA Pulp Lestari).

Manajer HTI sektor Aeknauli, Asep Nugraha Budiawan, menguraikan sejumlah nilai berkaitan dengan penemuan JUSPAKU TOBA. Pertama, sangat membanggakan karena kesederhanaan teknologinya, keekonomisan modalnya, serta efektivitas kerjanya. Kedua, teknologi ini diciptakan sendiri oleh awak TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk – industri pulp di kawasan Toba) dan karena itu nama penemunya diabadikan sebagai nama produk.

Ketiga, penemuan ternyata mengundang perhatian dari “pemain” HTI lain yang sudah memiliki reputasi global seperti RAPP, Dumai Fiber, dan PechTech.

Perusahaan-perusahaan itu mengirim wakil-wakilnya untuk mempelajari cara kerja trapesium JUSPAKU ke HTI TPL di sektor Aeknauli, serta memperoleh penjelasan langsung dari penemunya, Julius Simbolon, berserta asistennya Pario dan Maiden Sianturi.

Julius Simbolon sendiri mengemukakan, hal paling menarik minat para pengunjung ialah efisiensi dan efektivitas kerja trapesium dengan output-nya penghematan cost operational secara signifikan. Keempat, penamaannya sebagai JUSPAKU melambangkan upaya keras dan tak pernah henti memungkinkan kemustahilan menjadi nyata.

“TPL baru merakit 20 unit, tetapi perusahaan lain sudah ada yang membuat 100 unit,” kata Asep. (rel/mea)

Foto: Istimewa Sistem kerja “JUSPAKU” di sektor HTI TobaPulp Aek Nauli Kabupaten Simalungun.
Foto: Istimewa
Sistem kerja “JUSPAKU” di sektor HTI TobaPulp Aek Nauli Kabupaten Simalungun.

AEKNAULI, SUMUTPOS.CO – Pengupas kulit ekaliptus trapesium yang memungkinkan bahan baku kayu yang diangkut dari HTI ke pabrik sudah dalam keadaan terkupas, merupakan temuan Julius Simbolon, alumni IPB (Institut Pertanian Bogor) jurusan Teknologi Hasil Hutan. Sehari-hari, Julius  menjabat Askep wood supply di HTI sektor Aeknauli .

Mengadopsi nama penemunya, alat kupas trapesium itu pun dilabeli JUSPAKU TOBA (Julius Simbolon Penemu Alat KUpas kayu di TOBA Pulp Lestari).

Manajer HTI sektor Aeknauli, Asep Nugraha Budiawan, menguraikan sejumlah nilai berkaitan dengan penemuan JUSPAKU TOBA. Pertama, sangat membanggakan karena kesederhanaan teknologinya, keekonomisan modalnya, serta efektivitas kerjanya. Kedua, teknologi ini diciptakan sendiri oleh awak TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk – industri pulp di kawasan Toba) dan karena itu nama penemunya diabadikan sebagai nama produk.

Ketiga, penemuan ternyata mengundang perhatian dari “pemain” HTI lain yang sudah memiliki reputasi global seperti RAPP, Dumai Fiber, dan PechTech.

Perusahaan-perusahaan itu mengirim wakil-wakilnya untuk mempelajari cara kerja trapesium JUSPAKU ke HTI TPL di sektor Aeknauli, serta memperoleh penjelasan langsung dari penemunya, Julius Simbolon, berserta asistennya Pario dan Maiden Sianturi.

Julius Simbolon sendiri mengemukakan, hal paling menarik minat para pengunjung ialah efisiensi dan efektivitas kerja trapesium dengan output-nya penghematan cost operational secara signifikan. Keempat, penamaannya sebagai JUSPAKU melambangkan upaya keras dan tak pernah henti memungkinkan kemustahilan menjadi nyata.

“TPL baru merakit 20 unit, tetapi perusahaan lain sudah ada yang membuat 100 unit,” kata Asep. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/