25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Pasutri Tikam-tikaman di Karo, Istri Kritis Suami Tewas

Foto: Marko Sembiring/PM
Jenazah Darman Ginting saat berada di RSUD Kabanjahe.

KABANJAHE, SUMUTPOS.CODuel maut antara pasangan suami istri (Pasutri) terjadi pada Minggu (30/7), sekira pukul 00.05 wib di Perumahan Eloin Kabanjahe. Istri ditemukan kritis, sedangkan suaminya tewas.

Terungkapnya kejadian ini bermula adanya teriakan minta tolong dari dalam rumah. Warga sekitar yang mendengar seketika berkerumun. Namun saat hendak masuk, ternyata pintu terkunci dari dalam.

Berikutnya, warga mengintip dari celah jendela. Terlihat, Henny Br Sitepu (40) sudah tergeletak bersimbah darah. Seketika itu juga pintu digedor sembari menyuruh agar pintu segera dibuka. Tak lama, pintu dibuka putri korban bernama Karin Br Ginting (6).

”Begitu pintu terbuka, warga merangsek masuk. Henny didapati tergeletak di lantai dengan penuh luka. Sedangkan suaminya, Darman Ginting (45) sudah tidak bernyawa dengan luka tusuk di bagian ulu hatinya,” ujar Sembiring, warga komplek itu.

Nita Br Ginting menambahkan, mereka sama sekali tidak menyangka akan ada perkelahian maut antara pasangan yang telah dikaruniai 6 orang anak tersebut.

Pasalnya, keduanya masih terlihat sedang asik memanggang ikan di teras rumah hingga pukul 23.00 Wib. Selama memanggang itu, sama sekali tidak terdengar adanya pertengkaran di antara mereka.

“Selama ini keluarganya terlihat sangat harmonis. Keenam anak mereka terbilang masih kecil-kecil. Suami kerja sebagai sopir truk. Kami sangat terkejut mendengar dan melihat kejadian semalam,” terang Nita.

Berikutnya, kejadian dilaporkan kepada kepala desa lalu diteruskan ke pihak kepolisian. Atas laporan warga, Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Jonista Tarigan SH bersama anggotanya bergegas ke lokasi kejadian.

Setiba disana, Henny dilarikan ke RS Efarina Etaham. Sedangkan jenajah Darman dibawa ke RSU Kabanjahe. Sebelumnya, kepada jiran yang merangsek masuk ke rumah, Henny mengaku dirinya dikampak dan dibacoki suaminya.

AKP Jonista Tarigan, SH menyebutkan dugaan sementara kejadian itu terjadi karena dilatar belakangi oleh kekerasan rumah tangga. ”Sampai saat ini kami belum dapat keterangan secara resmi awal kejadian, mengingat kondisi Henny belum memungkinkan untuk diminta keterangan,” ujar Tarigan.

Karena luka Henny cukup serius, pihak rumah sakit merujuknya ke RSUP Adam Malik Medan guna dilakukan tindakan operasi. (mar/nit/ras)

Foto: Marko Sembiring/PM
Jenazah Darman Ginting saat berada di RSUD Kabanjahe.

KABANJAHE, SUMUTPOS.CODuel maut antara pasangan suami istri (Pasutri) terjadi pada Minggu (30/7), sekira pukul 00.05 wib di Perumahan Eloin Kabanjahe. Istri ditemukan kritis, sedangkan suaminya tewas.

Terungkapnya kejadian ini bermula adanya teriakan minta tolong dari dalam rumah. Warga sekitar yang mendengar seketika berkerumun. Namun saat hendak masuk, ternyata pintu terkunci dari dalam.

Berikutnya, warga mengintip dari celah jendela. Terlihat, Henny Br Sitepu (40) sudah tergeletak bersimbah darah. Seketika itu juga pintu digedor sembari menyuruh agar pintu segera dibuka. Tak lama, pintu dibuka putri korban bernama Karin Br Ginting (6).

”Begitu pintu terbuka, warga merangsek masuk. Henny didapati tergeletak di lantai dengan penuh luka. Sedangkan suaminya, Darman Ginting (45) sudah tidak bernyawa dengan luka tusuk di bagian ulu hatinya,” ujar Sembiring, warga komplek itu.

Nita Br Ginting menambahkan, mereka sama sekali tidak menyangka akan ada perkelahian maut antara pasangan yang telah dikaruniai 6 orang anak tersebut.

Pasalnya, keduanya masih terlihat sedang asik memanggang ikan di teras rumah hingga pukul 23.00 Wib. Selama memanggang itu, sama sekali tidak terdengar adanya pertengkaran di antara mereka.

“Selama ini keluarganya terlihat sangat harmonis. Keenam anak mereka terbilang masih kecil-kecil. Suami kerja sebagai sopir truk. Kami sangat terkejut mendengar dan melihat kejadian semalam,” terang Nita.

Berikutnya, kejadian dilaporkan kepada kepala desa lalu diteruskan ke pihak kepolisian. Atas laporan warga, Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Jonista Tarigan SH bersama anggotanya bergegas ke lokasi kejadian.

Setiba disana, Henny dilarikan ke RS Efarina Etaham. Sedangkan jenajah Darman dibawa ke RSU Kabanjahe. Sebelumnya, kepada jiran yang merangsek masuk ke rumah, Henny mengaku dirinya dikampak dan dibacoki suaminya.

AKP Jonista Tarigan, SH menyebutkan dugaan sementara kejadian itu terjadi karena dilatar belakangi oleh kekerasan rumah tangga. ”Sampai saat ini kami belum dapat keterangan secara resmi awal kejadian, mengingat kondisi Henny belum memungkinkan untuk diminta keterangan,” ujar Tarigan.

Karena luka Henny cukup serius, pihak rumah sakit merujuknya ke RSUP Adam Malik Medan guna dilakukan tindakan operasi. (mar/nit/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/