28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Stres Kerap Dimarahi Ortu, Endang Pilih Gantung Diri

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
DISEMAYAMKAN: Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka, Sabtu (29/7).

SUMUTPOS.CO – AKIBAT kerap dimarahi karena malas membantu pekerjaan orang tua di rumah, Endang Widiawati (15) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa itu kontan menggegerkan warga Dusun IV, Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Sabtu (29/7) malam.

Jenazah putri sulung dari pasangan Paijo (45) dan Saliani (38) itu, pertama kali ditemukan oleh ibunya. Korban ditemukan tergantung mengunakan seutas tali nilon disambung kain panjang dan tali sepatu di dalam kamar.

Mengetahui putrinya tergantung, Saliani histeris. Teriakan ibu korban mengundang ratusan warga berkumpul.

Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Dibantu warga, kedua orang tua korban menurunkan jenazah anaknya.

Informasi di TKP, sebelum peristiwa terjadi, korban terdengar bertengkar dengan orang tuanya. Kuat dugaan, usai bertengkar, korban mengakhgiri hidupnya.

“Korban sering bertengkar dan dimarahi, jadinya mengambil jalan pintas,” kata Suwandi (30) tetangga korban.

Mendapat informasi, Kapolsek Teluk Mengkudu AKP L Marpaung bersama anggota melakukan olah TKP. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan unsur tindak pidana.

Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti, tali nilon disambung kain panjang dan tali sepatu, celana panjang, jeans warna biru, baju kaos merah, tengtop dasar putih liris hitam, sebuah BH warna hitam, dan celana dalam warna pink yang dikenakan korban pada saat gantung diri.

“Bagian leher korban ada garis hitam bekas tali gantungan. Tapi begitu kita melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Teluk Mengkudu, pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi. Sehingga tidak dilakukan,” kata AKP Marpaung.

Ditambahkannya, saat polisi tiba di TKP, kondisi mayat sudah diselimuti kain panjang. Wajah ditutup selendang putih, pada leher korban terdapat garis hitam bekas tali.

“Selanjutnya jenazah dimakamkan oleh pihak keluarga ke TPU Desa setempat,” terang Kapolsek.(sur/ala)

 

 

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
DISEMAYAMKAN: Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka, Sabtu (29/7).

SUMUTPOS.CO – AKIBAT kerap dimarahi karena malas membantu pekerjaan orang tua di rumah, Endang Widiawati (15) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa itu kontan menggegerkan warga Dusun IV, Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Sabtu (29/7) malam.

Jenazah putri sulung dari pasangan Paijo (45) dan Saliani (38) itu, pertama kali ditemukan oleh ibunya. Korban ditemukan tergantung mengunakan seutas tali nilon disambung kain panjang dan tali sepatu di dalam kamar.

Mengetahui putrinya tergantung, Saliani histeris. Teriakan ibu korban mengundang ratusan warga berkumpul.

Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Dibantu warga, kedua orang tua korban menurunkan jenazah anaknya.

Informasi di TKP, sebelum peristiwa terjadi, korban terdengar bertengkar dengan orang tuanya. Kuat dugaan, usai bertengkar, korban mengakhgiri hidupnya.

“Korban sering bertengkar dan dimarahi, jadinya mengambil jalan pintas,” kata Suwandi (30) tetangga korban.

Mendapat informasi, Kapolsek Teluk Mengkudu AKP L Marpaung bersama anggota melakukan olah TKP. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan unsur tindak pidana.

Dari TKP, polisi mengamankan barang bukti, tali nilon disambung kain panjang dan tali sepatu, celana panjang, jeans warna biru, baju kaos merah, tengtop dasar putih liris hitam, sebuah BH warna hitam, dan celana dalam warna pink yang dikenakan korban pada saat gantung diri.

“Bagian leher korban ada garis hitam bekas tali gantungan. Tapi begitu kita melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Teluk Mengkudu, pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi. Sehingga tidak dilakukan,” kata AKP Marpaung.

Ditambahkannya, saat polisi tiba di TKP, kondisi mayat sudah diselimuti kain panjang. Wajah ditutup selendang putih, pada leher korban terdapat garis hitam bekas tali.

“Selanjutnya jenazah dimakamkan oleh pihak keluarga ke TPU Desa setempat,” terang Kapolsek.(sur/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/