26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kembangkan Bisnis Perhotelan Lokal lewat Teknologi, OYO Hotels & Homes Ingin Majukan Pariwisata Sumut

Sutan siregar/sumut pos
SILATURAHIM: Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan (tiga kiri) usai bersilaturahim ke Kantor Redaksi Harian Sumut Pos di Graha Pena Medan, Jumat (28/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – OYO Hotels & Homes hadir di Sumut, khususnya Kota Medan, untuk memajukan dunia pariwisata lewat bisnis perhotelan. OYO memang tidak membangun hotel secara fisik, tetapi lebih kepada mendesain dan memasarkan kamar-kamar hotel lewat teknologi aplikasi.

DALAM mengembangkan bisnis lokal perhotelan di Sumatera Utara, OYO Hotels & Homes melakukan visit media ke Kantor Redaksi Harian Sumut Pos di Graha Pena Medann

Jalan Sisingamangaraja Km 8,5 Medan Amplas, Jumat (28/6) lalu. Dalam kunjungan tersebut, hadir Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan beserta jajarannya yang diterima Pemimpin Redaksi Harian Sumut Pos, Dame Ambarita, Koordinator Liputan, Deking Sembiring, dan Manajer Iklan, Hirzan.

Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan mengatakan, visit media yang dilakukan ini dalam rangka menjajaki kerja sama dengan Harian Sumut Pos dalam memajukan pariwisata Sumut di bidang perhotelan. “OYO hadir di Indonesia khususnya Sumut maupun Medan, salah satunya ingin memajukan dunia pariwisata lewat perhotelan. Namun demikian, untuk menuju ke arah tersebut tidak terlepas dari dukungan media lokal,” ungkap Edy.

Menurut dia, menjajaki kerja sama dengan media local, harapannya dapat memberikan dampak kepada komunitas hotel sesuai segmentasi yang ada. Artinya, kerja sama dengan media lokal memiliki nilai tambah tersendiri. Dengan kata lain, lebih ‘menyentuh hati’ (tepat sasaran) ketimbang media nasional.

“Media lokal pastinya memiliki pasar dan segmentasi yang kuat di daerahnya masing-masing. Maka dari itu, dengan bekerja sama kepada media lokal memungkinkan untuk mengembangkan potensi bisnis OYO. Sebab, ke depan kita ingin kearifan lokal tetap ada terhadap jaringan hotel yang bekerja sama. Dengan begitu, menjadi nilai tambah tersendiri atau ciri khas dari OYO,” kata Edy.

Dijelaskan Edy, hadirnya OYO untuk mengembangkan bisnis lokal perhotelan. Hotel yang dikembangkan adalah hotel-hotel ‘melati’ yaitu bintang tiga hingga bintang empat.

Ia menyebutkan, hotel yang telah menjalin kerja sama dengan OYO, dibantu bagaimana pengelolaannya berstandar internasional. Mulai dari menata kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan lain sebagainya. Kemudian, dibantu juga sumber daya manusianya dan memasarkan lewat teknologi. Artinya, OYO tidak membangun hotel secara fisik tetapi lebih kepada mendesain dan memasarkan kamar-kamarnya lewat teknologi.

“Kami mendesain kamar dan juga memberi pelatihan kepada SDM terhadap hotel yang bekerja sama. Kami juga mengubah kualitas pelayanan jaringan hotel berskala internasional, tetapi harganya terjangkau dan kompetitif. Dengan begitu, dapat bersaing dengan hotel-hotel besar dan meningkatkan tingkat hunian atau okupansi,” jelas Edy.

Diutarakan dia, hotel yang menjalin kerja sama dengan OYO diberikan jaminan bahwa pelanggan yang menginap mendapatkan kepuasan layanan. Di manapun pelanggan berada, ketika menginap di hotel OYO telah memiliki standar yang harus dicapai sebelum mereka dapat beroperasi secara penuh, baik itu dari sisi pelayanan maupun fasilitas yang harus dimiliki. Seperti fitur-fitur utama yaitu koneksi WiFi cepat yang gratis, air panas, linen bersih, perlengkapan mandi, kamar mandi yang higienis, pendingin ruangan dan televisi.

Selain fokus untuk menjamin kepuasan akan standarisasi, sambung Edy, OYO juga memberikan kemudahan bagi para pelanggan dari mulai proses pemesanan hotel hingga check out yang didukung dengan inovasi teknologi. Bahkan, bagi pelanggan yang loyal dan melakukan pemesanan lewat aplikasi OYO maka akan menerima informasi tempat menginap yang disesuaikan dengan kebutuhan si pelanggan tersebut. Sebab, mempelajari tren kebutuhan dari pelanggan setiap kali melakukan pemesanan kamar hotel.

“Apabila pemesan dilakukan lewat aplikasi OYO, memungkinkan pengguna hanya 3 kali tap di layar ponselnya atau sekitar 5 detik. Keesokan harinya, pasti ada yang menghubungi pelanggan untuk memastikan. Kemudian, kita akan tawarkan promo yang khusus bagi pelanggan tersebut,” paparnya.

Edy melanjutkan, hotel yang menjalin kerja sama dengan OYO, tidak hanya dijamin layanan kepada pelanggan saja. Melainkan, terhadap pemilik hotel itu sendiri dalam memasarkan kamarnya melalui teknologi karena sudah terintegrasi dengan sejumlah online travel agent. “ Tingkat okupansi hotel di Medan yang bekerja sama mencapai 70 persen. Sedangkan secara nasional sekitar 75 persen,” bilangnya.

Lebih jauh Edy mengatakan, perkembangan bisnis OYO sendiri di Medan sangat positif karena kehadirannya diterima oleh masyarakat Indonesia. Terbukti, baru 5 bulan (Januari-Mei 2019) di Medan mengembangkan sayap bisnis ternyata tumbuh signifikan. Sebab, awalnya hanya memiliki jaringan 12 hotel dengan 500 kamar kini sudah mencapai 40 hotel dan hampir 1.278 kamar.

Tak hanya di Medan, sambung dia, jaringan hotel OYO juga ada di Berastagi dan Siantar. Nantinya, akan ekspansi ke Sibolga dan daerah lainnya. “Target OYO saat ini masih tetap fokus kepada interior karena memang keahliannya di bidang itu. Namun, untuk ke depannya menginginkan OYO di mana-mana dan semua segmentasi,” cetusnya.

Dia menambahkan, di Indonesia, OYO hadir baru 9 bulan sehingga belum begitu dikenal dengan masyarakat luas. Akan tetapi, kalau di Asia Tenggara OYO sudah cukup dikenal. Bahkan, OYO saat ini merupakan jaringan hotel terbesar ke-6 di dunia dengan pertumbuhan tercepat.

“Sejak resmi beroperasi di Medan maupin Indonesia, jaringan OYO Hotels terus bertumbuh semakin luas untuk menghadirkan ragam pilihan kamar hotel yang terstandarisasi dengan harga terjangkau dan kompetitif mulai dari Rp200 ribuan. Selain itu, mayoritas hotel mendapatkan rating ulasan 8+ dari berbagai online travel agent,” tandasnya.

Sementara, Pemimpin Redaksi Harian Sumut Pos, Dame Ambarita menyambut baik rencana kerja sama OYO dengan media lokal. Diharapkan, kolaborasi itu nantinya dapat mendorong pertumbuhan pariwisata Sumut ke arah yang semakin baik. (ris)

Sutan siregar/sumut pos
SILATURAHIM: Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan (tiga kiri) usai bersilaturahim ke Kantor Redaksi Harian Sumut Pos di Graha Pena Medan, Jumat (28/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – OYO Hotels & Homes hadir di Sumut, khususnya Kota Medan, untuk memajukan dunia pariwisata lewat bisnis perhotelan. OYO memang tidak membangun hotel secara fisik, tetapi lebih kepada mendesain dan memasarkan kamar-kamar hotel lewat teknologi aplikasi.

DALAM mengembangkan bisnis lokal perhotelan di Sumatera Utara, OYO Hotels & Homes melakukan visit media ke Kantor Redaksi Harian Sumut Pos di Graha Pena Medann

Jalan Sisingamangaraja Km 8,5 Medan Amplas, Jumat (28/6) lalu. Dalam kunjungan tersebut, hadir Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan beserta jajarannya yang diterima Pemimpin Redaksi Harian Sumut Pos, Dame Ambarita, Koordinator Liputan, Deking Sembiring, dan Manajer Iklan, Hirzan.

Region Head Sumatera OYO lndonesia, Edy Tan mengatakan, visit media yang dilakukan ini dalam rangka menjajaki kerja sama dengan Harian Sumut Pos dalam memajukan pariwisata Sumut di bidang perhotelan. “OYO hadir di Indonesia khususnya Sumut maupun Medan, salah satunya ingin memajukan dunia pariwisata lewat perhotelan. Namun demikian, untuk menuju ke arah tersebut tidak terlepas dari dukungan media lokal,” ungkap Edy.

Menurut dia, menjajaki kerja sama dengan media local, harapannya dapat memberikan dampak kepada komunitas hotel sesuai segmentasi yang ada. Artinya, kerja sama dengan media lokal memiliki nilai tambah tersendiri. Dengan kata lain, lebih ‘menyentuh hati’ (tepat sasaran) ketimbang media nasional.

“Media lokal pastinya memiliki pasar dan segmentasi yang kuat di daerahnya masing-masing. Maka dari itu, dengan bekerja sama kepada media lokal memungkinkan untuk mengembangkan potensi bisnis OYO. Sebab, ke depan kita ingin kearifan lokal tetap ada terhadap jaringan hotel yang bekerja sama. Dengan begitu, menjadi nilai tambah tersendiri atau ciri khas dari OYO,” kata Edy.

Dijelaskan Edy, hadirnya OYO untuk mengembangkan bisnis lokal perhotelan. Hotel yang dikembangkan adalah hotel-hotel ‘melati’ yaitu bintang tiga hingga bintang empat.

Ia menyebutkan, hotel yang telah menjalin kerja sama dengan OYO, dibantu bagaimana pengelolaannya berstandar internasional. Mulai dari menata kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan lain sebagainya. Kemudian, dibantu juga sumber daya manusianya dan memasarkan lewat teknologi. Artinya, OYO tidak membangun hotel secara fisik tetapi lebih kepada mendesain dan memasarkan kamar-kamarnya lewat teknologi.

“Kami mendesain kamar dan juga memberi pelatihan kepada SDM terhadap hotel yang bekerja sama. Kami juga mengubah kualitas pelayanan jaringan hotel berskala internasional, tetapi harganya terjangkau dan kompetitif. Dengan begitu, dapat bersaing dengan hotel-hotel besar dan meningkatkan tingkat hunian atau okupansi,” jelas Edy.

Diutarakan dia, hotel yang menjalin kerja sama dengan OYO diberikan jaminan bahwa pelanggan yang menginap mendapatkan kepuasan layanan. Di manapun pelanggan berada, ketika menginap di hotel OYO telah memiliki standar yang harus dicapai sebelum mereka dapat beroperasi secara penuh, baik itu dari sisi pelayanan maupun fasilitas yang harus dimiliki. Seperti fitur-fitur utama yaitu koneksi WiFi cepat yang gratis, air panas, linen bersih, perlengkapan mandi, kamar mandi yang higienis, pendingin ruangan dan televisi.

Selain fokus untuk menjamin kepuasan akan standarisasi, sambung Edy, OYO juga memberikan kemudahan bagi para pelanggan dari mulai proses pemesanan hotel hingga check out yang didukung dengan inovasi teknologi. Bahkan, bagi pelanggan yang loyal dan melakukan pemesanan lewat aplikasi OYO maka akan menerima informasi tempat menginap yang disesuaikan dengan kebutuhan si pelanggan tersebut. Sebab, mempelajari tren kebutuhan dari pelanggan setiap kali melakukan pemesanan kamar hotel.

“Apabila pemesan dilakukan lewat aplikasi OYO, memungkinkan pengguna hanya 3 kali tap di layar ponselnya atau sekitar 5 detik. Keesokan harinya, pasti ada yang menghubungi pelanggan untuk memastikan. Kemudian, kita akan tawarkan promo yang khusus bagi pelanggan tersebut,” paparnya.

Edy melanjutkan, hotel yang menjalin kerja sama dengan OYO, tidak hanya dijamin layanan kepada pelanggan saja. Melainkan, terhadap pemilik hotel itu sendiri dalam memasarkan kamarnya melalui teknologi karena sudah terintegrasi dengan sejumlah online travel agent. “ Tingkat okupansi hotel di Medan yang bekerja sama mencapai 70 persen. Sedangkan secara nasional sekitar 75 persen,” bilangnya.

Lebih jauh Edy mengatakan, perkembangan bisnis OYO sendiri di Medan sangat positif karena kehadirannya diterima oleh masyarakat Indonesia. Terbukti, baru 5 bulan (Januari-Mei 2019) di Medan mengembangkan sayap bisnis ternyata tumbuh signifikan. Sebab, awalnya hanya memiliki jaringan 12 hotel dengan 500 kamar kini sudah mencapai 40 hotel dan hampir 1.278 kamar.

Tak hanya di Medan, sambung dia, jaringan hotel OYO juga ada di Berastagi dan Siantar. Nantinya, akan ekspansi ke Sibolga dan daerah lainnya. “Target OYO saat ini masih tetap fokus kepada interior karena memang keahliannya di bidang itu. Namun, untuk ke depannya menginginkan OYO di mana-mana dan semua segmentasi,” cetusnya.

Dia menambahkan, di Indonesia, OYO hadir baru 9 bulan sehingga belum begitu dikenal dengan masyarakat luas. Akan tetapi, kalau di Asia Tenggara OYO sudah cukup dikenal. Bahkan, OYO saat ini merupakan jaringan hotel terbesar ke-6 di dunia dengan pertumbuhan tercepat.

“Sejak resmi beroperasi di Medan maupin Indonesia, jaringan OYO Hotels terus bertumbuh semakin luas untuk menghadirkan ragam pilihan kamar hotel yang terstandarisasi dengan harga terjangkau dan kompetitif mulai dari Rp200 ribuan. Selain itu, mayoritas hotel mendapatkan rating ulasan 8+ dari berbagai online travel agent,” tandasnya.

Sementara, Pemimpin Redaksi Harian Sumut Pos, Dame Ambarita menyambut baik rencana kerja sama OYO dengan media lokal. Diharapkan, kolaborasi itu nantinya dapat mendorong pertumbuhan pariwisata Sumut ke arah yang semakin baik. (ris)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/