32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Jadikan Mahasiswa sebagai Pengusaha

Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut

CENDERAMATA: Ketua HIPMI PT Sumut, Ryalsyah Putra saat memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Umum BPD Hipmi, M Bobby Afif Nasution pada acara pembukaan Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut di Medan, Selasa (1/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Daerah dan Pendidikan dan Latihan Daerah (Rakerda dan Diklatda) yang diikuti oleh 28 orang anggota dan pengurus yang merupakan perwakilan dari 13 kampus di Medan Club, Selasa (1/12).

Ketua HIPMI PT Sumut, Ryalsyah Putra mengatakan kegiatan Rakerda dan Diklatda ini merupakan program wajib dari setiap organisasi. Dimana, semua kegiatan akan diketahui melalui Rakerda.

“Sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan anggota, diadakan Diklatda yang bertujuan meningkatkan dan menambah semangat para anggota yang tergabung dalam Hipmi Sumut,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat ini Hipmi PT Sumut memiliki 70 pengurus yang tersebar di 13 universitas. Disetiap kampus memiliki anggota lebih dari 50 anggota. Dengan kata lain, anggota dan pengurus Hipmi PT Sumut mencapai lebih dari 700 an orang.

“Dari seluruh anggota, hanya 30 persen yang belum memiliki usaha. Dan ini yang mau kita tingkatkan, agar para anggota yang sudah memiliki usaha menarik teman sesama anggota untuk mengurus usahanya. Seperti kata pepatah, berteman dengan tukang parfum maka kita akan kecipratan wanginya,” ungkapnya.

Ryal menjelaskan, untuk menjadi anggota Hipmi PT Sumut tidak diwajibkan harus memiliki usaha atau menjadi pengusaha. Sebaliknya, siapapun bisa ikut bergabung dengan tujuan untuk sama-sama belajar menjadi pengusaha yang baik.

“Kalau di Hipmi, yang harus menjadi anggota wajib pengusaha. Nah, di sini tidak,” lanjutnya.

Dalam Diklatda ini, tema yang paling diangkat adalah akses permodalan dan pemasaran bagi seorang pengusaha. Karena, kedua hal ini adalah kendala utama yang sering dihadapi para pengusaha, terutama pemula.

Bukan hanya itu, narasumber untuk materi yang diberikan juga merupakan orang-orang yang bekompeten dalam bidangnya.

“Ada beberapa materi yang kita berikan, seperti materi kehipmian oleh M Olko Olila Siba, ada success stry olah Sarah Agnestika, ada materi digital marketing oleh Indra Kesuma, dan materi keuangan dan perbankan oleh Syafrizal Helmi Situmorang,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPD Hipmi, M Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi cara paling mudah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa. Sehingga para mahasiswa tidak perlu berpikir untuk menjadi pekerja sebaliknya membuka lapangan kerja.

“Dengan cara ini, target pemerintah menciptakan 4 persen UMKM dari seluruh total penduduk Indonesia dapat tercapai. Karena, yang muda juga mulai menjadi pengusaha,” tutupnya. (ram)

Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut

CENDERAMATA: Ketua HIPMI PT Sumut, Ryalsyah Putra saat memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Umum BPD Hipmi, M Bobby Afif Nasution pada acara pembukaan Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut di Medan, Selasa (1/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Daerah dan Pendidikan dan Latihan Daerah (Rakerda dan Diklatda) yang diikuti oleh 28 orang anggota dan pengurus yang merupakan perwakilan dari 13 kampus di Medan Club, Selasa (1/12).

Ketua HIPMI PT Sumut, Ryalsyah Putra mengatakan kegiatan Rakerda dan Diklatda ini merupakan program wajib dari setiap organisasi. Dimana, semua kegiatan akan diketahui melalui Rakerda.

“Sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan anggota, diadakan Diklatda yang bertujuan meningkatkan dan menambah semangat para anggota yang tergabung dalam Hipmi Sumut,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat ini Hipmi PT Sumut memiliki 70 pengurus yang tersebar di 13 universitas. Disetiap kampus memiliki anggota lebih dari 50 anggota. Dengan kata lain, anggota dan pengurus Hipmi PT Sumut mencapai lebih dari 700 an orang.

“Dari seluruh anggota, hanya 30 persen yang belum memiliki usaha. Dan ini yang mau kita tingkatkan, agar para anggota yang sudah memiliki usaha menarik teman sesama anggota untuk mengurus usahanya. Seperti kata pepatah, berteman dengan tukang parfum maka kita akan kecipratan wanginya,” ungkapnya.

Ryal menjelaskan, untuk menjadi anggota Hipmi PT Sumut tidak diwajibkan harus memiliki usaha atau menjadi pengusaha. Sebaliknya, siapapun bisa ikut bergabung dengan tujuan untuk sama-sama belajar menjadi pengusaha yang baik.

“Kalau di Hipmi, yang harus menjadi anggota wajib pengusaha. Nah, di sini tidak,” lanjutnya.

Dalam Diklatda ini, tema yang paling diangkat adalah akses permodalan dan pemasaran bagi seorang pengusaha. Karena, kedua hal ini adalah kendala utama yang sering dihadapi para pengusaha, terutama pemula.

Bukan hanya itu, narasumber untuk materi yang diberikan juga merupakan orang-orang yang bekompeten dalam bidangnya.

“Ada beberapa materi yang kita berikan, seperti materi kehipmian oleh M Olko Olila Siba, ada success stry olah Sarah Agnestika, ada materi digital marketing oleh Indra Kesuma, dan materi keuangan dan perbankan oleh Syafrizal Helmi Situmorang,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPD Hipmi, M Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi cara paling mudah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa. Sehingga para mahasiswa tidak perlu berpikir untuk menjadi pekerja sebaliknya membuka lapangan kerja.

“Dengan cara ini, target pemerintah menciptakan 4 persen UMKM dari seluruh total penduduk Indonesia dapat tercapai. Karena, yang muda juga mulai menjadi pengusaha,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/