25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Batam Pilot Project Indonesia WiFi

BATAM- Industri telekomunikasi khususnya internet nirkabel menggunakan jaringan WiFi semakin menggeliat dan membutuhkan keseriusan untuk menggarapnya demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pasalnya, saat ini akses internet tidak hanya dapat dilakukan di kantor, melainkan di tempat-tempat umum seperti restoran, kafe, sekolah, kampus dan lainnya. Tidak terbayangkan betapa sulitnya jika pada zaman sekarang tidak ada akses internet.

Kebutuhan terhadap akses data yang lebih cepat itu dapat dipenuhi oleh jaringan WiFi. Untuk mendukung dan memenuhi tuntutan itu, PT Telkom menggulirkan program ‘Indonesia WiFi’ yang telah dikenalkan di Bandung, beberapa waktu lalu.

Indonesia WiFi sangat penting karena kebutuhan akses internet yang andal sudah tersebar merata di semua tempat. Program ini ditujukan untuk publik dan merupakan inisiatif Telkom dalam menyediakan platform layanan broadband berbasis infrastruktur WiFi di Indonesia, serta terbuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak.

Guna mendukung program tersebut, dua kota yakni Batam dan Bangka Belitung (Babel) ditunjuk menjadi Pilot Project. Khusus penunjukan Batam, dipilihnya daerah otorita tersebut karena berbagai hal dan paling utama tentu disebabkan berdekatan dengan Singapura.

“Batam dan Babel dipilih karena daerah kepulauan dan coverage-nya terbilang tidak terlalu besar sehingga manajemen memandang tidak terlalu sulit untuk dievaluasi. Khusus Batam, daerah ini sangat berdekatan dekat dengan Singapura yang terbilang negara maju. Guna mengikuti keterbelakangan internet, kita harus mendukung ‘Indonesia WiFi’. Diharap, dengan program tersebut, infrastruktur telekomunikasi di kawasan ini dapat mengimbangi kemajuan negara tetangga,” ujar Ir Imanuddin, Manager Consumer Service Area Riau Kepulauan (Rikep) PT Telkom didampingi Sujarwo, Manajer Divisi Access  di kantornya Jalan Ir Jaksa Agung R Suprapto, Sekupang, Batam, kepada sejumlah wartawan Medan yang mengikuti Media Tour, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Imanuddin, jika pilot project ini berhasil maka akan dirasakan kemudahan mengakses internet dari berbagai lokasi, sehingga  kita tidak akan minder lagi dengan negara Singa tersebut.

Memang, lanjutnya sejauh ini di Batam sendiri ‘Indonesia WiFi’ masih terpasang di 282 titik hotspot dari 1000 yang direncanakan. Dari jumlah 282 tersebut, diletakkan di pusat-pusat keramaian seperti Bandara Hang Nadim 38 titik hotspot, Panbil Plaza 22 dan lainnya tersebar di rumah makan, perbankan dan sebagainya. Sehingga orang yang berkunjung ke Batam bisa langsung mengakses ‘Indonesia WiFi’.
“Memang, di Batam sampai sekarang masih terpasang 282 titik karena berbagai kendala di antaranya diperlukan izin dari pihak-pihak tertentu. Tapi April ini ditargetkan mampu mencapai 500 titik kemudian meningkat menjadi 1000 hingga akhirnya seperti target yang dicanangkan yakni 1 juta hotspot di seluruh Indonesia,” terangnya.

Dengan demikian, lanjut Imanuddin siapa saja yang searching di berbagai tempat, kalau ada tertera @wifi.co.I’d di layar laptop atau gadget miliknya, itulah ‘Indonesia WiFi’ dan bisa langsung digunakan atau diakses untuk berselancar. Khusus pengguna speedy bisa mendapatkan keuntungan atau free dengan jumlah tertentu lewat masing-masing kriteria paket yang dipakai dan untuk mengaksesnya cukup memasukkan username dengan nomor Speedy dan password nomor telepon yang dipakai.

Untuk mendukung kesuksesan program ‘Indonesia WiFi’, Imanuddin mengaku telah melakukan beberapa langkah di antaranya berkoordinasi dengan Wali Kota Batam serta pihak realestate setempat. Khusus ke pihak pengembang perumahan, Telkom Batam telah melakukan perjanjian kerjasama.
“Mereka bertanya apakah Telkom bisa melayani kebutuhan internet layaknya seperti di Singapura dan tantangan itu akan kita jawab,” tegasnya.

Dia menambahkan, ‘Indonesia WiFi’ sesungguhnya ingin menonjolkan Speedy tak hanya bisa diakses di rumah saja melainkan seluruh Indonesia. “Indonesia WiFi’ menekankan keuntungan finansial hanya nomor dua sedangkan yang utama merupakan service Telkom Grup kepada pelanggan,” terangnya seraya menambahkan warga negara asing yang masuk ke Indonesia bisa langsung mengakses ‘Indonesia WiFi’ dan tentunya ini merupakan kebanggaan kita.(ila)

BATAM- Industri telekomunikasi khususnya internet nirkabel menggunakan jaringan WiFi semakin menggeliat dan membutuhkan keseriusan untuk menggarapnya demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pasalnya, saat ini akses internet tidak hanya dapat dilakukan di kantor, melainkan di tempat-tempat umum seperti restoran, kafe, sekolah, kampus dan lainnya. Tidak terbayangkan betapa sulitnya jika pada zaman sekarang tidak ada akses internet.

Kebutuhan terhadap akses data yang lebih cepat itu dapat dipenuhi oleh jaringan WiFi. Untuk mendukung dan memenuhi tuntutan itu, PT Telkom menggulirkan program ‘Indonesia WiFi’ yang telah dikenalkan di Bandung, beberapa waktu lalu.

Indonesia WiFi sangat penting karena kebutuhan akses internet yang andal sudah tersebar merata di semua tempat. Program ini ditujukan untuk publik dan merupakan inisiatif Telkom dalam menyediakan platform layanan broadband berbasis infrastruktur WiFi di Indonesia, serta terbuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak.

Guna mendukung program tersebut, dua kota yakni Batam dan Bangka Belitung (Babel) ditunjuk menjadi Pilot Project. Khusus penunjukan Batam, dipilihnya daerah otorita tersebut karena berbagai hal dan paling utama tentu disebabkan berdekatan dengan Singapura.

“Batam dan Babel dipilih karena daerah kepulauan dan coverage-nya terbilang tidak terlalu besar sehingga manajemen memandang tidak terlalu sulit untuk dievaluasi. Khusus Batam, daerah ini sangat berdekatan dekat dengan Singapura yang terbilang negara maju. Guna mengikuti keterbelakangan internet, kita harus mendukung ‘Indonesia WiFi’. Diharap, dengan program tersebut, infrastruktur telekomunikasi di kawasan ini dapat mengimbangi kemajuan negara tetangga,” ujar Ir Imanuddin, Manager Consumer Service Area Riau Kepulauan (Rikep) PT Telkom didampingi Sujarwo, Manajer Divisi Access  di kantornya Jalan Ir Jaksa Agung R Suprapto, Sekupang, Batam, kepada sejumlah wartawan Medan yang mengikuti Media Tour, beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Imanuddin, jika pilot project ini berhasil maka akan dirasakan kemudahan mengakses internet dari berbagai lokasi, sehingga  kita tidak akan minder lagi dengan negara Singa tersebut.

Memang, lanjutnya sejauh ini di Batam sendiri ‘Indonesia WiFi’ masih terpasang di 282 titik hotspot dari 1000 yang direncanakan. Dari jumlah 282 tersebut, diletakkan di pusat-pusat keramaian seperti Bandara Hang Nadim 38 titik hotspot, Panbil Plaza 22 dan lainnya tersebar di rumah makan, perbankan dan sebagainya. Sehingga orang yang berkunjung ke Batam bisa langsung mengakses ‘Indonesia WiFi’.
“Memang, di Batam sampai sekarang masih terpasang 282 titik karena berbagai kendala di antaranya diperlukan izin dari pihak-pihak tertentu. Tapi April ini ditargetkan mampu mencapai 500 titik kemudian meningkat menjadi 1000 hingga akhirnya seperti target yang dicanangkan yakni 1 juta hotspot di seluruh Indonesia,” terangnya.

Dengan demikian, lanjut Imanuddin siapa saja yang searching di berbagai tempat, kalau ada tertera @wifi.co.I’d di layar laptop atau gadget miliknya, itulah ‘Indonesia WiFi’ dan bisa langsung digunakan atau diakses untuk berselancar. Khusus pengguna speedy bisa mendapatkan keuntungan atau free dengan jumlah tertentu lewat masing-masing kriteria paket yang dipakai dan untuk mengaksesnya cukup memasukkan username dengan nomor Speedy dan password nomor telepon yang dipakai.

Untuk mendukung kesuksesan program ‘Indonesia WiFi’, Imanuddin mengaku telah melakukan beberapa langkah di antaranya berkoordinasi dengan Wali Kota Batam serta pihak realestate setempat. Khusus ke pihak pengembang perumahan, Telkom Batam telah melakukan perjanjian kerjasama.
“Mereka bertanya apakah Telkom bisa melayani kebutuhan internet layaknya seperti di Singapura dan tantangan itu akan kita jawab,” tegasnya.

Dia menambahkan, ‘Indonesia WiFi’ sesungguhnya ingin menonjolkan Speedy tak hanya bisa diakses di rumah saja melainkan seluruh Indonesia. “Indonesia WiFi’ menekankan keuntungan finansial hanya nomor dua sedangkan yang utama merupakan service Telkom Grup kepada pelanggan,” terangnya seraya menambahkan warga negara asing yang masuk ke Indonesia bisa langsung mengakses ‘Indonesia WiFi’ dan tentunya ini merupakan kebanggaan kita.(ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/