31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Pemko Medan Gelar 151 Titik Pasar Murah

CEK BAHAN POKOK: Wali Kota Medan mengecek bahan pokok yang digelar di pasar murah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Pemko Medan menggelar pasar murah di 151 titik di Kota Medan. Kehadiran pasar murah diharapkan, dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan aneka bahan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

PEMBUKAAN pasar murah dipusatkan di halaman Kampus Perguruan Tinggi Kimia Industri (PTKI) Jalan Menteng Medan, Selasa (30/4). Pembukaan langsung dipimpin Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin Msi.

Pasar murah menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang telah disubsidi Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan sebesar 20-30 persen.

Selain membantu warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa hingga lebaran, Wali Kota juga berharap kehadiran pasar murah juga dapat menjadi salah satu upaya dalam menanggulangi inflasi.

Pasalnya, setiap kali jelang hari besar keagamaan tiba (salah satunya bulan puasa), harga bahan kebutuhan pokok cenderung merangkak naik.

Oleh karenanya, Wali Kota mengajak masyarakat, terutama warga kurang mampu agar dapat memanfaatkan kehadiran pasar murah dengan sebaik-baiknya.

“Selain harganya relatif jauh lebih murah, seluruh bahan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi,” kata Wali Kota dalam sambutannya.

“Dengan kehadiran pasar murah ini, warga kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan demikian, mereka dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa,” sambungnya.

Agar tepat sasaran, Wali Kota selanjutnya menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan panitia yang terlibat supaya berperan aktif untuk mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pasar murah tersebut.

“Ingat, tujuan pelaksanaan pasar murah untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut puasa dan lebaran. Di smaping itu yang lebih penting lagi, pastikan seluruh bahan kebutuhan pokok yang dijual di 151 titik di Kota Medan berkualitas dan layak konsumsi!” tegasnya.

Wali Kota kemudian berpesan kepada Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot, untuk terus melakukan pengawasan dan mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

Eldin meminta Damikrot, untuk memastikan tidak ada distributor nakal yang melakukan penimbunan bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga. Sebab, dapat memberatkan masyarakat terutama warga kurang mampu.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota tak lupa mengingatkan kepada seluruh warga agar tidak membeli bahan kebutuhan pokok di pasar murah secara berlebihan. Sebab, berdasarkan hasil laporan dari Tim Satgas Ketahanan Pangan yang telah diturunkan Pemko Medan, stok bahan kebutuhan pokok di Kota Medan masih aman dan mencukupi hingga tiga bulan mendatang.

Pembukaan pasar murah ditandai dengan pemukulan bedug yang dilakukan Wali Kota didampingi unsur Forkopimda Kota Medan.

Setelah itu, Wali Kota bersama unsur Forkopimda melakukan penurunan harga. Sehingga seluruh bahan kebutuan pokok yang dijual di 151 titik pasar murah jauh lebih murah.

Seperti beras IR-64 dijual Rp.8.400/kg, harga pasarannya Rp11.000/kg. Kemudian gula pasir, dijual Rp9.300/kg, harga pasarannya Rp12.000/kg.

Selanjutnya, tepung terigu dari harga Rp8.000/kg diturunkan menjadi Rp7.100/kg; telur dari harga Rp1.350/butir ditutunkan menjadi Rp1.005/butir; margarin Simas 200 gram dijual Rp3.334/sachet, pasarannya Rp5.500/sachet.

Lalu, minyak goreng Sania 1 Ltr dari harga Rp14.000/ltr dijual menjadi Rp10.500/ltr, minyak Fortune 1 ltr dari harga Rp13.500/ltr menjadi Rp.10.000/ltr, minyak Palmanco 1 ltr dari harga Rp13.000/ltr menjadi Rp9.500/ltr dan minyak Madina 1 ltr dari harga Rp.13.000/ltr menjadi Rp.8.984/ltr.

Kemudian, sirup Kurnia dari harga Rp17.800/botol menjadi Rp.16.688/botol, Pohon Pinang Super dari harga Rp19.850/botol menjadi Rp19.000/botol, Pohon Pinang Fresh Juice dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Lychee dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Melon dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol Sb Pohon Pinang Syukur Rasberry dari harga Rp16.000/botol menjadi Rp14.500/botol.

Di samping itu, pasar murah juga menjual sirup Sarang Tawon Super Quality dari harga Rp.19.500/botol menjadi Rp18.750/botol, Sarang Tawon Standar Quality dari harga Rp16.000/botol menjadi Rp14.500/botol, Sarang Tawon Platinum dari harga Rp14.000/botol menjadi Rp12.834/botol serta Sarang Tawon Raspbery Limknade dari Rp16.000/botol menjadi Rp15.000/botol.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot menjelaskan, 151 titik pasar murah ini tersebar di seluruh kelurahan di Kota Medan. Lokasinya diprioritaskan di wilayah yang dominan masyarakat berekonomi lemah, mayoritas beragama Islam dan jauh dari pasar medan.

“Pasar murah ini akan berlangsung mulai 30 April-29 Mei mendatang. Kita akan melakukan pengawasan secara ketat sehingga pasar murah tepat sasaran sehingga warga kurang mampu dapat langsung merasakan manfaatnya,” ungkap Damikrot.

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli SE, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Danyon Marinir Letkol Mar James Munthe serta perwakilan unsur Forkopimda Kota Medan lainnya. (*)

CEK BAHAN POKOK: Wali Kota Medan mengecek bahan pokok yang digelar di pasar murah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Pemko Medan menggelar pasar murah di 151 titik di Kota Medan. Kehadiran pasar murah diharapkan, dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan aneka bahan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

PEMBUKAAN pasar murah dipusatkan di halaman Kampus Perguruan Tinggi Kimia Industri (PTKI) Jalan Menteng Medan, Selasa (30/4). Pembukaan langsung dipimpin Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin Msi.

Pasar murah menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang telah disubsidi Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan sebesar 20-30 persen.

Selain membantu warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa hingga lebaran, Wali Kota juga berharap kehadiran pasar murah juga dapat menjadi salah satu upaya dalam menanggulangi inflasi.

Pasalnya, setiap kali jelang hari besar keagamaan tiba (salah satunya bulan puasa), harga bahan kebutuhan pokok cenderung merangkak naik.

Oleh karenanya, Wali Kota mengajak masyarakat, terutama warga kurang mampu agar dapat memanfaatkan kehadiran pasar murah dengan sebaik-baiknya.

“Selain harganya relatif jauh lebih murah, seluruh bahan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi,” kata Wali Kota dalam sambutannya.

“Dengan kehadiran pasar murah ini, warga kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan demikian, mereka dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa,” sambungnya.

Agar tepat sasaran, Wali Kota selanjutnya menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan panitia yang terlibat supaya berperan aktif untuk mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pasar murah tersebut.

“Ingat, tujuan pelaksanaan pasar murah untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut puasa dan lebaran. Di smaping itu yang lebih penting lagi, pastikan seluruh bahan kebutuhan pokok yang dijual di 151 titik di Kota Medan berkualitas dan layak konsumsi!” tegasnya.

Wali Kota kemudian berpesan kepada Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot, untuk terus melakukan pengawasan dan mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok.

Eldin meminta Damikrot, untuk memastikan tidak ada distributor nakal yang melakukan penimbunan bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga. Sebab, dapat memberatkan masyarakat terutama warga kurang mampu.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota tak lupa mengingatkan kepada seluruh warga agar tidak membeli bahan kebutuhan pokok di pasar murah secara berlebihan. Sebab, berdasarkan hasil laporan dari Tim Satgas Ketahanan Pangan yang telah diturunkan Pemko Medan, stok bahan kebutuhan pokok di Kota Medan masih aman dan mencukupi hingga tiga bulan mendatang.

Pembukaan pasar murah ditandai dengan pemukulan bedug yang dilakukan Wali Kota didampingi unsur Forkopimda Kota Medan.

Setelah itu, Wali Kota bersama unsur Forkopimda melakukan penurunan harga. Sehingga seluruh bahan kebutuan pokok yang dijual di 151 titik pasar murah jauh lebih murah.

Seperti beras IR-64 dijual Rp.8.400/kg, harga pasarannya Rp11.000/kg. Kemudian gula pasir, dijual Rp9.300/kg, harga pasarannya Rp12.000/kg.

Selanjutnya, tepung terigu dari harga Rp8.000/kg diturunkan menjadi Rp7.100/kg; telur dari harga Rp1.350/butir ditutunkan menjadi Rp1.005/butir; margarin Simas 200 gram dijual Rp3.334/sachet, pasarannya Rp5.500/sachet.

Lalu, minyak goreng Sania 1 Ltr dari harga Rp14.000/ltr dijual menjadi Rp10.500/ltr, minyak Fortune 1 ltr dari harga Rp13.500/ltr menjadi Rp.10.000/ltr, minyak Palmanco 1 ltr dari harga Rp13.000/ltr menjadi Rp9.500/ltr dan minyak Madina 1 ltr dari harga Rp.13.000/ltr menjadi Rp.8.984/ltr.

Kemudian, sirup Kurnia dari harga Rp17.800/botol menjadi Rp.16.688/botol, Pohon Pinang Super dari harga Rp19.850/botol menjadi Rp19.000/botol, Pohon Pinang Fresh Juice dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Lychee dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Melon dari harga Rp17.000/botol menjadi Rp15.000/botol Sb Pohon Pinang Syukur Rasberry dari harga Rp16.000/botol menjadi Rp14.500/botol.

Di samping itu, pasar murah juga menjual sirup Sarang Tawon Super Quality dari harga Rp.19.500/botol menjadi Rp18.750/botol, Sarang Tawon Standar Quality dari harga Rp16.000/botol menjadi Rp14.500/botol, Sarang Tawon Platinum dari harga Rp14.000/botol menjadi Rp12.834/botol serta Sarang Tawon Raspbery Limknade dari Rp16.000/botol menjadi Rp15.000/botol.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot menjelaskan, 151 titik pasar murah ini tersebar di seluruh kelurahan di Kota Medan. Lokasinya diprioritaskan di wilayah yang dominan masyarakat berekonomi lemah, mayoritas beragama Islam dan jauh dari pasar medan.

“Pasar murah ini akan berlangsung mulai 30 April-29 Mei mendatang. Kita akan melakukan pengawasan secara ketat sehingga pasar murah tepat sasaran sehingga warga kurang mampu dapat langsung merasakan manfaatnya,” ungkap Damikrot.

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli SE, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Danyon Marinir Letkol Mar James Munthe serta perwakilan unsur Forkopimda Kota Medan lainnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/