32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Kenaikan Harga Cabai Dikarenakan Pasokan Berkurang

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT PO
Pedagang merapikan sayuran yang didagangkan di Pusat Pasar Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap menyebut kenaikan harga cabai hingga menembus Rp40 ribu, dikarenakan pasokan cabai ke Kota Medan berkurang. Hal itu karena cuaca yaitu musim penghujan yang membuat cabai sulit tumbuh.

” Kalau hujan terus, cabai tidak bagus. Di Aceh juga kita monitor, memang lagi mahal, ” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (2/10).

Muslim mengaku jika pihaknya bersama Dinas Pertanian, PD Pasar dan BI, sedang mencari lumbung cabai yang lain. Dengan kebutuhan yang terpenuhi, dapat menekan harga yang tinggi. Apalagi hingga saat ini, pasokan cabai terbesar ke kota Medan berasal dari Aceh, dan bias dikatakan Medan tergantung dari provinsi paling barat di Medan.

” Kita bukan daerah pengahasil cabai. Kita mendapat pasokan dari daerah di sekitar kita, ” tambah Muslim.

Dirinya menjelaskan, kemungkinan ikut campurnya spekulan itu sangat kecil. Karena, daya tahan cabai sangat kecil, hanya mampu segar selama 3 hari saja. Apabila lewat tiga hari, maka warna dan bentuk cabai akan berubah, hal tersebut akan membuat harga menjadi turun, dan inilah yang ditakutkan oleh spekulan.

” Ditahannya 1 hari saja, warnanya sudah berubah sehingga harganya lebih murah, ” lanjut Muslim.

Ditanya sampai kapan kondisi tersebut, Muslim menilai hingga berhenti musim penghujan. Namun, kembali ditegaskan Muslim jika pihaknya sedang berupaya mengatasi dengan mencari lumbung cabai yang dapat memasok cabai ke kota Medan. (ain/ram)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT PO
Pedagang merapikan sayuran yang didagangkan di Pusat Pasar Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap menyebut kenaikan harga cabai hingga menembus Rp40 ribu, dikarenakan pasokan cabai ke Kota Medan berkurang. Hal itu karena cuaca yaitu musim penghujan yang membuat cabai sulit tumbuh.

” Kalau hujan terus, cabai tidak bagus. Di Aceh juga kita monitor, memang lagi mahal, ” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (2/10).

Muslim mengaku jika pihaknya bersama Dinas Pertanian, PD Pasar dan BI, sedang mencari lumbung cabai yang lain. Dengan kebutuhan yang terpenuhi, dapat menekan harga yang tinggi. Apalagi hingga saat ini, pasokan cabai terbesar ke kota Medan berasal dari Aceh, dan bias dikatakan Medan tergantung dari provinsi paling barat di Medan.

” Kita bukan daerah pengahasil cabai. Kita mendapat pasokan dari daerah di sekitar kita, ” tambah Muslim.

Dirinya menjelaskan, kemungkinan ikut campurnya spekulan itu sangat kecil. Karena, daya tahan cabai sangat kecil, hanya mampu segar selama 3 hari saja. Apabila lewat tiga hari, maka warna dan bentuk cabai akan berubah, hal tersebut akan membuat harga menjadi turun, dan inilah yang ditakutkan oleh spekulan.

” Ditahannya 1 hari saja, warnanya sudah berubah sehingga harganya lebih murah, ” lanjut Muslim.

Ditanya sampai kapan kondisi tersebut, Muslim menilai hingga berhenti musim penghujan. Namun, kembali ditegaskan Muslim jika pihaknya sedang berupaya mengatasi dengan mencari lumbung cabai yang dapat memasok cabai ke kota Medan. (ain/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/