31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Cuaca Buruk, Harga Ikan Laut Naik

Ikan laut,, Gabion Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki musim paceklik atau cuaca buruk yang diakibatkan pergantian musim angin yang terjadi di laut, pendapat ikan bagi kalangan nelayan minum. Kondisi ini memengaruhi harga ikan tinggi. Suasana di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Gabion, Belawan, tampak sejumlah pedagang menjual ikan seperti biasanya, hanya saja, ada yang berbeda dengan hari – hari biasanya.

Ada beberapa ikan yang dipasarkan tidak ada diperjual belikan dan harga yang dipasarkan lebih tinggi dengan harga pasaran sebelum terjadinya musim paceklik. Seperti halnya, ikan tongkol dan senangin yang biasanya terpajang di meja penjualan pedagang, kali ini sulit diperoleh. Alasannya, ikan yang berada di perairan Selat Malaka itu sulit diperoleh nelayan dengan kondisi cuaca buruk.

“Kalau ombak besar gini, ikan tongkol dan senangin ada di tengah laut, jadi payah ditangkap karena ombak, jadi ikan ini tidak ada yang nangkap, kalaupun ada pasti mahal harganya,” kata Awal di Gabion, Belawan.

Adanya ikan yang dijual sejumlah pedagang harganya lebih tinggi dari hari – hari sebelumnya. “Ikan gembung biasanya Rp 20 per kg, kini bisa mencapai Rp 40 ribu per kg. Harga ikan pari biasanya Rp 22 ribu per kg, sekarang jadi Rp 45 ribu,” kata Awal.

Dengan sulitnya ikan yang diperoleh, kata pria yang menjabat Ketua Aliansi Nelayan Selat Malaka ini, harga ikan di Gabion Belawan akan lebih tinggi harganya dijual di pasar tradisional. “Yang jelas, harga ini akan lebih tinggi kalau kita beli di pajak,” ungkap Awal. (fac/adz)

Ikan laut,, Gabion Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki musim paceklik atau cuaca buruk yang diakibatkan pergantian musim angin yang terjadi di laut, pendapat ikan bagi kalangan nelayan minum. Kondisi ini memengaruhi harga ikan tinggi. Suasana di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Gabion, Belawan, tampak sejumlah pedagang menjual ikan seperti biasanya, hanya saja, ada yang berbeda dengan hari – hari biasanya.

Ada beberapa ikan yang dipasarkan tidak ada diperjual belikan dan harga yang dipasarkan lebih tinggi dengan harga pasaran sebelum terjadinya musim paceklik. Seperti halnya, ikan tongkol dan senangin yang biasanya terpajang di meja penjualan pedagang, kali ini sulit diperoleh. Alasannya, ikan yang berada di perairan Selat Malaka itu sulit diperoleh nelayan dengan kondisi cuaca buruk.

“Kalau ombak besar gini, ikan tongkol dan senangin ada di tengah laut, jadi payah ditangkap karena ombak, jadi ikan ini tidak ada yang nangkap, kalaupun ada pasti mahal harganya,” kata Awal di Gabion, Belawan.

Adanya ikan yang dijual sejumlah pedagang harganya lebih tinggi dari hari – hari sebelumnya. “Ikan gembung biasanya Rp 20 per kg, kini bisa mencapai Rp 40 ribu per kg. Harga ikan pari biasanya Rp 22 ribu per kg, sekarang jadi Rp 45 ribu,” kata Awal.

Dengan sulitnya ikan yang diperoleh, kata pria yang menjabat Ketua Aliansi Nelayan Selat Malaka ini, harga ikan di Gabion Belawan akan lebih tinggi harganya dijual di pasar tradisional. “Yang jelas, harga ini akan lebih tinggi kalau kita beli di pajak,” ungkap Awal. (fac/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/