27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Rawit Bertahan, Cabai Merah Turun

cabai-merahTIGA PANAH, SUMUTPOS.CO  -Setelah sempat melonjal ke Rp.80 ribu/kg, sepekan memasuki tahun 2017,  harga cabai merah berangsur turun ke Rp. 35 ribu/kg.

Penurunan ini tak diikuti oleh cabai rawit yang sebelumnya berada di kisaran Rp.40 ribu/kg terus bertahan di harga Rp.60-65 ribu/kg. Sedang cabai hijau terjun bebas dari Rp.35 ribu/kg ke Rp.15 ribu/kg.

Harga ini terpantau di Pasar Holtikutura Tiga Panah , Kabupaten Karo, Jumat (6/1) sore.

Meski begitu, harga bisa saja berubah tergantung cuaca dan banyaknya barang yang masuk. “Harga memang nggak tentu, bisa saja berubah dari jam ke jam. Tergantung jumlah dan kondisi barang,” kata beru Tarigan (45), salah seorang tengkulak atau yang biasa disebut perengge-rengge saat duhubungi kru koran ini.

Ditanya kenapa harga cabai merah turun drastis? beru Tarigan mengatakan, hal itu terjadi karena konsumen banyak yang beralih ke cabai rawit. “Karena lebih pedas, konsumen lebih hemat membeli cabai rawit ketimbang cabai merah. Lagian sekarang banyak petani yang lagi penen serentak cabai merah,” bebernya. Meski begitu, beru Tarigan tak bisa memastikan harga-harga tersebut akan terus bertahan.

“Kalau sekarang ini harga, khususnya cabai tak bisa diprediksi. Bisa naik dan turun dalam hitungan jam. Apalagi cuaca di Tanah Karo tak menentu, bisa hujan seharian,” tandasnya. (deo/han)

 

cabai-merahTIGA PANAH, SUMUTPOS.CO  -Setelah sempat melonjal ke Rp.80 ribu/kg, sepekan memasuki tahun 2017,  harga cabai merah berangsur turun ke Rp. 35 ribu/kg.

Penurunan ini tak diikuti oleh cabai rawit yang sebelumnya berada di kisaran Rp.40 ribu/kg terus bertahan di harga Rp.60-65 ribu/kg. Sedang cabai hijau terjun bebas dari Rp.35 ribu/kg ke Rp.15 ribu/kg.

Harga ini terpantau di Pasar Holtikutura Tiga Panah , Kabupaten Karo, Jumat (6/1) sore.

Meski begitu, harga bisa saja berubah tergantung cuaca dan banyaknya barang yang masuk. “Harga memang nggak tentu, bisa saja berubah dari jam ke jam. Tergantung jumlah dan kondisi barang,” kata beru Tarigan (45), salah seorang tengkulak atau yang biasa disebut perengge-rengge saat duhubungi kru koran ini.

Ditanya kenapa harga cabai merah turun drastis? beru Tarigan mengatakan, hal itu terjadi karena konsumen banyak yang beralih ke cabai rawit. “Karena lebih pedas, konsumen lebih hemat membeli cabai rawit ketimbang cabai merah. Lagian sekarang banyak petani yang lagi penen serentak cabai merah,” bebernya. Meski begitu, beru Tarigan tak bisa memastikan harga-harga tersebut akan terus bertahan.

“Kalau sekarang ini harga, khususnya cabai tak bisa diprediksi. Bisa naik dan turun dalam hitungan jam. Apalagi cuaca di Tanah Karo tak menentu, bisa hujan seharian,” tandasnya. (deo/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/