34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Produksi Ikan Asin Anjlok

JEMUR IKAN: Pengrajin ikan asin menjemur ikan di pinggiran bantaran Sungai Deli Kampung Kurnia Kecamatan Medan Belawan, kemarin.
FACHRUL ROZI/SUMUT POS

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Pengrajin ikan asin di Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, sejak sepekan terakhir ini kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku ikan segar. Minimnya hasil tangkapan nelayan, mengakibatkan produksi ikan asin menurun.

Hamzah (41), seorang pengrajin ikan asin menuturkan, belakangan ini pasokan ikan segar dari nelayan terus berkurang. Ini akibat dari banyaknya para nelayan di Belawan tidak berangkat melaut.

“Ikan segar sebagai bahan baku ikan asin. Tapi, sebagian nelayan ada yang libur karena kondisi laut berombak,” katanya, kemarin (6/2).

Biasanya, lanjut Hamzah, disaat bahan baku ikan segar sepi, permintaan konsumen terhadap ikan asin justru terjadi peningkatan. Apalagi, permintaan pasar terhadap ikan asin belah (gulama) terus bertambah.

“Permintaan ikan asin gulama dan lidah sekarang lagi meningkat. Tapi, karena keterbatasan bahan baku, paling saya cuma bisa memproduksinya sekitar 10 kilogram (kg) per minggu,” ujar, Hamzah.

Menurutnya, jika pasokan ikan segar dari nelayan lancar, rata-rata setiap pengrajin ikan asin di daerah ini bisa memproduksinya mencapai 40 sampai 50 kg per minggu. “Kalau kondisi normal bisa mencapai 50 kg bahkan lebih, itupun bila didukung dengan kondisi cuaca panas matahari,” ungkapnya.

Selain pasokan ikan segar terbatas, harga jualnya juga melambung. Untuk harga ikan gulama misalnya, saat ini per kg mencapai Rp18.000 dari sebelumnya Rp16.000 per kg, dan ikan gembung dari 23.000 per kg naik menjadi Rp25.000 per kg.

“Jadi bukan cuma pasokan ikan yang berkurang, harganya pun juga mahal. Kami saat ini bingung, kalau harga jual ikan asin ikut dinaikkan pasti penjualannya akan anjlok,” cetus Hamzah.

Lurah Belawan Bahari, Sonang selaku pembina kelompok pengrajin ikan asin di wilayahnya, membenarkan kalau pasokan ikan segar dari nelayan berkurang. Kondisi ini tentunya berdampak pada berkurangnya hasil produksi ikan asin.

“Saat ini, pasokan ikan segar minim. Kita berharap kondisi cuaca di laut kembali normal, agar nelayan bisa melaut,” kata Sonang. (rul/yaa)

 

JEMUR IKAN: Pengrajin ikan asin menjemur ikan di pinggiran bantaran Sungai Deli Kampung Kurnia Kecamatan Medan Belawan, kemarin.
FACHRUL ROZI/SUMUT POS

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Pengrajin ikan asin di Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, sejak sepekan terakhir ini kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku ikan segar. Minimnya hasil tangkapan nelayan, mengakibatkan produksi ikan asin menurun.

Hamzah (41), seorang pengrajin ikan asin menuturkan, belakangan ini pasokan ikan segar dari nelayan terus berkurang. Ini akibat dari banyaknya para nelayan di Belawan tidak berangkat melaut.

“Ikan segar sebagai bahan baku ikan asin. Tapi, sebagian nelayan ada yang libur karena kondisi laut berombak,” katanya, kemarin (6/2).

Biasanya, lanjut Hamzah, disaat bahan baku ikan segar sepi, permintaan konsumen terhadap ikan asin justru terjadi peningkatan. Apalagi, permintaan pasar terhadap ikan asin belah (gulama) terus bertambah.

“Permintaan ikan asin gulama dan lidah sekarang lagi meningkat. Tapi, karena keterbatasan bahan baku, paling saya cuma bisa memproduksinya sekitar 10 kilogram (kg) per minggu,” ujar, Hamzah.

Menurutnya, jika pasokan ikan segar dari nelayan lancar, rata-rata setiap pengrajin ikan asin di daerah ini bisa memproduksinya mencapai 40 sampai 50 kg per minggu. “Kalau kondisi normal bisa mencapai 50 kg bahkan lebih, itupun bila didukung dengan kondisi cuaca panas matahari,” ungkapnya.

Selain pasokan ikan segar terbatas, harga jualnya juga melambung. Untuk harga ikan gulama misalnya, saat ini per kg mencapai Rp18.000 dari sebelumnya Rp16.000 per kg, dan ikan gembung dari 23.000 per kg naik menjadi Rp25.000 per kg.

“Jadi bukan cuma pasokan ikan yang berkurang, harganya pun juga mahal. Kami saat ini bingung, kalau harga jual ikan asin ikut dinaikkan pasti penjualannya akan anjlok,” cetus Hamzah.

Lurah Belawan Bahari, Sonang selaku pembina kelompok pengrajin ikan asin di wilayahnya, membenarkan kalau pasokan ikan segar dari nelayan berkurang. Kondisi ini tentunya berdampak pada berkurangnya hasil produksi ikan asin.

“Saat ini, pasokan ikan segar minim. Kita berharap kondisi cuaca di laut kembali normal, agar nelayan bisa melaut,” kata Sonang. (rul/yaa)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/